Tuesday, February 14, 2012

Mencurahkan Passion dalam Usaha Anda

Mencurahkan Passion dalam Usaha Anda Views :663 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 14 Februari 2012 15:18
renc_bis0112Orang-orang kini tertarik dengan passion. Sehingga mengemukakan passion yang Anda miliki untuk usaha rintisan Anda ialah metode yang efektif untuk mendapatkan perhatian orang. Dengan bersikap percaya diri dan mengungkapkan dengan berani nilai usaha rintisan Anda kepada klien, orang akan tertular antusiasme dan makin nyaman dalam menjalin hubungan bisnis dengan Anda. Pelanggan Anda tak akan percaya pada seseorang yang tidak mempercayainya sehingga bersikaplah percaya diri dan lantang mengenai apa yang Anda harus tawarkan.

Langkah-langkah berikut ini bisa Anda lakukan untuk meleburkan passion dalam usaha yang kini sedang Anda rintis:

  • Bersikap tulus dalam menunjukkan antusiasme: Jangan berakting atau berpura-pura hanya untuk mendapatkan pelanggan baru. Membuat pelanggan senang bukan hal yang mudah  tanpa harus membuat pencitraan yang palsu. Orang akan lebih menyukai sebuah bisnis yang mereka percayai dan entrepreneur yang memiliki hubungan dengan usaha tersebut memiliki peran penting dalam membangun kepercayaan diri dan image usaha tersebut. Untuk memulai sebuah bisnis membutuhkan antusiasme dan energi yang tinggi, jangan takut untuk menunjukkannya saat Anda berbicara dengan pelanggan potensial. Jika orang gembira mengenai diri Anda, mereka ingin untuk bisa lebih berkompromi saat berbisnis.
  • Anggap penolakan sebagai pembelajaran: Anda bisa menyenangkan sejumlah orang sepanjang waktu dan menyenangkan semua orang dengan sebagian waktu yang ada tetapi Anda tidak bisa menyenangkan semua pelanggan sepanjang waktu. Ini sangat penting untuk diingat saat ingin menjaring pelanggan. Sikap berlapang dada dalam menerima penolakan merupakan sikap yang semua entrepreneur suskes akhirnya akan miliki. Anda akan bisa belajar lebih banyak dari kegagalan daripada saat Anda sukses! Saat orang tidak peka terhadap pesan Anda, ubahlah pesna Anda atau temukan kelompok lainnya. Bahkan ide terbaik di dunia akan memiliki penentang. Jadi dengarkanlah masukan positif dan negatif, perbaiki pesan yang Anda ingin sampaikan dan mulai kembali dari awal.
  • Sampaikan keberhasilan pribadi: Jangan sembunyikan prestasi Anda. Memulai sebuah bisnis itu pekerjaan yang sulit. Saat dedikasi Anda terbayar, tunjukkan hal itu pada orang dengan cara yang wajar. Orang ingin bekerjasama dengan mereka para pemenang sehingga berbicara mengenai kemenangan Anda pastinya suatu cara untuk membuat orang mengenal Anda. Selain itu ingatlah bahwa pelajaran yang dihadapi menjadi pijakan menuju tahap selanjutnya. Mengambil hikmah dari pengalaman membuat Anda lebih bijak sebagai pribadi entrepreneur.
  • Berempati dengan yang lain: Berempati dengan pelanggan Anda membuat mereka mengetahui bahwa Anda memahami posisi mereka dan yang lebih penting yaitu bahwa Anda tertarik untuk membantu mereka. Entah Anda berbicara dengan CEO atau asistennya, menunjukkan bahwa Anda peduli dengan masalah orang lain membantu membangun reputasi dan kredibilitas Anda pula. Saat orang yang Anda ajak bicara merasa lebih nyaman, mereka akan lebih bersedia untuk berbagi informasi yang bisa Anda gunakan untuk menjawab kebutuhan konsumen dalam industri Anda. Bersikap kreatif dan bersedia untuk menyesuaikan produk Anda agar bisa sesuai dengan kebutuhan sebuah perusahaan akan menunjukkan pada orang yang terlibat seberapa besar makna bisnis mereka bagi Anda.

Dengan melaksanakan semua langkah ini, Anda akan menyampaikan tak hanya antusiasme Anda tetapi juga kemampuan Anda untuk melakukan janji Anda. Jangan merasa malu untuk merasa bangga mengenai prestasi Anda dan apa yang Anda harus tawarkan. Jika orang mempercayai Anda, mereka akan yakin dengan usaha baru Anda dan setelah mereka yakin dengan bisnis Anda, mereka akan lebih berpeluang untuk menjadi pelanggan Anda. Biarkan passion bersinar dalam usaha Anda! (*/Akhlis)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/index.php/tips-bisnis/37-advise/14403-mencurahkan-passion-dalam-usaha-anda.html

No comments:

Post a Comment