Wednesday, February 29, 2012

Taklukkan Kompetitor dengan Keunggulan Bersaing

Hits : 655 PDF Cetak E-mail
Rabu, 29 Februari 2012 11:38
marketldr0212Memiliki sebuah usaha membutuhkan inovasi-inovasi jika tidak mau tergilas oleh para kompetitor yang mengganas. Untuk itulah Anda harus juga mengikuti dinamika yang terjadi di pasar agar tak ketinggalan dengan apa yang dilakukan oleh pesaing dan yang terpenting terus mengetahui apa yang diinginkan oleh konsumen yang Anda bidik.

Kunci utama untuk bisa unggul dalam kompetisi bukan berasal dari dana atau modal yang besar. Tapi lebih pada bagaimana kita bisa mengedepankan keunggulan kompetitif atau competitive advantage. Saat sebuah usaha memiliki keunggulan kompetitif yang kokoh dan tiada duanya, tak mustahil ia akan menjadi pemimpin pasar (market leader).

Galilah kelebihan-kelebihan kompetitif yang Anda belum ketahui dengan membandingkan usaha sendiri dengan usaha lain. Fokuslah pada apa yang usaha Anda bisa lakukan tetapi usaha lain tidak bisa.

Caranya? Ambillah selembar kertas dan tuliskan apa saja yang menjadi kelebihan kompetitif Anda. Dengan begitu, Anda bisa pelajari apa saja yang seharusnya Anda bisa maksimalkan lebih lanjut untuk memajukan usaha.

Misalnya jika Anda memiliki sebuah usaha yang toko kelontong, Anda bisa menuliskan kelebihan-kelebihan kompetitifnya. Kelebihan-kelebihan kompetitif itu bisa berupa lokasi yang dekat dengan konsumen, kepercayaan pelanggan yang sudah baik, luasnya akses dan sebagainya.

Intinya adalah bagaimana Anda harus mengenali usaha Anda luar dalam sehingga Anda bisa memaksimalkan potensinya dan juga meminimalkan kelemahannya.

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/14830-taklukkan-pesaing-dengan-keunggulan-bersaing.html

Jurus-jurus Jitu Negosiasi Bisnis

Views :891 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 29 Februari 2012 09:10
negosiasi_bisnisSebagian besar permasalahan bisnis di lapangan ternyata disebabkan oleh kurangnya pemahaman para pelaku bisnis akan arti penting negosiasi dan cara melakukannya dengan benar. Padahal, negosiasi kadang lebih menentukan ketimbang perjanjian hitam di atas putih, terutama di awal-awal memulai kerja sama. Bahkan tidak jarang pula negosiasi dilakukan tanpa persiapan. Akibatnya, ketika dilakukan, negosiasi hanya menjadi sia-sia dan kita jadi rugi waktu dan tenaga. Padahal, kerugian itu bisa dihindari apabila pelaku bisnis memposisikan negosiasi sebagai elemen krusial dalam menjalankan kerjasama bisnis.

Kemampuan bernegosiasi harus rajin-rajin diasah. Sebelum merumuskannya dalam bentuk klausul, Anda harus melakukan negosiasi yang berhasil, karena negosiasi yang berhasil merupakan ruh dari penyusunan kontrak.

Inti negosiasi adalah persiapan. Pandanglah negosiasi sebagai proses seni dan bersikaplah teliti. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan dalam bernegosiasi, antara lain sebagai berikut.

1. Buatlah target capaian dari negosiasi yang akan Anda lakukan
Tentukan syarat minimum yang harus Anda peroleh, serta syarat maksimum yang akan Anda tawarkan. Pikirkan dan siapkan berbagai jalan alternatif solusi yang hendak Anda tawarkan, jangan hanya menyiapkan satu cara. Jika dalam negosiasi pertama itu tidak tercapai kata sepakat, lakukan cara ke dua.

2. Lakukan riset yang komprehensif
Pelajari dan ketahui keinginan pihak yang Anda ajak bernegosiasi. Pelajari juga kelemahan dan kekuatannya. Ketahui hingga ke bagian terselubung. Dalam riset tersebut, sebaiknya Anda bekerja sendiri dan tidak perlu meminta bantuan orang lain. Temui kebenarannya, dan jangan terpancing pada keterangan orang lain atau kesimpulan sesaat saja. Dapatkan bukti, dokumentasi, dan angka yang utuh. Negosiator ulung selalu melakukan riset untuk mengetahui karakter lawannya, yaitu latar belakangnya, kebiasaan, hobi, kesukaan, dll. Terbukti bahwa kebanyakan kontrak besar bisnis dimenangkan bukan di meja rapat, tapi di lapangan golf, kapal pesiar, atau restoran.

3. Bicarakan topik hanya sebatas masalah yang dinegosiasikan
Pisahkan ego dan kehidupan pribadi Anda. Jangan sampai masalah pribadi menghambat proses negosiasi yang sedang berjalan. Perusahaan besar biasanya mempunyai tim khusus negosiasi. Mereka menyadari arti pentingnya negosiasi, sehingga mereka menempatkan orang-orang yang tepat untuk melakukan pekerjaan penting ini. Dalam satu tim biasanya terdiri dari beberapa orang dengan keahlian berbeda-beda. Pemisahan tim negosiasi dari divisi lain dimaksudkan agar tidak terjadi konflik pribadi selama proses negosiasi.

4. Pikirkan tujuan utama negosiasi
Ingatlah hasil akhir yang kita inginkan dalam negosiasi. Negosiasi bukanlah urusan menang atau kalah, apalagi sampai menjatuhkan lawan. Jagalah emosi Anda, dan tetaplah berkepala dingin. Jangan terpancing emosi, ego, atau dorongan ingin menang sendiri.

