Monday, December 17, 2012

Mencicipi manisnya usaha kedai kopi

TAWARAN KEMITRAAN

Mencicipi manisnya usaha kedai kopi

Kendati persaingan sudah ketat, tawaran kemitraan kedai kopi terus bermunculan. Tawaran terbaru datang dari Rocket Coffee di Bandung, Jawa Barat.
Kedai kopi milik penyanyi sekaligus dokter, Tompi ini mengusung konsep kios hingga resto. Rocket Coffee menawarkan 15 varian rasa kopi, seperti capuccino, coffee latte, mochaccino, kopi hitam original, kopi Bali, dan kopi Toraja.
Buat teman ngopi, tersedia juga aneka kudapan, berupa cake, pasta, burger, dan hotdog. Minuman dan makanan di tempat ini dibanderol dengan harga mulai Rp 9.000– Rp 35.000.
Rocket Coffee sudah berdiri sejak September 2009. Namun, kedai kopi ini baru menawarkan kemitraan pada Januari 2012. Saat ini, Rocket Coffee memiliki tiga mitra yang berlokasi di Bandung.
Reno Syafruddin, Executive Marketing PT Best Waralaba yang menaungi Rocket Coffee mengatakan, ada empat paket kemitraan yang ditawarkan kedai kopi ini.
Pertama, paket kios senilai Rp 65 juta. Mitra yang mengambil paket ini harus menyiapkan tempat seluas 20 meter persegi. Dengan estimasi omzet Rp 30 juta per bulan, mitra bisa balik modal setelah 10 bulan.
Kedua, paket ruko dengan nilai investasi Rp 105 juta. Luas tempat yang dibutuhkan sekitar 40 meter persegi. Estimasi omzet untuk paket ini sebesar Rp 60 juta per bulan. Ada pun masa balik modalnya sekitar 9 bulan.
Ketiga, paket mini kafe senilai Rp 165 juta. Luas tempatnya 80 meter persegi. Mitra diprediksi bisa mengantongi omzet sebesar Rp 90 juta per bulan dan balik modal setelah delapan bulan.
Terakhir, paket resto senilai Rp 225 juta. Mitra wajib menyediakan tempat seluas 120 meter persegi. Reno memperkirakan, omzet paket ini sebesar Rp 150 juta per bulan. Mitra dijanjikan sudah balik modal dalam tujuh bulan.
Adapun laba bersih dari masing-masing paket sekitar 40% dari omzet. Sementara, fasilitas yang didapatkan mitra berupa spanduk, brosur, poster, meja kerja, lampu gantung, meja kasir, serta peralatan resto.
Mitra juga mendapat bahan baku awal, seperti coffee beans dan coffee sauce. Bahan makanan, seperti cake, pasta, burger, dan hotdog juga disediakan. “Kami juga akan mendampingi mitra dalam pelatihan para karyawan,” ungkap Reno.
HM Ali Badarudin, Ketua Umum Himpunan Pimpinan Pendidik Pelatihan dan Kewirausahaan Indonesia (HP3KI) mengatakan, peluang bisnis kedai kopi masih menjanjikan, terutama konsep kafe di mal-mal.
Menurutnya, kedai kopi strategis di tempat yang banyak orang nongkrong. Namun karena persaingannya yang ketat, sebaiknya pemain yang menawarkan waralaba atau kemitraan bisnis kopi harus sudah memiliki pengalaman sekitar 10 tahun di bisnis ini.
Hanya saja, menurut Ali, usaha yang baru berumur satu tahun sampai lima tahun sebenarnya masih masuk dalam fase jatuh bangun lantaran sistemnya belum bagus.
Sementara, kalau sudah memiliki pengalaman minimal 10 tahun, biasanya pemain bisnis ini sudah menguasai betul seluk beluk bisnis.
Bahkan, semakin berpengalaman, pengusaha sudah tahu fase-fase kapan harus gencar mengeluarkan produk baru dan kapan harus menahan diri. Karena itu, sebaiknya pengusaha jangan terburu-buru menawarkan kemitraan atau waralaba.
"Sistem franchise itu bisa dijalankan jika sistem keuangan, pemasaran, dan merek suatu usaha sudah mapan" tutur Ali.

Rocket Coffee
Mall Lucky Square Lt 2
Terusan Jakarta 2,
Bandung, Jawa Barat
HP: 08811667121

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/mencicipi-manisnya-usaha-kedai-kopi

No comments:

Post a Comment