Friday, May 25, 2012

SENTRA MEBEL KAYU CONDONG CATUR, YOGYAKARTA

SENTRA MEBEL KAYU CONDONG CATUR, YOGYAKARTA

Langganan anak kos (1)

Sentra mebel Condong Catur: Langganan anak kos (1)

Mebel atau furniture merupakan perlengkapan rumah tangga yang sangat dibutuhkan agar hunian terlihat rapi dan nyaman ditinggali. Pun begitu bagi para mahasiswa yang tinggal di kontrakan atau kamar kos. Mereka juga membutuhkan mebel seperti meja belajar, tempat tidur, rak buku atau lemari pakaian.

Menangkap peluang itu, sejak tahun 2005 berdiri sentra mebel di Jalan Ring Road Utara, Condong Catur, Yogyakarta. Sentra ini berdekatan dengan beberapa universitas, seperti Universitas Gadjah Mada dan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta.

Dari UGM, sentra ini bisa dijangkau melalui Jalan Ring Road Utara. Sementara dari Bandara Adisucipto tinggal lurus ke arah pertigaan Maguwoharjo. Setelah itu belok kanan masuk Jalan Ring Road sekitar dua kilometer.

Ada 30 perajin mebel yang meramaikan sentra tersebut. Selain bengkel produksi, sentra ini juga menjadi tempat penjualan mebel. Produk mebel yang mereka pasarkan merupakan produk yang banyak diincar mahasiswa, seperti meja belajar, meja televisi, lemari, kursi, hingga rak buku.

Saat KONTAN menyambangi sentra ini pada Jumat (27/4), aktivitas jual beli tampak sepi. Tukirah, pemilik kios UD Karya Mandiri bilang, penjualan mebel ini ada siklusnya. Mulai bulan Februari sampai Mei cenderung sepi. "Mulai ramai lagi pas masuk tahun ajaran baru sekitar bulan Juni," ujarnya.

Kios di sentra ini rata-rata berukuran 3x6 meter. Di kios mungil itu mereka memproduksi sekaligus menjual produk-produk mebel. Lantaran membidik mahasiswa, kualitas mebel juga menyesuaikan dengan kantong mahasiswa. Makanya, kebanyakan mebel di sini terbuat dari kayu sengon.

Harga jual mebelnya pun terbilang terjangkau, mulai dari Rp 50.000 untuk meja ukuran kecil hingga Rp 250.000 untuk lemari ukuran standar. "Harga yang dijual sesuai pasaran yang ada di daerah ini," ucap Tukirah. Sehari, ia bisa meraup omzet Rp 200.000-Rp 500.000. Produk mebel yang tinggi permintaannya adalah meja dan lemari ukuran kecil.

Deka Mayanto, pemilik UD Ngatimin mengakui, penjualan di bulan Februari sampai Mei cenderung sepi. "Setelah itu ramai lagi," ujarnya.

Ia sendiri telah tiga tahun membuka lapak di sini. Dengan harga produk mebel Rp 65.000-Rp 250.000 per unit, saban hari Deka bisa meraup pendapatan sekitar Rp 200.000 per hari. Omzet sebesar itu tergolong sepi. Saat permintaan melonjak, omzetnya bisa melonjak hingga tiga sampai empat kali lipat dari biasanya. "Butuh kesabaran yang luar biasa melakoni bisnis ini," ujarnya penuh semangat.

Mebel custom (2)


Sentra mebel Condong Catur:  Mebel custom (2)

