Saturday, September 24, 2011

Mengestimasi Ongkos Awal Berbisnis

Views :2052 Times PDF Cetak E-mail
Sabtu, 24 September 2011 08:52
ongkos_awalBerapa modalnya? Berapa uang yang harus diinvestasikan untuk berbisnis? Apakah tabungan selama ini cukup untuk mendirikan sebuah usaha? Demikian pertanyaan-pertanyaan yang lazim tercetus oleh sebagian besar orang sebelum mereka melangkahkan kaki ke dunia entrepreneurship. Meski bukan satu-satunya modal dasar dalam berbisnis namun uang atau dana usaha biasanya menempati puncak teratas dalam daftar business planning para calon entrepreneur.

Mengestimasi modal merupakan rangkaian awal proses perencanaan keuangan yang wajib dilakukan oleh siapapun yang ingin menjadi entrepreneur. Walau terkesan simpel namun fakta di lapangan menyebutkan bahwa umumnya para calon entrepreneur mengalami kesulitan dalam membuatnya. Dan tak jarang karena alasan tak mampu mengkalkulasi modal usaha, banyak yang memupuskan impiannya untuk menjadi entrepreneur.

Nah, seperti dilansir dari situs Entrepreneur.com, berikut terdapat tiga langkah mudah untuk mengestimasi biaya membangun bisnis bagi kalangan start up

Mendata Pengeluaran untuk Aset
Aset dalam bisnis Anda sangat penting nilainya karena akan selalu dipergunakan sepanjang bisnis tersebut berjalan. Misalkan bisnis yang Anda pilih adalah toko kelontong maka dalam hal ini Anda perlu mendata perlengkapan serta peralatan yang diperlukan seperti lemari display, rak-rak untuk menaruh produk, meja dan mesin kasir, dll. Lakukan survei harga terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membeli segala macam keperluan itu dan buatlah catatan sebagai estimasi kasar pengeluaran untuk aset tersebut.

Mendata Pengeluaran untuk Sejumlah Biaya
Perlu diketahui, dana yang Anda keluarkan untuk kepentingan bisnis tidak hanya aset. Masih ada biaya-biaya lain yang sama pentingnya dengan aset dan wajib untuk dipenuhi. Contohnya, biaya untuk mendirikan serta mendaftarkan badan usaha sesuai ketentuan hukum, biaya promosi, biaya membuat website sebagai bentuk pemasaran, biaya untuk membayar pegawai, dsb. Biaya-biaya ini tentunya disesuaikan dengan jenis usaha yang Anda pilih dan jangan lupa untuk menambahkan biaya tak terduga dalam rincian biaya usaha untuk mengantisipasi pengeluaran yang tak bisa diprediksi.

Menentukan Modal untuk Membangun Usaha
Setelah mendata pengeluaran untuk aset dan biaya usaha, Anda tentunya sudah memeroleh gambaran mengenai ongkos membangun bisnis sesuai impian. Dari pendataan itu, Anda bisa mencocokkannya dengan kondisi keuangan personal dan bila ongkos tersebut di atas budget yang telah ditetapkan, Anda bisa mencari kredit berbunga ringan ke lembaga keuangan atau perbankan.

Selain membuat estimasi mengenai aset dan biaya usaha, buatlah pula kalkulasi omzet yang bisa Anda capai. Dan ada baiknya membuat ketiganya untuk 12 bulan ke depan agar Anda bisa mengkalkulasi profit yang bisa diperoleh serta BEP-nya (break even point). (*/ely)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/index.php/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/11386-mengestimasi-ongkos-awal-berbisnis.html

No comments:

Post a Comment