5. Dalam bernegosiasi, tetaplah bersikap seadil mungkin
Anda perlu memikirkan keuntungan dan kebaikannya bagi semua pihak. Jangan menciptakan hal-hal yang berkemungkinan akan menimbulkan persaingan yang tidak sehat ataupun permusuhan.

6. Berikan alternatif win-win solution pada lawan
Bersikaplah fleksibel terhadap berbagai kemungkinan. Sikap fleksibel ini akan membantu Anda untuk keluar dari jalan buntu. Persiapkan beberapa solusi alternatif yang diprediksi dapat menciptakan kondisi saling menguntungkan bagi semua pihak.

7. Selesaikan proses negosiasi dengan cepat dan tidak bertele-tele
Hindari faktor-faktor yang melelahkan pihak lawan dan juga diri Anda sendiri. Proses negosiasi tidak perlu berlama-lama. Selain itu tempat negosiasi juga harus kondusif, mudah dijangkau, dan diusahakan tenang, sepi, dan tidak banyak gangguan dari luar.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/14815-jurus-jurus-jitu-negosiasi-bisnis.html

3 Cara Rebut Perhatian Kolega

Views :311 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 29 Februari 2012 10:55
Shaking-HandsUntuk bisa menangkap perhatian audiens, Anda harus merangkai dan menyusun pesan Anda dengan lebih baik dan tertata. Apakah Anda sedang membuat sebuah presentasi, menulis email atau berbincang dengan atasan Anda, berikut ialah cara bagaimana menyampaikan ide dan gagasan Anda:
  • Mulai dengan apa yang Anda inginkan: Kolega yang sibuk tidak ingin menunggu kalimat yang menjadi inti paparan Anda. Berikan informasi yang paling penting di bagian awal pemaparan Anda.
  • Jelaskan kerumitannya: Berikanlah alasan yang spesifik untuk pesan Anda. Apa yang mendorong Anda untuk menyampaikannya?
  • Koneksikan ke gambaran yang lebih besar: Jelaskan kenapa audiens Anda harus peduli dengan pesan yang akan Anda sampaikan. Garisbawahi apa yang relevan untuk mereka dan bagaimana itu berhubungan erat dengan tujuan utama mereka.
  • Akhiri dengan himbauan untuk bertindak: Setelah mengemukakan konteks yang sesuai, kemukakan kembali dengan tegas dna jelas apa yang Anda sedang butuhkan. (*/Diadaptasi dari “Guide to Managing Up and Across")

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14825-3-cara-rebut-perhatian-kolega.html

