Tuesday, September 6, 2011

Paul Budnitz, Sukses dengan Mainan Berdesain Unik

PDF Cetak E-mail
Senin, 05 September 2011 11:05
Paul Budnitz adalah founder Kidrobot, perusahaan yang memproduksi mainan limited-edition. Dibanding dengan mainan lainnya, produk Budnitz memiliki karakter dan desain yang unik. Selain mainan, Kidrobot juga bergerak di bidang desain grafis, ilustrasi, desain industri, graffiti dan musik. Lima tahun mengelola bisnis yang sarat akan kreatifitas ini, Budnitz sukses membuka sejumlah toko dan galeri seni Kidrobot di New York, Los Angeles serta San Francisco.

kidrobotIde mendirikan Kidrobot timbul saat Budnitz bekerja di studio film animasi. Pekerjaan itu rupanya membuat Budnitz ketagihan mengoleksi mainan yang berasal dari Jepang dan Hong Kong. Terdorong oleh rasa candunya tersebut, Budnitz lalu hijrah ke China untuk membuka jaringan dengan pabrik-pabrik pembuat mainan. Tujuannya hanya satu, Budnitz berniat memproduksi mainan rancangannya sendiri.

Desain Kidrobot terlihat unik. Ini dipengaruhi oleh selera fashion Budnitz yang berkiblat pada rancangan kelas dunia seperti Louis Vuitton, Marc Jacobs, Comme des Garcons dan Hysteric Glamor. Gaya gothik, death rocker dan tren-tren yang berkembang di era tahun 1980-an juga turut memengaruhi desain Kidrobot secara keseluruhan. Tak heran bila rancangan produk Kidrobot menyimpan seni keindahan yang tampak berbeda dibanding dengan produk sejenis lainnya.

Budnitz memakai sistem limited-edition sebagai business model-nya. “Jika hanya memproduksi 200 buah mainan atau produk lain seperti baju misalnya, maka saya hanya butuh 200 konsumen untuk membeli produk tersebut,” jelas Budnitz kepada situs Graphics.com. Cara ini memang terlihat berbeda dengan model bisnis manufaktur lain tapi cukup ampuh untuk menghasilkan profit yang lebih tinggi. “Coba lihat Gucci. Bila rumah mode itu mengeluarkan tas limited edition, harga yang dipasang akan jauh lebih tinggi dibanding dengan tas bermodel standard,” lanjut Budnitz.

Kelemahan sistem limited edition seperti diakui oleh Budnitz adalah seberapa pun besarnya permintaan akan produk tersebut namun produsen tak bisa memproduksinya kembali dalam jumlah yang lebih besar. Itu adalah salah satu konsekuensi yang harus dibayar bila memasarkan produk limited edition. Produsen harus konsekuen dengan model bisnis yang telah diambilnya. “Hal itu takkan menjadi masalah karena kami memiliki ide dan kreatifitas tinggi untuk mencipta produk yang lebih unik lagi,” tutur Budnitz. (*/ely)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/internasional/bisnis/10836-paul-budnitz-sukses-dengan-mainan-berdesain-unik.html

No comments:

Post a Comment