Wednesday, September 7, 2011

Kiat Saat Laba Usaha Stagnan

PDF Cetak E-mail
Selasa, 06 September 2011 09:19
stagnant0911Banyak usaha rintisan yang ‘berhasil’ selama beberapa tahun terakhir dalam mengatasi tantangan dalam memulai bisnis, termasuk penggabungan usaha, pengembangan layanan, pendanaan dan pengaturan operasional. Namun mereka masih belum meraih laba yang tumbuh secara sehat.

Terasa tidak menyenangkan saat kita berada pada fase plateau (datar), melakukan rutinitas seperti membayar gaji karyawan, melihat mereka mendapatkan penghasilan lebih banyak dari yang Anda kantongi sebagai pemilik/ pendiri usaha. Di tahap ini, Anda mungkin berharap untuk bekerja dengan valuasi bisnis yang baik untuk menarik lebih banyak pembeli potensial atau setidaknya memiliki uang untuk biaya kuliah anak Anda kelak.

Jika Anda ada dalam kategori ini, pertama-tama ketahuilah bahwa Anda tidak sendirian. Namun kemudian Anda harus mencermati nasihat dan saran yang diberikan oleh Patricia Sigmon, seorang penulis buku bisnis. Berikut ialah kiat-kiat dari Sigmon bagi Anda yang tengah berusaha mengatasi tantangan dalam peningkatan laba usaha:

Kiat #1: Selalu hadir dan terhubung
Penting bagi Anda untuk terlihat menonjol dalam persaingan dan selalu tunjukkan reputasi Anda. Akreditasi, lisensi, dan sertifikasi baik untuk usaha dan pegawai secara individu bisa membuat Anda lebih unggul dalam kompetisi yang sengit. Bangunlah reputasi baik secara offline dan online. Secara offline, Anda bisa memperluas jejaring relasi dengan berkenalan dan berkomunikasi tatap muka. Secara online, Anda bisa gunakan jejaring sosial, situs usaha, dan blog untuk berhubungan dengan klien dan calon klien serta membangun aliansi bisnis strategis.

Kiat #2: Maksimalkan arus kas
Salah satu cara terbaik untuk membuat arus kas menjadi stabil ialah memberikan retainer pra bayar atau rencana pembayaran berjalan. Kontrak pemeliharaan ialah cara lain untuk menciptakan sumber pemasukan baru. Pertimbangkan biaya pembaruan kontrak setiap bulan atau tahun dan aturlah pembayaran kredit untuk hindari biaya atau memanfaatkan diskon dan persyaratan yang lebih baik.

Kiat #3: Rampingkan biaya manajemen
Susunlah sebuah sistem yang ramah pengguna dan pastikan Anda memiliki waktu administratif ke dalam biaya-biaya proyek, tarif per jam, atau tarif berjalan Anda. Otomatisasi akan membuat usaha berjalan lebih efisien dan akan memangkas biaya manajemen.

Kiat #4: Perbaiki pemasaran
Kini pemasaran selalu berkaitan dengan kecepatan. Semakin cepat usaha Anda dihubungi dan merespon pelanggan, semakin bagus kredibilitasnya di mata mereka. Dengan hadir di dunia maya, seperti Facebook dan LinkedIn, peluang untuk berkomunikasi secara instan semakin mudah. Adakanlah rapat kelompok, presentasi penjualan dan promosi khusus menggunakan webinar (web seminar), webcast dan podcast daripada harus berjalan ke luar kota untuk menemui pelanggan satu persatu. Jangan lupa untuk mengukur semua upaya pemasaran itu untuk melihat mana yang paling hemat biaya.

Kiat #5: Jadikan setiap orang staf penjualan
Tanyakan  pada karyawan apa yang mereka hendak lakukan untuk menumbuhkan bisnis Anda, perbaiki masalah yang ada atau memangkas biaya. Gabungkan semuanya. Bersikaplah fleksibel dengan menyingkirkan deskripsi pekerjaan yang terlalu mengikat. Buka kesempatan selebar mungkin bagi karyawan untuk terlibat dalam penjualan, upaya pendorong tumbuhnya laba, dan pengembangan ide. Berikan imbalan bagi karyawan yang berusaha lebih untuk mewakili perusahaan di dalam dan di luar pekerjaan.

Kiat #6: Ubah aturan kerja
Tantangan yang ada ialah bagaimana menghasilkan penjualan lebih banyak sembari mengurangi pengeluaran dan menyiasati proses administratif. Untuk jasa, coba untuk adopsi model penjualan berbasis hubungan dengan memberikan banyak alasan bagi klien Anda (termasuk insentif finansial) untuk selalu kembali pada Anda. Jagalah kantor Anda selalu efisien.

Apakah layanan Anda diganti? Temukan kembali diri Anda dalam pasar modern: Jika Anda seorang instruktur teknik berbayar dan kelas Anda menyusut, berikan pelatihan melalui dunia maya. Daripada menjual layanan Anda ke siapa saja, cobalah memperluas layanan Anda secara vertikal dengan membidik industri-industri yang Anda sudah akrabi dan sukses di dalamnya.

Seorang entrepreneur yang telah merawat usaha rintisannya seperti seorang anak yang masih enggan utnuk mundur dan membuat perubahan yang harus diwujudkan. Namun jangan khawatir. Jika memulai bisnis bisa membuat Anda menjadi pribadi yang super kreatif, mengubah model bisnis Anda untuk memenuhi permintaan pasar yang baru, yang pada gilirannya akan menghasilkan struktur yang lebih menguntungkan bisa juga sama menyenangkannya. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/10869-6-kiat-bagi-usaha-jasa-saat-laba-stagnan.html

No comments:

Post a Comment