Jeli memilih model agar bisnis tepat sasaran

KIAT BERBISNIS


Jeli memilih model agar bisnis tepat sasaran

JAKARTA. Banyak cara meraup cuan dari dunia maya. Jika jeli, ada beragam model bisnis online yang sudah jalan dan sebagian bisa ditiru dengan sedikit perubahan, atau sekadar menjiplak. Meski semuanya menjanjikan keuntungan, belum tentu realisasinya semudah itu.
Setiap model bisnis punya cara penanganan berbeda. Para pionir mungkin bakal menikmati keberhasilan sekaligus risiko kegagalan di awal. Tapi, para penjiplak model bisnis juga tidak kalah besar risikonya jika tidak mampu menunjukkan sesuatu yang beda dari model bisnis yang sudah ada.
Berikut ini garis besar tiga model bisnis online yang sudah sering digunakan dan sebagian sukses dan bertahan.
Jualan produk
Bisnis paling jamak di dunia maya adalah berjualan. Produknya terserah Anda, mulai buku elektronik, aplikasi perangkat lunak (software), produk elektronik, hingga barang bekas. Prinsipnya, Anda harus jeli melihat kebutuhan pasar. Paling gampang memang meniru jenis yang sudah sukses. Tapi, Anda juga bisa membidik ceruk pasar yang belum tergarap pemain lain.
RajaGPS.com contohnya. Menurut Arianto Furiady, Direktur RajaGPS.com, saat mendirikan bersama beberapa teman sekitar tahun 2008, modalnya hanya Rp 500.000 untuk membuat situs penjualan alat navigasi GPS (global positioning system) buatan China. "Tantangannya merawat dan merapikan toko serta rajin
mengunggah foto barang baru dan info lengkapnya," ujarnya.
Jika ingin lebih murah lagi, tak perlu membuat situs khusus. Anda bisa memanfaatkan beberapa situs mal online seperti BliBli.com, Ebay.com, Plasa.com, atau beberapa situs jejaring sosial seperti Multiply.com. Beberapa dari mereka mematok fee transaksi ke anggotanya. Tapi, ada juga yang gratis.
Mau lebih murah atau tanpa biaya lagi? Coba manfaatkan modal memiliki jaringan seperti Facebook, Twitter, atau komunitas (Yahoogroups.com), Anda juga bisa memulai bisnis ini dengan modal kecil. Targetnya sudah jelas, Anda juga sudah dikenal atau dipercaya.
Bisnis iklan
Model bisnis online yang cukup marak juga adalah mengincar pengiklan. Beberapa yang terkenal antara lain model iklan baris, paid to click (PTC), paid per click (PPC), paid to survey (PTS), affiliate marketing, dan paid to review (PTR).
Selain harus bermodal situs, entah blog atau website dengan nama domain khusus, Anda juga harus memastikan pengunjung situs cukup banyak. Beberapa situs jejaring sosial seperti Multiplay dan mal online seperti TokoBagus.com mendongkrak jumlah pengunjung untuk mengincar pengiklan besar. "Saingan utama kami adalah Kaskus.us dan Tokobagus.com," ujar Daniel Tumiwa, Country Manager Multiply Indonesia.
Pendapatan dari model bisnis PTC, PPC, PTS, dan PTR didapat dari jumlah klik iklan dalam situs. Di PTC dan PPC, pengiklan akan membayar Anda sesuai jumlah klik, Anda juga harus membayarkan sebagian lagi ke pengeklik. Tarif PTC di Indonesia sekitar Rp 10–Rp 300 untuk tiap klik iklan.
Affiliate marketing juga hampir mirip. Bedanya, inti sistem ini membantu memasarkan suatu produk tanpa harus membeli produk tersebut. Anda berdiri di tengah-tengah antara penjual dan pelanggan.
Sementara mekanisme PTS dan PTR, Anda seperti punya toko jasa survei dan review (ulasan) produk. Anda membayar setiap pelanggan yang memberikan ulasan atau survei dari form Anda sediakan. Keuntungan jasa ini biasanya datang dari mitra atau perusahaan penebar survei dan pemilik merek besar. Anda bisa menetapkan fee setiap survei atau review dari pemasangan iklan.
Unggah dan unduh
Belakangan juga marak model bisnis online yang menyediakan fasilitas unggah dan unduh data, termasuk penyimpanan fail (file) atau dokumen. Contohnya, 4Shared, Rapidshare, dan Ziddu.com.
Fitur standar memang digratiskan. Tapi, jika ada pelanggan yang ingin lebih, ada tarif yang harus dibayar. Ada produk premium jasa penyimpanan file yang mematok tarif US$ 6,5 sampai US$ 90 per bulan selama satu tahun atau tergantung dari lamanya berlangganan.
Selain modalnya besar lantaran harus menyewa server, saat ini, model bisnis ini sedang tertekan oleh aksi melawan pembajakan. Situs seperti ini dianggap pendukung pembajakan.
Memegang prinsip bisnis
Meski model bisnis online beragam, ada beberapa prinsip yang benar-benar harus Anda pegang saat memulai. Pertama, tak melanggar etika atau hukum. Kedua, apa pun bisnisnya, jika Anda serius, harus ada modal. Bisnis online tak harus bermodal besar. "Tetapi jika Anda berpikir mau berbisnis tanpa modal, itu tidak bagus," ujar Daniel Tumiwa.
Ketiga, keseriusan dan keuletan. Ketekunan dalam mengelola dan membesarkan bisnis sifatnya wajib. Bisnis tak bisa besar sendiri. Anda harus membesarkan dan merawatnya. Keempat, gunakan semua bentuk pemasaran alias platform dalam berbisnis, mulai jejaring sosial, aplikasi telepon genggam, hingga media cetak atau televisi.
Pendiri sekaligus orang nomor satu di TokoBagus.com Arnold Sebastian Egg menambahkan, jika ingin sukses di bisnis ini, ada tiga hal penting lain yang harus diperhatikan. "Mendengarkan user, menampung keinginan user, dan menjaga hubungan dengan user," ungkapnya.

Sumber:
http://personalfinance.kontan.co.id/news/jeli-memilih-model-agar-bisnis-tepat-sasaran/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Tuesday, February 28, 2012

Tempatkan Diri Anda dalam Posisi Pelanggan

Views :391 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 13:33
pelanggan0212Jika perusahaan Anda tengah mencari celah untuk berinovasi, jangan buang waktu untuk menganalisis laporan penelitian pasar dan tenggelam dalam lautan data pelanggan. Apa yang pelanggan katakan akan mereka lakukan bukan hanya apa yang mereka akhirnya akan lakukan.

Namun lebih dari itu, Anda coba letakkan diri pada posisi sang pelanggan. Amatilah para pelanggan yang menggunakan produk dan ketahuilah kejengkelan yang bahkan mereka tak sadari.

Jangan mendelegasikan tugas seperti itu pada konsultan penelitian pasar yang tidak memahami betul karakteristik produk dan konsumen Anda. Lakukanlah sendiri.

Pastikanlah orang-orang senior yang berpengalaman yang memiliki pemahaman strategis untuk mengenali adanya peluang dan wewenang untuk bertindak menanggapinya. Keluarlah dan amatilah pelanggan Anda juga.

*) Diadaptasi dari “How to Get Past Your Customers” oleh Alessandro Di Fiore

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14798-tempatkan-diri-anda-dalam-posisi-pelanggan.html

Menangkap Peluang Bisnis Aplikasi Mobile


Achmad Rouzni Noor II - detikinet
Selasa, 28/02/2012 16:53 WIB


SpeedUp Studio9 (dok.MLW)
Jakarta - Gartner dari hasil risetnya memprediksi dalam dua tahun mendatang, 2014, akan ada lebih dari 70 miliar download aplikasi mobile dari toko aplikasi (apps store) setiap tahunnya.

Dan pastinya, toko aplikasi yang lengkap merupakan syarat untuk bisa sukses di pasar konsumen mobile saat ini.

Peluang bisnis itu juga coba diraih oleh sejumlah perusahaan di Indonesia. SpeedUp dari MLW Telecom, misalnya, yang coba merintis bisnis aplikasi mobile lewat apps store yang ditanamkan pada modem seluler 3G miliknya.

Tentu, untuk bisa menggarap bisnis ini, SpeedUp tak bisa sendirian. Maka digandenglah mitra yang bisa ikut mengembangkan ekosistem bisnis dari aplikasi mobile ini.

