Thursday, February 2, 2012

Kiat Menyusun Target Finansial Bagi Bisnis Kecil


Views :352 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 02 Februari 2012 15:21
financialSetiap entrepreneur sukses tahu betapa pentingnya arti sebuah tujuan atau target dalam mengelola bisnisnya. Penting untuk diingat, tujuan atau target utama itu tidak harus uang. Meski demikian, bukan berarti pelaku bisnis tak perlu menyusun target finansial untuk usahanya sebagai tolak ukur pertumbuhan serta perkembangan bisnis.

Berikut beberapa kiat penyusunan target finansial seperti yang tertuang dalam laman HowToDoThings yang sekiranya bisa dijadikan referensi bagi para pelaku bisnis kecil.

Harus realistis
Hal paling penting yang perlu diingat ketika menyusun target finansial adalah Anda harus membuatnya dengan cermat dan serealistis mungkin agar target itu bisa tergapai dengan usaha keras Anda. Hindari penyusunan target yang terlalu boombastis atau muluk agar Anda tak merasa kecewa dan merasa termanipulasi ketika tak berhasil menggapainya.

Mempunyai impian besar tidak dilarang tapi dalam dunia bisnis terutama bagi pemula yang ingin memulai bisnis berskala kecil selayaknya memulai dengan level sederhana dan mudah untuk dikelola.

Membuat timeline
Susun target finansial untuk jangka pendek dan panjang. Misalkan saja, menerapkan target jangka panjang dengan menggapai return on investment (ROI) dalam jangka waktu dua tahun selama masa operasional. Sementara contoh jangka pendek adalah menggandakan pendapatan dalam tempo enam bulan sekali.

Dengan membuat timeline, Anda akan lebih mudah mengatur bisnis serta diri Anda agar senantiasa berada di dalam jalur yang telah ditetapkan untuk meraih tujuan. Timeline juga dapat membantu Anda mengukur seberapa jauh atau dekat Anda dari tujuan atau target yang ingin diraih.

Bisa dihitung
Anda harus bisa membuat target finansial bisnis Anda lebih kongkrit dengan menciptakan standard yang bisa dihitung. Anda tak bisa menetapkan target finansial dengan hanya ingin menjadi sukses mengelola toko roti, misalkan. Dalam mengelola toko roti itu, Anda harus memiliki target finansial misalnya dengan memeroleh pendapatan Rp500 ribu per hari atau bisa menjual 100 roti dalam sehari.

Dengan membuat standard yang bisa dihitung, target Anda akan terlihat lebih mudah digapai dan terukur. Hal ini berguna ketika kelak melakukan evaluasi tahunan terhadap bisnis Anda. Bila mengetahui dengan pasti tolak ukur target finansial, Anda dapat merombak pendekatan atau strategi bisnis bila target itu misalnya tak tercapai.

Tetapkan strategi untuk menggapai tujuan
Di samping memperhitungkan segala hal yang harus Anda lakukan untuk menggapai target finansial, perlu juga memperhatikan strategi atau langkah apa saja yang harus Anda buat untuk mencapai target tersebut.

Misalnya, bila ingin meraih pendapatan dari hasil penjualan produk dengan jangka waktu yang telah ditentukan, ada baiknya Anda menjabarkan langkah-langkah untuk menggapai target itu. Apakah Anda perlu merekrut pegawai atau memformulasikan strategi penetapan harga sehingga bisa lebih kompetitif atau dengan menciptakan inovasi? Langkah kongkrit juga dibutuhkan untuk menggapai target finansial. (*/ely)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/14851-menyusun-target-finansial-bagi-bisnis-kecil.html

No comments:

Post a Comment