Sebagai usaha yang membidik kalangan pelajar dan mahasiswa, musim tahun ajaran baru menjadi saat paling dinanti oleh produsen mebel di Jalan Ring Road Utara, Yogyakarta. Setiap memasuki tahun ajaran baru, omzet yang mereka dapat cukup besar. Bisa tiga kali dari omzet di hari biasa.
Namun, ketika musim tahun ajaran baru telah lewat, omzet yang mereka terima kembali menyusut. Di masa-masa sepi ini mereka terus mencari cara untuk mendongkrak omzet.
Salah satunya dengan menyediakan jasa pembuatan mebel custom sesuai dengan keinginan pelanggan. Ragam mebel custom itu bisa berupa lemari, rak laundry, serta meja dan kursi.
Saat KONTAN menyambangi sentra ini pada Jumat (27/4), beberapa kios nampak memajang mebel custom pesanan pelanggan. Di kios UD Karya Mandiri milik Tukirah, misalnya, terdapat rak laundry dan meja kafe yang belum diambil oleh pemesannya.
Pelanggan mebel custom ini memang kebanyakan pelaku usaha. Dan, umumnya mereka juga masih mahasiswa. "Biasanya pelanggan tetap kami yang memesan atau merekomendasikan ke temannya," kata Tukirah.
Karena ukuran kios yang sempit, tidak semua produk custom mereka pajang di kios. Sebagian juga mereka taruh di rumah. Begitu pula dengan pengerjaannya. "Banyak yang kami buat di rumah," kata Tukirah.
Dengan digarap di rumah, hasilnya juga bisa maksimal. Hal itu dilakukan guna memenuhi harapan para pelanggan mebel custom. "Mereka biasanya pesan mebel yang kuat dan tahan lama," ujarnya.
Maka itu, bahan kayu yang digunakan juga tidak bisa sembarang. Tukirah sendiri mendatangkan kayu mahoni dari Boyolali dan Kalimantan. Menurutnya, kayu tersebut cocok untuk bahan mebel custom. "Kayunya tebal dan kokoh," ucapnya.
Kendati memproduksi mebel custom, bukan berarti produksi mebel reguler terhenti. Pembuatan mebel custom tidak mengganggu karena pelanggan sudah memesan tiga sampai satu minggu sebelumnya.
Agus Afandi, pengelola kios Limas juga menyediakan layanan custom. Ia mengaku, layanan custom bisa mendongkrak omzet di kala penjualan sedang sepi. Dari omzet harian sebesar Rp 1 juta per hari, pesanan custom menyumbang 30%-nya.
Agus mengaku, pendapatan dari produk custom itu lumayan membantu. "Kami memang dituntut kreatif agar bisa terus bertahan, apalagi kami tetap harus memikirkan bayar sewa kios," kata Agus.
Terkait layanan custom ini, pelanggan tidak saja memilih model dan bentuk yang diinginkan. Tapi, juga bebas memilih bahan baku kayu sesuai standar kualitas yang mereka inginkan. Hanya, pilihan kayu itu nantinya akan berpengaruh pada harga jual yang dikenakan.
Tapi umumnya, produk custom di tempat ini dibanderol mulai 250.000-Rp 1 juta per unit.

Tekan keuntungan (3)


Sentra mebel Condong Catur: Tekan keuntungan (3)

Para produsen mebel di Jalan Ring Road Utara, Yogyakarta kerap dihadapkan pada persoalan kenaikan harga bahan kayu. Celakanya, mereka tak bisa menaikkan harga terlalu tinggi karena harus menyesuaikan dengan kantong mahasiswa yang serba terbatas. Agar bisnis tetap jalan, mereka terpaksa menekan keuntungan.

Sekalipun harga jual kayu mengalami kenaikan, para produsen mebel di Jalan Ring Road Utara, Yogyakarta tak bisa sembarang menaikkan harga jual. Sebagai usaha yang membidik pasar mahasiswa, kenaikan harga harus disesuaikan dengan kantong mahasiswa yang serba terbatas. "Karena pasar utama kami mahasiswa, harga jual tidak bisa dinaikkan terlalu tinggi," kata Tukirah, pemilik kios UD Karya Mandiri.

Catatan Tukirah, harga kayu pernah melejit tinggi di tahun 2010. Saat itu, ia memang melakukan penyesuaian harga. "Tapi tidak tinggi. Hanya buat menutupi bahan baku dan ongkos produksi saja," ujarnya.

Ia bilang, harga kayu kualitas standar pada 2009 masih di kisaran Rp 400.000 per meter kubik. "Namun kini harganya sudah mencapai Rp 700.000 per meterkubiknya," ujarnya.

