Tuesday, May 8, 2012

5 Langkah Dirikan Startup Digital Tanpa Pengetahuan Teknis

Views :578 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 08 Mei 2012 11:01
startup0512Kini banyak mahasiswa dan pelajar yang tergugah untuk mendirikan bisnis sejak muda. Motivasinya bermacam-macam. Dari ingin sesukses Steve Jobs atau Bill Gates, sampai keinginan untuk hidup lebih Mandiri di usia muda.

Melihat bagaimana sukses yang dinikmati oleh Jobs dan Gates, tak heran makin banyak mahasiswa dan pelajar yang bermunculan menjadi entrepreneur startup digital yang lebih berfokus pada teknologi.

Nah jika Anda adalah seorang pelajar dan ingin mencoba peruntungan atau sudah yakin bahwa ini passion Anda, mengapa tidak memulainya dari sekarang? Akan tetapi, jangan khawatir, bila Anda sama sekali tak berpengalaman dalam ilmu komputer, pemrograman, pengkodean, dan sebagainya yang berkaitan erat dengan sisi teknis industri digital, ada 5 cara yang bisa Anda tempuh untuk tetap bisa mewujudkan ambisi Anda mendirikan startup digital yang sukses meski tak memiliki modal pengetahuan teknis yang moncer.

1. Temukan seorang pakar pengkodean (coding) untuk mewawancarai pelamar
Jangan berkhayal bahwa Anda memiliki kemampuan untuk menyamai kemampuan teknis pelamar dalam startup Anda. Anda membutuhkan seorang pakar dalam bidang pengkodean untuk mewawancarai kandidat yang akan Anda ajak bekerja nantinya. Peran Anda dalam proses wawancara hanyalah mengevaluasi kecocokan budaya (temukan seseorang yang Anda sukai) dan kemudian sodorkan kandidat yang tersisa pada pakar tersebut.

Temukan pewawancara/ pakar yang sudah berpengalaman yang kemampuannya sudah teruji dalam perusahaan digital besar atau berkemampuan teknis yang sudah divalidasi oleh pihak ketiga secara objectif dan tepercaya. Bila tak memiliki orang atau kenalan semacam itu, dipastikan Anda akan kepayahan. Bila Anda hendak memulai sebuah startup digital, Anda harus mengenal dan berhubungan baik dengan setidaknya satu orang berbakat dalam industri itu. Jadi, kini saatnya membangun jejaring itu dan pelihara hubungan baik dengan mereka sebisa mungkin.

Jangan hanya puas dengan pewawancara yang 'cukup baik'. Anda mempertaruhkan masa depan startup Anda dalam pundaknya. Orang ini akan membuat keputusan terpenting dalam pondasi kehidupan startup Anda. Jadi jangan berkompromi dalam hal kualitas.

Namun demikian, jangan mencoba untuk membina hubungan pertemanan palsu atau kurang tulus dengan orang-orang berbakat hanya untuk memanfaatkan mereka secara gratis. Itu akan menghancurkan Anda pada akhirnya nanti. Apa yang Anda bisa lakukan ialah menempatkan diri pada situasi terbaik untuk membangun hubungan pertemanan yang tulus dan jujur. Atau Anda harus katakan secara gamblang pada mereka dengan menemukan mereka di LinkedIn dan menyatakan bahwa Anda menyewa jasa mereka dan membayarnya setelahnya.

2. Kumpulkan pelamar berkualitas
Sebelum Anda memilih satu kandidat, Anda perlu memiliki sekumpulan orang yang bisa dipilih. Gunakan layanan situs-situs pencari orang berbakat: oDesk.com, elance.com,craigslist.org,authenticjobs.com. Anda juga perlu memperluas jejaring dalam berbagai ajang atau pertemuan yang relevan. Biasanya dibutuhkan waktu yang cukup lama untuk ini sebelum menemukan kandidat yang tepat.

3. Wawancarai dengan cara yang tepat
Terdapat banyak strategi wawancara dan biasanya hanya ada satu yang berhasil secara terus menerus.Aturlah agar si pewawancara duduk (baik tatap muka atau secara virtual) dan menyaksikan kandidat melakukan koding.
Anda akan menguji kemampuan koding mereka secara real time, bukan kemampuan untuk menjawab pertanyaan atau kemampuan presentasi secara memukau.

4. Mulai dengan cepat dan tak segan mencari kembali
Jika seorang kandidat sudah menjalani semua proses interviu tetapi gagal dalam menangangi pekerjaan, jangan segan untuk mencari orang lain dan memulai proses perekrutan. Sampai Anda mendapatkan investor yang nyata dan stabil, tidak ada tekanan untuk terburu-buru. Bahkan jika hal itu memperlambat perkembangan usaha Anda dalam jangka pendek, Anda akan lega sudah melakukannya.

5. Berikan ekuitas setelah pembuktian
Berusahalah untuk memotivasi kandidat yang terpilih dan berkomitmen dalam sukses Anda, Anda harus memberikan ekuitas yang berarti pada perusahaan. Hal ini bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam waktu singkat.
Isu kepemilikan usaha juga perlu dirundingkan tetapi kisarannya hanya 3-10% sudah memadai jika ia mengambil gaji dan Anda mendanai perusahaan dengan uang sendiri dari awal.

Selain 5 langkah di atas, sejumlah catatan yang perlu diketahui misalnya:
  • Jangan mempekerjakan seseorang yang hanya mau bekerja paruh waktu. Anda mau seseorang bekerja dengan sepenuh hati untuk proyek Anda. Jika itu tidak bisa dipenuhi kandidat Anda, kemungkinan mereka akan kesulitan untuk menunjukka kinerja terbaik dan komitmen tertinggi pada bisnis Anda.
  • Hindari godaan untuk menggunakan jasa pengembang yang premium. Tarifnya cukup tinggi dan belum pasti menjamin keberhasilan usaha.
  • Jangan membaca blog atau situs bertema developer atau pengembang dan berpikir Anda mengetahui bahasa atau solusi yang tim developer Anda seharusnya gunakan dalam proyek Anda. Tak mengapa jika Anda hendak mempresentasikan ide-ide untuk tim Anda tetapi jangan berdebat dengan developer utama Anda untuk satu ide tertentu hanya karena startup lain melakukan dan menerapkan ide itu. Ijinkan developer utama Anda untuk membuat keputusan yang tepat bagi proyek Anda karena ia memiliki pengetahuan dan pengalaman yang lebih tepercaya.(Ian Crosby/ *AP)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/16664-5-langkah-dirikan-startup-digital-tanpa-pengetahuan-teknis.html

No comments:

Post a Comment