Kamis, 22 November 2012 08:46 |
Entrepreneur
yang berpengalaman mengetahui betapa kesuksesan mereka dalam berbisnis
turut ditentukan oleh bisa tidaknya ia menghasilkan dan menerapkan
ide-ide kreatif dalam memecahkan masalah. Mereka menyadari bahwa
menelurkan ide kreatif saja belum cukup. Ide itu harus
diimplementasikan secara nyata dan harus dievaluasi setelahnya apakah
ia efektif dalam memecahkan masalah atau belum. Jika belum, perlu
disempurnakan lagi dan jika tidak, temukan ide lain yang lebih baik.
Saat ini,
belum banyak tingkat kreativitas yang dimiliki oleh
perusahaan-perusahaan, umumnya karena belum seimbangnya fokus pendidikan
dan pelatihan kita kepada diri sendiri dan karyawan. Keseimbangan perlu
dicapai di sini: antara menjalankan kegiatan analisis bisnis yang logis
dan mengeluarkan sisi kreatif kita dalam pekerjaan. Itulah mengapa
konsep "berpikir di luar kotak" begitu langka penerapannya.
Dalam uraian
berikut ini, Michael Michalko penulis "Creative Thinkering" mengemukakan
pandangannya mengenai cara-cara membangun dan memelihara sebuah
lingkungan kerja yang kreatif:
- Carilah pola-pola yang familiar dalam hal-hal yang belum dikenali: Karena
kebiasaan dan rutinitas yang sudah mendarah daging dalam diri kita,
ide-ide kreatif jangan sampai sama persis dengan ide lama yang sudah
usang. Para pemikir yang kreatif mendapatkan hasil denganmenggabungkan
subjek-subjek yang tidak sama, seperti investor dan pesaing. Startup/
usaha rintisan yang mencari pendanaan umumnya tidak pernah berpikir
untuk melontarkan pertanyaan pada mitra strategis daripada para venture
capitalist.
- Ubah cara pandang Anda terhadap suatu hal dan hal itu akan berubah: Pemikiran-pemikiran
yang sudah dijadikan asumsi umum sering menjadi penghalang dan
menghambat imajinasi kita. Kadang cukup membantu pula untuk membayangkan
pendekatan yang berlawanan atau bekerja dengan orang/ pihak yang
menurut kita tidak memiliki pemikiran atau sikap yang sejalan. Banyak
perusahaan yang sukses justru karena menerapkan strategi yang 'aneh' dan
berlawan arah. Misalnya, saat pasar dipenuhi dengan pesaing yang
banting harga, Anda jangan ikut arus! Alih-alih mendiskon produk dan
layanan Anda, naikkan harga dan berikan jaminan kualitas yang setara
untuk kisaran harga itu. Langkah Anda ini justru akan banyak dirindukan
konsumen yang sudah 'muak' dengan harga murah yang berkonsekuensi
turunnya kualitas.
- Pikirkan yang tidak terpikirkan: Kita
semua membutuhkan cara untuk membongkar imajinasi kita agar lebih
leluasa mengeksplorasi seluas mungkin kemungkinan di luar
batasan-batasan yang ada sehingga kita dapat melejit di luar apa yang
sudah biasa dicapai orang kebanyakan. Dalam bisnis, hal ini mungkin sama
simpelnya dengan mengganti produk yang masih menghasilkan untung atau
sebuah usaha rintisan yang mampu mengalahkan perusahaan besar dalam
sebuah tender. Orang-orang kreatif di Facebook, misalnya, tengah
menerapkan prinsip ini dalam pekerjaan mereka sehari-hari.
- Niat merupakan awal pemikiran kreatif: Niat
mengantarkan kita menuju kesadaran penuh pada otak kita akan hal-hal
yang penting bagi diri kita. Satu cara untuk melejitkan kreativitas
adalah dengan membangkitkan kesadaran mengenai apa yang hendak Anda
capai.
- Ubah cara berbicara dan Anda mengubah cara berpikir:
Banyak entrepreneur fokus pada kekurangan mereka dan mengutarakan
pemikiran dan ide dengan nada negatif seperti menggunakan kata "tidak",
"jangan", dan "bukan". Lakukan upaya sadar untuk mengubah diri menjadi
pribadi yang lebih positif dengan membuat pola bicara yang positif.
Sepuluh rekomendasi dari konsumen lebih baik daripada "tidak ada
keluhan".
- Sikap dan perilaku saling mempengaruhi: Sikap
mempengaruhi perilaku namun perilaku juga mempengaruhi sikap. Kenyataan
sering menunjukkan adanya keseragaman dengan keyakinan dan pemikiran,
entah itu positif atau negatif. Dalam dunia bisnis online sekarang
contohnya, akan lebih mudah untuk berpura-pura menjadi perusahaan yang
besar dan mapan dan kepura-puraan itu kadang mengantarkan kita pada yang
sebenarnya.
Brainstorming
(curah gagasan), penggodokan ide, pemikiran di luar kotak, pemikiran
radikal, pemikiran kreatif - apapun istilah yang Anda gunakan untuk
mengacu pada pendekatan ini ialah sesuatu yang harus dieksplorasi setiap
saat dalam berbisnis. Anda harus melepaskan hal-hal yang menahan Anda
agar kreativitas itu muncul dan mengambil peluang dalam bisnis terutama
setelah menghasilkan satu ide cemerlang.
Anda tidak
bisa mengatur muncul tidaknya sebuah ide baru. Namun, seiring dengan
banyaknya praktik dan latihan, 'otot' imajinasi Anda akan makin kuat.
Akhirnya suatu saat nanti Anda akan mencapai tahapan yang lebih baik
dalam menggabungkan konsep-konsep berbeda secara konseptual dari konteks
yang berbeda, yang akhirnya akan menggiring ke ide-ide dan pandangan
orisinal yang mengagumkan. (*AP)
|
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/21695-cara-temukan-ide-kreatif-untuk-bisnis-anda.html
No comments:
Post a Comment