Senin, 03 Desember 2012 08:59 |
Mike Krieger, salah satu pendiri Instagram,
berpendapat Anda bisa membuat aplikasi yang sesuai dengan keinginan
para konsumen di pasar dengan mengamati perkembangan selera masyarakat,
bukan hanya menerka-nerka. Ia menerangkan pentingnya 8 trik tentang
desain produk yang utama dalam event konferensi "500 Startups' Warm Gun".
Pertama-tama,
entrepreneur jangan hanya mengandalkan Internet untuk belajar. Krieger
berkata,"Hanya karena Anda sudah menjelajahi Internet dengan Google
untuk mencari sesuatu berarti Anda sudah belajar". Ia menekankan bahwa
kita perlu sekali membuat sebuah produk yang memecahkan masalah nyata
dalam kehidupan sehari-hari. "Anda ingin mengenali orang lebih baik
daripada mereka sendiri terhadap dirinya," ujarnya. Misalnya, jika Anda
mencoba memperbaiki pengalaman konsumen saat berbelanja, Anda harus
mengetahui apa saja yang menjadi pengalaman belanja dan berperilaku
konsumen sejauh ini. Kunjungilah toko dna amati bagaimana para pembeli
berbelanja selama setidaknya 3 jam, saran Krieger.
Anda
harus bisa menemukan sejumlah fakta penting, bukan hanya fakta acak
yang tidak bermakna. Krieger mengatakan definisi kesukaannya mengenai
pandangan ialah "Sesuatu yang Anda sangat sukai untuk diceritakan pada
orang asing yang Anda temui di kereta".
Menurut
Krieger, terdapat 8 prinsip desain produk yang perlu diterapkan agar ia
menjadi sebuah produk yang disukai oleh banyak konsumen setelah
diluncurkan ke pasar nantinya:
- Gunakan pengalaman dan pemahaman yang sudah dimiliki:
Masalah paling besar ialah bahwa dalam startup sendiri, masalah-masalah
itu justru dicari untuk dipecahkan. Kejarlah passion Anda dan Anda
mungkin sudah memiliki sedikit banyak pengetahuan tentangnya.
- Miliki hipotesis mengenai bagaimana Anda membedakan diri dari yang lain: Miliki sebuah sudut pandang mengenai startup Anda. Mengapa sekarang ada kesempatan emas untuk itu?
- Jangan pernah membuat tanpa memiliki bayangan dan kesepakatan secara umum sebelumnya:
Mike mengatakan ia dan pendiri Instagram lainnya Kevin Systrom
berbincang di kafe dengan sebuah sketsa desain produk yang akan mereka
buat, yang di dalamnya mereka memutuskan untuk menyingkirkan semua
fiftur-fitur yang canggih dan terlalu rumit. Dengan demikian, Anda bisa
menghemat banyak waktu dan tenaga serta pikiran. Daripada membuang waktu
mengerjakan koding selama 3 minggu, lebih baik membuang 3 lembar kertas
untuk itu, kata Krieger.
- Pelajari detil dan hal-hal 'remeh'nya:
Mulai dengan pertanyaan-pertanyaan mendetil seperti : "Akankah orang
ingin berbagi foto saat bepergian?" Setelah menghabiskan waktu seminggu
meneliti, dan ternyata hasilnya positif dan gagasan produk pun
dilanjutkan.
- Validasi dalam situasi sosial: "Kami
memanggilnya 'Ujian di Bar'. Jika Anda tidak bisa menjelaskan kepada
orang lain yang ada di sebuah bar yang Anda kunjungi, Anda harus
menyederhanakannya," sarannya. Jangan hanya mengujinya dengan
teman-teman Anda yang sudah akrab dengan teknologi.
- Ketahui kapan untuk melanjutkan: 'Pivot'
atau yang didefinisikan sebagai 'berbalik arah dalam bisnis' ini banyak
dihindari entrepreneur, tetapi jika sudah tidak ada pertanyaan yang
tidak terjawab, saatnya untuk menjelajahi yang lain.
- Teknik "The Wizard Of Oz " untuk prototipe sosial: Anda
tidak harus membuat semua hal pada awalnya.Anda bisa menjadi orang di
balik layar. Krieger mengatakan ia dan Systrom menguji versi awal sebuah
fitur yang akan memberitahu Anda kapan teman-teman bergabung dalam
layanan itu. Daripada langsung membuat fitur ini, mereka secara manual
mengirimkan notifikasi pada orang seperti sebuah bot yang mengatakan
"Teman Anda sudah bergabung". Ternyata fitur ini tidak begitu berguna.
Untungnya, tim Instagram belum mengerahkan tenaga dan waktunya melakukan
coding untuk membuat fitur tersebut.
- Dapatkan dan pertahankan hubungan dengan audiens: Jangan
menghabiskan waktu membuat sesuatu tanpa mengetahui apakah audiens
benar-benar menginginkannya atau tidak.(techcrunch/*AP)
|
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/21839-resep-membuat-produk-yang-disukai-konsumen.html
No comments:
Post a Comment