PELUANG USAHA
Selasa, 06 September 2011 | 12:20 oleh Bambang Rakhmanto
TAWARAN KEMITRAAN KULINER CONE
Menikmati renyahnya laba dari kudapan berat
Kesibukan sering membuat orang lupa makan. Waktu istirahat yang terbatas, memaksa mereka yang sibuk hanya makan camilan guna mengganjal perut yang kosong.
Kebutuhan akan camilan mengenyangkan inilah yang menginspirasi Yoppi Kurniawan membuat camilan berat bernama Yammi Cone. Makanan kreasinya memadukan makanan berat seperti nasi atau mi dengan pembungkus cone layaknya es krim.
Dengan Yammi Cone, orang dapat dengan tenang menjalankan aktivitas seperti mengetik atau menyetir tanpa takut perut keroncongan. Konsep yang diusung Yoppi juga akan mengurangi biaya produksi karena tidak memerlukan tempat makan yang luas, meja, piring ataupun peralatan makan lain. "Konsepnya take away," katanya.
Setelah membangun gerai pada 2009 di Jember, Jawa Timur, Yoppi kini mulai berani menawarkan kemitraan kepada masyarakat pada tahun ini. Beruntung bagi Yoppi, begitu usaha kemitraan ditawarkan, dua mitra asal Banyuwangi langsung bergabung.
Yoppi yakin kreasi makanannya sangat prospektif. Oleh karena itu dia menargetkan untuk bisa memboyong 50 mitra dari seluruh Indonesia hingga akhir 2012 nanti.
Kepada calon mitra yang hendak bergabung, Yoppi menawarkan paket investasi silver dan paket investasi gold. Untuk paket silver, mitra hanya boleh menjual Yammi Cone dengan lima macam isi, yaitu mie goreng, nasi goreng, kwetiau, spageti dan bihun.
Adapun untuk pemegang paket gold, selain menjual Yammi Cone juga ada menu tambahan, seperti hotdog, hamburger, dan sandwich.
Dengan nilai investasi sebesar Rp 10 juta untuk paket silver, mitra akan mendapat booth, box etalase, box display produk cone, kompor kecil, dan juga peralatan lain. Selain itu, mitra juga akan mendapatkan bahan baku untuk 100 porsi cone plus topping, seperti daging, saus, mentega, sendok/garpu kecil, dan kertas pembungkus.
Adapun investasi paket gold sebesar Rp 12 juta. Paket ini menawarkan booth dengan ukuran lebih besar. Selain mendapatkan fasilitas seperti yang didapat paket silver, mitra paket gold mendapatkan tambahan bahan baku burger, hotdog, dan sandwich masing-masing 10 porsi.
Karena kemitraan, maka Yoppi tidak mengenal franchise fee dan royalty fee. “Mitra hanya terikat sebatas bahan baku," kata Yoppi. Ia menambahkan, biasanya kerja sama mitra harus membayar Rp 7 juta untuk mendapat bahan baku selama sebulan.
Dengan harga Yammi Cone Rp 8.000 per porsi, dan menu tambahan hamburger, hotdog, dan sandwich seharga Rp 7.500 per porsi, Yoppi menargetkan omzet Rp 12 juta per bulan untuk paket gold. "Per hari mitra mampu menjual minimal 50 porsi," harapnya. Jika target tercapai, laba bersih mitra mencapai Rp 3,65 juta per bulan.
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit mengingatkan, sebaiknya Yoppi membangun minimal tiga gerai sendiri sebelum menawarkan kemitraannya. Untuk meyakinkan investor. Tidak hanya itu, Yoppi juga harus membuktikan gerai-gerai yang dimilikinya menguntungkan.
Calon mitra juga harus kritis menilai tawaran kemitraan itu. Sebab, untuk konsep waralaba, usaha minimal harus berusia lima tahun dan teruji mampu bertahan.