Menurut Tukirah, lonjakan harga sekitar Rp 100.000 setiap tahunnya itu cukup memberatkan. Sementara mereka tak bisa menaikkan harga jual terlalu tinggi. Soalnya, tempat mereka berjualan sekarang sudah dikenal sebagai sentra penjualan mebel kayu dengan harga murah. Jadi yang bisa mereka lakukan paling memangkas margin.

Meski harga kayu masih fluktuatif, ia mengaku, hingga kini belum menaikkan harga jual. Begitu pun ketika harga kayu mengalami penurunan. "Tetap tak bisa kembali ke harga sebelum mengalami kenaikan," kata Tukirah.

Ia mengaku sengaja menahan harga mebel supaya tetap terjangkau oleh pembeli. Ia khawatir, jika dinaikkan terlalu tinggi nanti hanya terjual sedikit. Akibatnya, perputaran uang bisa tidak lancar.

Para pedagang kini memperbanyak variasi produk mebel kayu demi menyiasati kenaikan harga kayu. "Saya membuat bingkai cermin sejak tahun lalu, kebutuhan bahan tak terlalu banyak namun untungnya lumayan," imbuh Tukirah.

Deka Mayanto, pemilik UD Ngatimin, membenarkan jika harga bahan kayu selalu mengalami kenaikan. Ia mengaku, sejak membuka kios di 2009, harga kayu sengon dan mahoni rata-rata naik 10% setiap tahun.

Hal ini cukup menyulitkan pedagang karena tak bisa meraup untung lebih banyak dari bisnis ini. Belum lagi tingkat persaingan yang semakin ketat.

Namun, ia mengaku, tidak mau terlalu dipusingkan dengan persoalan itu. Deka yakin masih bisa bersaing dengan produsen mebel lain karena produk yang dihasilkannya berkualitas bagus. "Produk yang dijual antar pedagang relatif sama, namun kualitasnya jelas berbeda," tandasnya.

Makanya, ia selalu memajang produk-produk bermutu tinggi. Selain itu, ia juga menyisihkan ruang kecil di belakang kios untuk bengkel produksi.

Dengan begitu, pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan mebelnya. Sementara ketika kios sepi, ia bisa mengisi waktu dengan membuat mebel.
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/sentra-mebel-condong-catur-langganan-anak-kos-1/2012/05/23
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/sentra-mebel-condong-catur-mebel-custom-2/2012/05/24
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/sentra-mebel-condong-catur-tekan-keuntungan-3/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

2 comments:

  1. SALAM KENAL SEMUA,…!!! SAYA MAS JOKO WIDODO DI SURABAYA.
    DEMI ALLAH INI CERITA YANG BENAR BENAR TERJADI(ASLI)BUKAN REKAYASA!!!

    Saya Sangat BerTerima kasih Atas Bantuan Angka Ritual AKI…Angka AKI KANJENG Tembus 100%…Saya udah kemana-mana mencari angka yang mantap selalu gak ada hasilnya…sampai- sampai hutang malah menumpuk…tanpa sengaja seorang teman lagi cari nomer jitu di internet…Kok ketemu alamat KI KANJENG..Saya coba beli Paket 2D ternyata Tembus…dan akhirnya saya pun membeli Paket 4D…Bagai di sambar Petir..Ternyata Angka Ritual Ghoib KI KANJENG…Tembus 4D…Baru kali ini saya mendapat angka ritual yang benar-benar Mantap…Bagi saudara yang ingin merubah Nasib anda seperti saya…Anda Bisa CALL/SMS Di Nomer KI KANJENG DI 085-320-279-333.(((Buktikan Aja Sendiri Saudara-Saudari)))

    …TERIMA KASIH ATAS BANTUANNYA AKI KANJENG…

    **** BELIAU MELAYANI SEPERTI: ***
    1.PESUGIHAN INSTANT 10 MILYAR
    2.UANG GAIB
    3.JUAL TUYUL MEMEK
    4.ANGKA TOGEL GHOIB.DLL..

    …=>AKI KANJENG<=…
    >>>085-320-279-333<<<

    ReplyDelete