"Kami menggandeng operator seluler Telkomsel dan vendor teknologi ternama Intel," kata Rahmad Widjaja Sakti, Direktur Produk dan Marketing PT MLW Telecom, kepada detikINET, di Jakarta, Selasa (28/2/2012).

Ia menjelaskan, Telkomsel merupakan mitra ekslusifnya sejak lama dalam hal bundling modem internet 3G. Selain itu, dalam bisnis aplikasi mobile ini, Telkomsel juga punya T-Cash yang bisa dimanfaatkan untuk metode pembayarannya.

Sedangkan Intel, ikut andil dalam mengembangkan apps store yang dibangun oleh SpeedUp.

Studio9

Fitur Studio9 sendiri merupakan layanan One-Stop-Shop toko aplikasi online terintegrasi bagi para pengguna modem SpeedUp.

"Melalui kolaborasi SpeedUp AppsStore dengan Intel AppUp, SpeedUp dapat menghadirkan layanan aplikasi terintegrasi, secara efisien, satu hal penting yang sangat diperlukan oleh pasar digital saat ini," ujarnya.

Sejak diluncurkan November 2011 tahun lalu, kata Rahmad, Studio9 terus mengalami peningkatan hits setiap bulannya.

"Berdasarkan data riset internal, per Januari 2012, Studio9 telah diakses sebanyak 182.251.034 pada bulan tersebut, lebih dari 1.000 games dimainkan, dan lebih dari 1.500 konten diakses setiap hari," ungkapnya.

Untuk memperkaya konten aplikasi yang ditawarkan, SpeedUp memperkenalkan fitur baru di dalam Studio 9, yaitu Studio Magz dan Studio Social. Fitur ini melengkapi fitur-fitur lain yang sudah ada seperti Studio Music, Studio Books, Studio News, Studio Games, dan SpeedUp Apps Store.

"Kedua fitur baru ini diharapkan dapat membuat pengguna Studio 9 menjadi lebih leluasa menikmati fitur lifestyle yang ada," kata Rahmad.

Di dalam fitur StudioSocial, akses Facebook dan Twitter ditawarkan dalam satu interface. Fitur ini dinilai penting, karena menurut statistik sosial media yang dirilis Socialbakers, Indonesia merupakan pengguna Facebook terbesar kedua di dunia.

"Saat ini ada 40.515.180 pengguna bahasa Indonesia di Facebook pertengahan Oktober 2011. Ini merupakan lonjakan lebih dari 4,7 juta pengguna dibandingkan pada Maret 2011," ucap Rahmad.

"Hasil ini ditambah dengan kenyataan bahwa tingkat penetrasi internet di Indonesia telah meningkat dari 14,1% pada Maret 2011 untuk 21% tweet, menurut penelitian yang dilakukan oleh Nielsen," lanjutnya.

Masih mengutip data dari Socialbakers, 89% pengguna Facebook di Indonesia berada di bawah usia 35, dengan mayoritas berasal dari kisaran 18 sampai 24 tahun dengan persentase 41%. Pertumbuhan terbesar pengguna antara Juli 2011 dan Oktober 2011 juga datang dari kelompok 18 sampai 24 tahun.

Sedangkan dalam fitur StudioMagazine, SpeedUp coba menawarkan alternatif bacaan yang sifatnya Go Green dan bisa menghemat biaya 80% dari harga normal majalah cetak.

Dalam aplikasi Studio Music, berbagai macam tipe musik disediakan, mulai dari genre Pop, Dance, Jazz, R&B, Rock, Reggae,Rap & HipHop, Blues, Kids Song hingga Klasik.

"Aplikasi ini menyediakan lebih dari 530.000 judul lagu, baik itu dari Indonesia, Korea, Barat hingga Indie. Hanya dengan satu klik mereka dapat memilih musik yang ingin mereka nikmati, dan ini semua legal," kata Rahmad.

Studio Music juga menyediakan official video klip dan lirik lagu terbaru dari berbagai macam artis favorit.

Dalam kerja samanya dengan Telkomsel, pengguna kartu itu akan mendapatkan akses gratis unlimited selama 30 hari untuk pengguna modem SpeedUp tipe SpeedUp Lifestyle dan SpeedUp Pro.

Aplikasi Lain

Games merupakan hiburan favorit yang sangat disenangi saat ini, mengingat games merupakan permainan yang dapat dinikmati sendiri ataupun bersama rekan-rekan di kala waktu senggang.

Studio Games, terang Rahmad, menyedikan akses gratis ke ribuan games seperti Urban Fat Burner, Pacman, Casino, Racing dan banyak games lainnya. Semua pengguna modem SpeedUp mendapatkan akses gratis ke semua jenis games.

Aplikasi lain juga ditawarkan melalui Studio Ebooks yang memudahkan pengguna mencari dan membaca ribuan eBooks di dalamnya, serta Studio News untuk memantau perkembangan berita terkini.

Di dalam SpeedUp Apps Store yang didukung teknologi Intel AppUp, terdapat lebih dari 5.000 aplikasi gratis dan sebagian merupakan aplikasi yang digemari para konsumen seperti Will I Am, Fruit Ninja, Angry Birds serta MixMan (Music Apps).

"80% dari aplikasi tersebut tersedia secara gratis. Para pengguna juga bisa mendapatkan ribuan aplikasi yang bisa diunduh langsung ke PC ataupun perangkat lainnya yang menggunakan modem," pungkas Rahmad.