Yummi Cone,
Jl. Kalimantan No. 66,
Di depan Gedung Soetardjo - Universitas Jember,
Jember, Jawa Timur
Telp. 08123470068
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/76703/Menikmati-renyahnya-laba-dari-kudapan-berat
Kebutuhan akan camilan mengenyangkan inilah yang menginspirasi Yoppi Kurniawan membuat camilan berat bernama Yammi Cone. Makanan kreasinya memadukan makanan berat seperti nasi atau mi dengan pembungkus cone layaknya es krim.
Dengan Yammi Cone, orang dapat dengan tenang menjalankan aktivitas seperti mengetik atau menyetir tanpa takut perut keroncongan. Konsep yang diusung Yoppi juga akan mengurangi biaya produksi karena tidak memerlukan tempat makan yang luas, meja, piring ataupun peralatan makan lain. "Konsepnya take away," katanya.
Setelah membangun gerai pada 2009 di Jember, Jawa Timur, Yoppi kini mulai berani menawarkan kemitraan kepada masyarakat pada tahun ini. Beruntung bagi Yoppi, begitu usaha kemitraan ditawarkan, dua mitra asal Banyuwangi langsung bergabung.
Yoppi yakin kreasi makanannya sangat prospektif. Oleh karena itu dia menargetkan untuk bisa memboyong 50 mitra dari seluruh Indonesia hingga akhir 2012 nanti.
Kepada calon mitra yang hendak bergabung, Yoppi menawarkan paket investasi silver dan paket investasi gold. Untuk paket silver, mitra hanya boleh menjual Yammi Cone dengan lima macam isi, yaitu mie goreng, nasi goreng, kwetiau, spageti dan bihun.
Adapun untuk pemegang paket gold, selain menjual Yammi Cone juga ada menu tambahan, seperti hotdog, hamburger, dan sandwich.
Dengan nilai investasi sebesar Rp 10 juta untuk paket silver, mitra akan mendapat booth, box etalase, box display produk cone, kompor kecil, dan juga peralatan lain. Selain itu, mitra juga akan mendapatkan bahan baku untuk 100 porsi cone plus topping, seperti daging, saus, mentega, sendok/garpu kecil, dan kertas pembungkus.
Adapun investasi paket gold sebesar Rp 12 juta. Paket ini menawarkan booth dengan ukuran lebih besar. Selain mendapatkan fasilitas seperti yang didapat paket silver, mitra paket gold mendapatkan tambahan bahan baku burger, hotdog, dan sandwich masing-masing 10 porsi.
Karena kemitraan, maka Yoppi tidak mengenal franchise fee dan royalty fee. “Mitra hanya terikat sebatas bahan baku," kata Yoppi. Ia menambahkan, biasanya kerja sama mitra harus membayar Rp 7 juta untuk mendapat bahan baku selama sebulan.
Dengan harga Yammi Cone Rp 8.000 per porsi, dan menu tambahan hamburger, hotdog, dan sandwich seharga Rp 7.500 per porsi, Yoppi menargetkan omzet Rp 12 juta per bulan untuk paket gold. "Per hari mitra mampu menjual minimal 50 porsi," harapnya. Jika target tercapai, laba bersih mitra mencapai Rp 3,65 juta per bulan.
Ketua Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali) Levita Supit mengingatkan, sebaiknya Yoppi membangun minimal tiga gerai sendiri sebelum menawarkan kemitraannya. Untuk meyakinkan investor. Tidak hanya itu, Yoppi juga harus membuktikan gerai-gerai yang dimilikinya menguntungkan.
Calon mitra juga harus kritis menilai tawaran kemitraan itu. Sebab, untuk konsep waralaba, usaha minimal harus berusia lima tahun dan teruji mampu bertahan.
Yummi Cone,
Jl. Kalimantan No. 66,
Di depan Gedung Soetardjo - Universitas Jember,
Jember, Jawa Timur
Telp. 08123470068
Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/v2/read/peluangusaha/76703/Menikmati-renyahnya-laba-dari-kudapan-berat
No comments:
Post a Comment