Thursday, September 22, 2011

6 Faktor Kompetitif yang Dicari Investor

Hits : 1067 PDF Cetak E-mail
Kamis, 22 September 2011 14:05
Salah satu dari pertanyaan yang paling penting dan tersulit yang Anda akan terima dari para investor usaha rintisan potensial yang cerdas ialah, “Apakah keuntungan kompetitif berkelanjutan Anda?”

bisnis_kompt0911“Kompetitif” seharusnya diartikan secara luas untuk mencakup cara-cara alternatif bahwa orang bisa pecahkan masalah yang sedang Anda hadapi. Jangan mendefinisikan cakupan Anda demikian sempitnya sehingga Anda tidak akan menganggap pesawat terbang menjadi pesaing kereta api Anda, atau akan mengalami nasib serupa dengan kereta api. Persaingannya ialah transportasi, bukan mesin yang lambat di jalurnya.

“Keuntungan” perlu untuk bisa diukur dan signifikan. Banyak entrepreneur memimpin dengan istilah-istilah membingungkan. Pebisnis berpengalaman menyadari bahwa kecuali Anda tengah menghadapi sebuah komoditas atau pelanggan yang amat gembira, mereka tidak akan berganti ke alternatif baru kecuali tabungan mereka aman  dengan tingkat bunga di atas 20%.

Jadi apa saja unsur bisnis yang dicari oleh investor untuk menyimpulkan bahwa Anda sungguh-sungguh memiliki keuntungan kompetitif berkelanjutan? Menurut Marty Zwilling, inilah beberapa kuncinya:

  1. Kekayaan intelektual nyata: Kita semua bisa berargumen menyanggah semua kendala hak paten yang tidak bisa dipertahankan tetapi ini semua masih termasuk perlindungan kompetitif yang berkelanjutan selama 20 tahun. Hal lain yang juga penting meski tak sepenting hak paten ialah merek dagang, rahasia dagang, nama domain yang unik, kontrak jangka panjang dan hak cipta.
  2. Jajaran produk yang dinamis daripada hanya satu produk: Jika produk atau jasa Anda terlihat seperti yang pertama di pasar, tanpa rencana tindak lanjut, Anda akan berisiko kehilangan ceruk pasar Anda cepat atau lambat. Posisi terbaik ialah sejumlah teknologi invatif, dengan produk awal yang bagus dan sederet produk lanjutan yang bisa dikomersialisasikan agar tetap lebih maju dari pesaing.
  3. Perbaikan biaya yang dramatis untuk suatu alasan: Apa yang kita cari di sini ialah terobosan dalam teknologi (yang telah dipatenkan), proses manufaktur, atau model pemasukan baru yang dampak pengurangan biayanya. Hanya dengan mengatakan bahwa Anda bekerja lebih keras dan lebih efisien daripada pesaing tidaklah cukup meyakinkan.
  4. Tim yang teruji dengan hubungan yang erat: Orang-orang hebat selalu memiliki keuntungan kompetitif yang nyata. Banyak pasar, seperti kontrak pemerintah, yang sangat mahal dan memakan waktu untuk dimasuki tetapi jika tim Anda sudah memiliki koneksi ini semua, Anda bisa memulai dengan cepat dan keberhasilan kepemimpinan yang telah berlalu menyiratkan bahwa Anda bisa mempertahankan kepemimpinan.
  5. Dapatkan basis pelanggan atau pasar: Jika Anda sudah memiliki merek dengan basis pelanggan yang besar dan relevan dengan bisnis baru Anda, itu adalah keuntungan yang luar bisa besar, dan berkelanjutan jika Anda bisa mempertahankan momentum melalui produk pelengkap. Investor akan memeriksa tingkat pergantiannya, biaya akuisisi, dan aliran pemasukan.
  6. Fokus dan diferensiasi yang mantap: Sebuah produk jejaring sosial baru yang mengklaim untuk menggabungkan fitur-fitur terbaik Facebook, MySpace, LinkedIn, dan Twitter mempunyai fokus yang terlalu lebar dan berpeluang tidak akan menyaingi penawaran lainnya dalam jangka panjang. Menggabungkan fungsi-fungsi itu bukanlah pembeda yang baik.

Secara umum, keuntungan kompetitif yang berkelanjutan membutuhkan produk, proses dan layanan yang menciptakan nilai yang tidak bisa disamakan dengan pesaing-pesaing yang ada dan rencanakan konten untuk mempertahankan posisi tersebut saat Anda membesarkan skala usaha. Tentunya semua ini dengan asumsi bahwa Anda berada di pasar besar yang tengah berkembang, dengan sumber daya, pemasaran dan orang-orang hebat yang memenuhi persyaratan untuk melaksanakannya. Tak seorang pun mengatakannya mudah! (*/Akhlis)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/11342-6-faktor-kompetitif-yang-dicari-oleh-investor-.html

No comments:

Post a Comment