( rou / rns ) 

Sumber:
http://inet.detik.com/read/2012/02/28/165328/1853737/317/menangkap-peluang-bisnis-aplikasi-mobile 

Inilah Alasan Orang Takut Membeli


Views :359 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 09:00
buy-prodAgar penjualan bagus, Anda perlu mengenali hal-hal yang bisa membuat orang takut atau bahkan tak mau membeli produk Anda. Berikut 10 hal yang membuat orang takut membeli produk Anda.
1. Pembawaan Anda
Anda terkesan memaksa, tidak peduli orang lain, datang di waktu yang tidak tepat. Solusi: Datanglah seperti seorang penasihat ahli.
2. Takut membuat kesalahan
Anda hanya menjelaskan dari sisi bagusnya, dan menyembunyikan kelemahannya. Solusi: Klien adalah teman, perlakukan dengan baik dan adil.
3. Merasa akan dibohongi
Bila seseorang pernah tertipu biasanya ia tak mudah percaya dan bersikap defensif. Solusi: Jaga integritas Anda, jangan terlalu agresif.
4. Akan menambah utang
Klien takut rugi jika menambah pengeluaran. Solusi: Coba tawarkan sesuatu dengan benefit lebih tinggi daripada nilai yang diinvestasikan.
5. Khawatir kehilangan muka
Jika presentasi kurang simpatik, klien akan malu atau merasa bersalah. Solusi: Jangan menyalahkan pelanggan jika memakai produk lain yang berkualitas kurang bagus. Buat orang merasa penting, berikan empati kepada mereka.
6. Takut ketidaktahuan
Jika produk Anda baru bagi klien, jangan memberi kesan Anda lebih pintar daripada dia. Solusi: Gunakan teknik consultative selling atau educative selling.
7. Jera pengalaman buruk masa lalu
Klien enggan mengulangi pengalaman buruknya. Solusi: Tangani dengan hati-hati agar pengalaman buruk itu tidak menutup kemungkinan untuk membeli produk Anda.
8. Dihantui prasangka sendiri
Prasangka buruk bisa menutup kesempatan Anda. Solusi: Usahakan hadir sebagai teman, bukan sebagai penjual.
9. Terpengaruh informasi atau pengalaman orang ketiga
Pengalaman buruk orang ketiga membuat klien ragu dengan produk Anda. Solusi: Hadir dengan empati, gunakan consultative selling. Misalnya Anda menawarkan produk MLM. Sebaiknya jangan bilang presentasi, tetapi katakan Anda mau berkonsultasi apakah produk yang Anda ikuti bagus atau tidak. Tentu dia akan membantu menganalisanya.
10. Takut akan kata-kata Anda
Istilah-istilahnya sangat berbau bisnis atau ilmiah. Solusi: Pilih kata-kata yang tidak menakutkan. Misalnya, harga -diganti total investasi. Uang muka -diganti tanda jadi. Bayar bulanan -diganti cicilan. Perjanjian -diganti formulir. (*/Kompas Female)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/14781-inilah-alasan-orang-takut-membeli.html

Bagaimana Bangkit Setelah Bangkrut?

Views :395 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 09:01
bangkrut0212Kebangkrutan ialah momok yang menakutkan bagi semua entrepreneur. Tentu saja, siapa yang mau menderita kebangkrutan? Namun jika Anda seorang entrepreneur yang tangguh dan ulet dalam bekerja, Anda pasti bisa melewati tahapan ‘pahit’ dalam proses mewujudkan visi dan misi Anda.

Situasi pailit yang Anda alami sekarang mungkin akan terasa lebih mudah untuk diatasi jika kondisi sekitar lingkungan Anda tetap positif. Tetapi harus diakui tak semua faktor di sekeliling kita kondusif untuk mengatasi kebangkrutan yang mendera. Dari dalam diri, seorang entrepreneur bisa saja merasa putus asa dan memiliki tingkat kepercayaan diri yang sudah sangat menurun. Dari faktor eksternal, kita bisa temui tantangan itu dari pihak keluarga. Tak semua anggota keluarga pasti 100% mendukung. Apalagi jika Anda sebelumnya meninggalkan pekerjaan yang sudah mapan untuk beralih ke dunia entrepreneurship. Kebangkrutan menjadi sebuah titik lemah di mana anggota keluarga Anda bisa menggoyahkan semangat untuk terus melaju. Kerumitan ditambah dengan pengeluaran kebutuhan sehari-hari keluarga jika Anda adalah penyokong kehidupan rumah tangga.

Dan lingkungan masyarakat di Indonesia juga cenderung akan memandang Anda sebagai seseorang yang gagal saat alami kebangkrutan. Masyarakat di tanah Air masih belum sepenuhnya menghargai proses berat yang harus dialami oleh seorang entrepreneur karena mereka lebih menilai keberhasilan seorang entrepreneur dari aspek hasilnya saja. Prosesnya padahal juga tak kalah penting.

Bila Anda sudah hampir putus asa saat alami kebangkrutan, cobalah urai simpul-simpul mati dalam kondisi bangkrut tersebut dengan beberapa saran di bawah ini.

Berkomunikasi dengan entrepreneur yang pernah alami hal serupaSaat alami kebangkrutan, tetaplah berkomunikasi dengan banyak orang. Mengurung diri terlalu lama akan memberikan efek putus asa yang lebih besar. Tentu Anda harus tetap mendekatkan diri pada Tuhan agar lekas bangkit tetapi jangan lupa untuk juga mengokohkan jejaring bisnis. Di saat genting seperti inilah, jejaring bisnis menjadi jaring pengaman yang bisa mengangkat Anda dari kebangkrutan.

