Rabu, 31 Oktober 2012 | 08:18 WIB
Pisahkan uang untuk rumah tangga dan wirausaha agar pertumbuhan usaha dapat diketahui dengan mudah.
KOMPAS.com
- Apa saja yang harus dipersiapkan sebelum memulai usaha? Jawabannya,
keuangan rumah tangga yang sehat dan terencana. Hal ini dibutuhkan agar
kelak tak ada tumpang-tindih antara keuangan rumah tangga dan keuangan
usaha. Anda tak ingin pertumbuhan usaha tersendat karena keuntungan
digunakan untuk menutupi pengeluaran rumah tangga, kan?
Nah, apa saja yang harus dipenuhi sebelum Anda menyisihkan dana untuk modal? Simak penuturan perencana keuangan Lutfi Trizki SE, MM, RFA, berikut ini:
1. Dana darurat untuk keluarga. Perhitungannya, jika Anda memilik 1 – 2 anak, dana darurat yang harus disiapkan sebesar enam kali pengeluaran rumah tangga. “Jika Anda berniat untuk memulai usaha, besaran dana darurat yang harus disiapkan adalah setara jumlah pengeluaran selama 9 – 12 bulan,” ujar Lutfi.
Tapi, kalau Anda memiliki tiga anak atau lebih, dana yang disiapkan otomatis lebih besar lagi. Besaran tersebut dapat menjadi dana cadangan jika terjadi hal yang tak diinginkan dalam keluarga atau usaha. “Selisih yang cukup besar itu diasumsikan dapat menutupi kebutuhan ketika bisnis Anda surut sebelum balik modal,” tambah Lutfi.
2. Disiplin mengatur pembukuan keuangan. “Anda harus stick to the budget. Pisahkan uang untuk rumah tangga dan wirausaha agar pertumbuhan usaha dapat diketahui dengan mudah. Banyak sekali wirausahawan yang sulit mendisiplinkan diri, khususnya jika keuangan bisnis dan rumah tangga dipegang oleh orang yang sama,” papar Lutfi.
3. Siapkan asuransi primer. Menurut Lutfi, asuransi jiwa penting untuk penghasil keuangan utama dalam keluarga. “Jadi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, ada biaya pertanggungan yang dapat membantu keuangan selanjutnya,” tambahnya. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan asuransi kesehatan.
Namun di antara ketiganya, dana darurat tetap yang utama. Pasalnya, menurut Lutfi, ada kalanya Anda akan membutuhkan uang yang dapat digunakan dalam keadaan mendesak. “Contoh yang terburuk jika pasangan meninggal. Pencairan asuransi akan membutuhkan waktu. Ketika itulah dana darurat sangat diperlukan,” pungkasnya.
(Tabloid Nova/Annelis Brilian)
Nah, apa saja yang harus dipenuhi sebelum Anda menyisihkan dana untuk modal? Simak penuturan perencana keuangan Lutfi Trizki SE, MM, RFA, berikut ini:
1. Dana darurat untuk keluarga. Perhitungannya, jika Anda memilik 1 – 2 anak, dana darurat yang harus disiapkan sebesar enam kali pengeluaran rumah tangga. “Jika Anda berniat untuk memulai usaha, besaran dana darurat yang harus disiapkan adalah setara jumlah pengeluaran selama 9 – 12 bulan,” ujar Lutfi.
Tapi, kalau Anda memiliki tiga anak atau lebih, dana yang disiapkan otomatis lebih besar lagi. Besaran tersebut dapat menjadi dana cadangan jika terjadi hal yang tak diinginkan dalam keluarga atau usaha. “Selisih yang cukup besar itu diasumsikan dapat menutupi kebutuhan ketika bisnis Anda surut sebelum balik modal,” tambah Lutfi.
2. Disiplin mengatur pembukuan keuangan. “Anda harus stick to the budget. Pisahkan uang untuk rumah tangga dan wirausaha agar pertumbuhan usaha dapat diketahui dengan mudah. Banyak sekali wirausahawan yang sulit mendisiplinkan diri, khususnya jika keuangan bisnis dan rumah tangga dipegang oleh orang yang sama,” papar Lutfi.
3. Siapkan asuransi primer. Menurut Lutfi, asuransi jiwa penting untuk penghasil keuangan utama dalam keluarga. “Jadi jika terjadi hal yang tidak diinginkan, ada biaya pertanggungan yang dapat membantu keuangan selanjutnya,” tambahnya. Selain itu, Anda juga harus menyiapkan asuransi kesehatan.
Namun di antara ketiganya, dana darurat tetap yang utama. Pasalnya, menurut Lutfi, ada kalanya Anda akan membutuhkan uang yang dapat digunakan dalam keadaan mendesak. “Contoh yang terburuk jika pasangan meninggal. Pencairan asuransi akan membutuhkan waktu. Ketika itulah dana darurat sangat diperlukan,” pungkasnya.
(Tabloid Nova/Annelis Brilian)
Editor :
Dini
http://female.kompas.com/read/2012/10/31/0818415/3.Kiat.Menyisihkan.Dana.Pribadi.untuk.Modal.Usaha
No comments:
Post a Comment