Jika Anda memiliki mentor atau setidaknya rekan yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman dalam dunia entrepreneurship, cobalah untuk meminta sebagian waktunya untuk bisa mengobrol dekat dari hati ke hati. Jika Anda dikenal sebagai pengusaha yang suka bekerja keras dengan reputasi yang baik tanpa cela, kebangkitan dari kebangkrutan adalah hanya soal waktu. Dan bila Anda pernah membantu beberapa orang rekan sesama entrepreneur sebelumnya, Anda bisa meminta bantuan mereka untuk bangkit dengan cara yang sama-sama saling menguntungkan. Inilah manfaat memiliki jejaring bisnis, Anda tak akan pernah sendirian menghadapi krisis.

Pupuk keyakinan diri bahwa badai pasti berlaluDalam kehidupan ada perputaran antara masalah dan kebahagiaan. Jangan serta merta putus asa menghadapi keadaan yang sedemikian rumit . Semua masalah, termasuk kebangkrutan yang sedang Anda alami, pasti memiliki ujung dan akhir.

Teruslah bersikap pantang menyerah, pelihara kemampuan untuk berpikir jernih. Tidak mudah memang tetapi inilah yang harus Anda lewati sebagai seorang entrepreneur.

Minta bantuan pihak ketiga yang profesionalUntuk menyelesaikan masalah kebangkrutan dengan tuntas, Anda bisa menyewa jasa tenaga profesional. Jenis jasa ini tentu disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan Anda. Misalnya, jika Anda ingin menegosiasikan utang piutang, Anda bisa sewa jasa penasihat hukum atau konsultan bisnis yang berpengalaman dan tepercaya. Tahan diri untuk bertindak instan dan sembrono. Keinginan untuk mencapai solusi secara instan akan menjadi bumerang suatu saat bagi Anda.

Pertahankan perusahaanSaat sebuah perusahaan dirundung masalah kebangkrutan, ada baiknya entrepreneur mempertimbangkan untuk mempertahankannya sebatas kemampuannya. Masa kelam ini menjadi saat yang sesuai untuk menguji kesetiaaan para karyawan. Di samping itu, dengan mempertahankan perusahaan, masih terbuka peluang untuk menyelesaikan masalah keuangan (misalnya utang piutang) yang menjadi sumber masalah utama kebangkrutan. (*/Diolah dari "Solusi Usaha yang Bangkrut" oleh Wahyu Saidi-Kontan)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/14784-bagaimana-bangkit-setelah-bangkrut.html

4 Macam Peluang Bisnis

Views :422 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 13:05
Opportunity-EntMungkin jika Anda berpikir kembali jelaslah bahwa para entrepreneur adalah orang-orang yang selalu penuh rasa optimistis. Saat orang lain dihadapkan pada masalah, para entrepreneur justru menemukan sebuah peluang untuk mendirikan sebuah bisnis yang menguntungkan. Dengan hanya mengubah sudut pandang kita menjadi lebih positif dan optimistis saat menghadapi krisis atau masalah, kita bisa menjadi seorang entrepreneur yang hebat. Bagi Anda yang hendak mengasah intuisi untuk mengenali peluang emas dalam berbisnis, kenalilah 4 macam peluang bisnis berikut ini:

1. Masalah

Bisakah Anda mendirikan suatu bisnis yang memberikan sebuah solusi efektif atas permasalahan nyata yang dihadapi oleh diri Anda sendiri dan orang lain.

2. Perubahan

Perubahan apapun yang sedang terjadi dalam masyarakat patut untuk diketahui. Perbarui pengetahuan kita tentang lingkungan sekitar dan dunia dengan membaca, mendengar dan mengamati sebanyak-banyaknya. Perubahan apapun, dalam aspek apapun, bisa menjadi sebuah peluang bisnis yang menggiurkan jika mampu mengelola.

3. Penemuan

Jika Anda seorang yang mampu menghasilkan sebuah penemuan baru, Anda patut berbangga karena Anda memiliki kelebihan dibandingkan yang belum/ tidak mampu menghasilkan penemuan baru. Namun bagi yang belum/ tidak bisa merancang penemuan baru, Anda pun bisa memanfaatkan cara-cara kreatif dan inovatif untuk menjual dan memasarkan penemuan baru yang dihasilkan oleh pihak lain. Bahkan akan sangat bagus jika Anda mampu menjadi seseorang yang kali pertama memperkenalkan penemuan baru ke dalam wilayah, masyarakat, atau negara Anda. Setiap perkembangan terutama yang berkaitan dengan teknologi bisa melahirkan sejumlah peluang bisnis baru yang tak terpikirkan sebelumnya.

4. Persaingan

Persaingan tidak hanya bisa disingkirkan dengan produk baru tetapi juga dengan menggunakan sebuah strategi bisnis yang efektif untuk menjual produk atau jasa yang sudah ada. Amati lingkungan  sekitar Anda. Selalu cari kelemahan dari bisnis yang sudah dijalankan orang lain. Kemudian jadikan itu sebagai selling point dari bisnis Anda kelak. Misalnya jika Anda hendak mendirikan sebuah bisnis jasa pengiriman barang, Anda bisa amati apakah ada bisnis serupa di sekitar Anda. Jika ada, amati kelemahan bisnis mereka. Contohnya bila waktu pengiriman yang dijanjikan ternyata tidak secepat yang dijanjikan, maka Anda harus bisa memenuhi ekspektasi konsumen dengan mengirimkan barang dalam waktu yang lebih singkat.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/14796-4-macam-peluang-bisnis.html

TAWARAN KEMITRAAN KULINER: SUSHI


Haik, bisnis sushi masih menjanjikan

Haik, bisnis sushi masih menjanjikan

Ragam makanan Jepang kini makin diminati di Indonesia. Dari sekian banyak makanan khas Jepang, salah satu menu yang sedang naik daun adalah sushi.

Menu Jepang ini cepat kondang seiring semakin banyaknya gerai-gerai makanan yang mengusung menu utama sushi. Kebanyakan gerai tersebut merupakan hasil kemitraan dengan pengusaha lokal. Selain itu, tentu ada juga hasil kerja sama dengan waralaba restoran Jepang yang masuk Indonesia.

Kendati persaingan makin ketat, peluang bisnis ini masih menjanjikan. Terbukti, gerai-gerai sushi tetap ramai diserbu pembeli. Tingginya animo konsumen itu turut mendorong penambahan jumlah mitra para pewaralaba sushi.

Nah, berikut ulasan mengenai perkembangan beberapa kemitraan sushi, seperti Sushi Don Bouri, Ikki Suhsi, dan Zushioda Japanese Street Sushi.


• Sushi Don Bouri

Pada Oktober 2010 lalu, KONTAN telah mengulas bisnis waralaba Sushi Don Bouri yang bermarkas di Semarang, Jawa Tengah. Saat itu, Sushi Don Bouri sudah memiliki empat gerai yang semuanya berada di wilayah Semarang.

Dari empat gerai itu, tiga di antaranya milik sendiri dan satu milik mitra. Kini, jumlah mitra Sushi Don Bouri sudah bertambah empat lagi. Jumlah gerai sendiri tetap tiga, sementara sisanya milik mitra.

Tidak hanya Semarang, mitranya kini sudah tersebar di Solo dan Surabaya. Pengelola Sushi Don Bouri, Natan Andres bilang, peluang untuk menambah mitra masih terbuka lebar. Bahkan, saat ini sudah ada calon mitra Sushi Don Bouri yang ingin membuka cabang di luar Pulau Jawa.

Sementara ini tawaran tersebut masih dipertimbangkan. Sebab, menurut Natan, pihaknya tidak ingin gegabah menerima tawaran itu tanpa melakukan kajian pasar terlebih dulu. Menurutnya, Sushi Don Bouri harus jeli melihat pasar dan lokasi gerai. "Kami harus melakukan survei lokasi dan pangsa pasarnya sebelum menjalin kemitraan," ujarnya.

Dalam tawaran kemitraan ini, Sushi Don Bouri belum menaikkan paket investasinya yang sebesar Rp 50 juta. Paket investasi itu berlaku untuk masa kerja sama tiga tahun. Dengan membayar sebesar itu, mitra akan mendapat perlengkapan memasak, alat makan, papan nama, dan pelatihan produk selama tiga bulan.

Dalam kerja sama ini, pungutan royalti fee sebesar Rp 1,5 juta per bulan tetap berlaku. Itu belum termasuk biaya kontrol kualitas yang rutin dijalankan. Hanya saja, untuk harga jual sudah mengalami kenaikan. Sebelumnya aneka macam sushi di gerai ini dibanderol mulai dari Rp 10.000-Rp 25.000 per porsi. Tapi, harganya saat ini sudah naik menjadi Rp 11.000 - Rp 32.000 per porsi.

Adapun dari segi menu tidak banyak mengalami perubahan. Sama seperti kemarin, gerai ini masih menawarkan menu utama berupa sushi, don bouri, dan bento.

Namun, supaya bisa lebih diterima konsumen, dilakukan beberapa inovasi. Di antaranya dengan meluncurkan menu baru. Menu utamanya sendiri tetap dipertahankan. "Menu utama ini harus tetap unik dan berkualitas supaya tetap diminati pelanggan," ujarnya tanpa menjelaskan inovasi yang dimaksud.

Yang jelas, kata Natan, dalam memasarkan produk makanan, pihaknya sangat konsen terhadap citarasa makanan tersebut.



• Ikki Sushi

Pada tahun 2011 lalu, KONTAN pernah mengulas tawaran waralaba Ikki Sushi. Kala itu, perusahaan makanan Jepang yang berdiri sejak 2008 tersebut baru memiliki tiga mitra. Seiring berjalannya waktu, mitra Ikki Sushi kini sudah semakin banyak.

Jumlah mitranya kini sebanyak 12 mitra yang tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, dan Pekanbaru. Pemilik Ikki Suhsi, Abri Mada mengatakan, peluang pasar bisnis makanan khas Jepang ini masih menjanjikan.

Pasalnya, lidah masyarakat Indonesia sudah mulai beradaptasi dengan makanan khas Jepang ini. “Saya yakin bisnis ini masih bagus dan masih akan terus berkembang," ujar Abri.

Ikki Sushi menawarkan paket waralaba dengan investasi Rp 180 juta. Itu belum termasuk biaya sewa tempat. Jadi baru sebatas franchise fee dan pengadaan kebutuhan peralatan yang diperlukan mitra.

Abri menargetkan, mitra akan meraup omzet rata-rata Rp 2 juta per hari, dengan laba bersih berkisar 20%. "Paling lama dua tahun setelah beroperasi, mitra sudah balik modal," jelas Abri.

Menurut Abri, ada beberapa hal yang perlu dilakukan supaya bisnis ini bisa eksis dan terus bertahan. Diantaranya perlu melakukan inovasi, terutama menu. Maklum, persaingan bisnis ini, belakangan mulai semakin ketat. Inovasi itu itu bisa menyangkut citarasa makanan, harga hingga pelayanan.

Abri sendiri akan mengembangkan konsep baru dalam mengelola bisnis ini. Rencananya, mulai tahun ini ia akan menerapkan konsep satu harga (one prize). Jadi, apa pun sushi-nya, Abri mematok harga hanya Rp 15.000. Ia berjanji tidak akan menurunkan kualitas makanan.

"Paling saya menurunkan margin saja. Biar margin keuntungan kecil, asal pelanggannya banyak kan sama saja,” tandasnya.

Adapun untuk menu, ia menawarkan beberapa varian menu baru, seperti bento dan ramen. Salah satu mitra Ikki yang sudah bergabung sejak tahun 2008, Alia Setyorini mengaku, perkembangan bisnisnya selama bergabung dengan Ikki Sushi lumayan memuaskan.

Ia mengaku, gerainya yang berada di Bekasi, Jawa Barat sudah memiliki banyak pelanggan. Melihat banyaknya peminat sushi, sejak 2011 lalu Alia membuka gerai baru di Bekasi Barat.

Kalau dirata-rata, omzet gerai per bulan sekitar Rp 30 juta, dengan laba mencapai 20%. Dengan omzet sebesar itu, ia mengaku sudah balik modal di tahun kedua.



• Zushioda Japanese Street Sushi

Tahun lalu, KONTAN pernah mengulas tawaran kemitraan dari Zushioda Japanese Street Sushi. Gerai makanan Jepang ini berpusat di Tebet, Jakarta Selatan. Saat KONTAN mengulas tawaran kemitraan ini tahun lalu, Zushioda belum memiliki mitra. Namun, saat ini mitranya sudah ada satu di Yogyakarta.

Selain itu, sudah ada 12 calon mitra lain yang tengah mengantre untuk bekerja sama. Penanggung jawab Zushioda, Putu Wibisana menuturkan, pihaknya memang menerapkan persyaratan yang ketat dalam memilih mitra. Sebab, bisnis makanan dari Negeri Sakura ini berbeda dengan makanan lainnya.

Seorang calon mitra, menurut dia, harus memiliki set up yang matang sebelum terjun ke dalam bisnis ini. "Jadi kami tidak mau asal menambah mitra saja," jelasnya.

Zushioda menawarkan satu paket kemitraan senilai Rp 38 juta. Biaya ini sudah termasuk peralatan, tapi persoalan tempat harus diurus sendiri oleh mitra. Zushioada menjanjikan omzet rata-rata per hari sebesar Rp 1 juta, dengan laba bersih sekitar 40%.

Dengan omzet sebesar itu, mitra bisa balik modal dalam waktu empat bulan pascaberoperasi. Menurut Putu, bisnis Sushi masih memiliki prospek yang bagus. "Banyak penggemarnya," kata dia.

Terlebih, Zushioada juga mengusung konsep gerai model kaki lima yang unik, sehingga menarik perhatian para penikmat kuliner. Harga yang ditawarkan juga masih terjangkau di kisaran Rp 12.000 - Rp 18.000.

Kendati murah, menu yang disajikan tetap harus berkualitas. "Kami punya menu andalan californian roll dan dragon roll," ujarnya.

Sumber:
http://peluangusaha.kontan.co.id/news/haik-bisnis-sushi-masih-menjanjikan/2012/02/28

Jangan Hanya Berkomunikasi, Terangkan!


Views :224 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 28 Februari 2012 14:34
CE-logoPelaku komunikasi yang hebat tahu persis apa yang mereka lakukan dalam menggunakan energi dan antusiasme untuk membujuk audiens mereka. Komunikator hebat mengetahui dengan baik bahwa mereka juga harus menerangkan apa yang menarik.

Lain kali, jika Anda harus berbagi sesuatu yang penting, pastikan Anda tak hanya menyampaikan antusiasme itu, tetapi juga menjelaskan dengan gamblang apa yang dipertaruhkan dan menjawab pertanyaan, “Apa ini maksudnya?”

Jabarkan permasalahannya, insiatifnya, atau akar masalahnya dan bersikaplah jujur mengenai apa yang bukan menjadi permasalahan.

Gunakan metafora hanya jika diperlukan untuk menambah menarik sebuah poin dan berbagi detil yang mendukung kalimat Anda tersebut. Lalu, definisikan ekspektasi Anda yang nyata. Jangan kehilangan atau merasa bingung dengan audiens Anda karena menyuguhkan terlalu banyak detil. Jabarkan itu dalam komunikasi tertulis saja.

*) Diadaptasi dari “Great Communicators Are Great Explainers” oleh John Baldoni

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14803-jangan-hanya-berkomunikasi-terangkan.html

Resep Sukses Bernegosiasi



Views :1118 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 23 Februari 2012 14:45
motivasi1011Mendapatkan semua keinginan kita adalah hal yang menyenangkan. Tak terkecuali bagi seorang entrepreneur. Entrepreneur adalah seseorang yang kehidupannya penuh dengan negosiasi. Dalam negosiasi, entrepreneur pada dasarnya ingin agar pihak lain yang ia ajak berunding sepakat untuk melakukan permintaaannya. Tetapi tak jarang entrepreneur pemula memiliki posisi tawar yang sangat rendah karena kurangnya pengalaman dan wawasan.

Saat teknik pembujukan terang-terangan sudah tak berhasil, tidak ada salahnya Anda mencoba taktik yang lebih halus dan tersamar ini seperti yang dikemukakan oleh Peter Bregman.

Berbicara lebih sedikit, mendengar lebih banyak

Kolega-kolega Anda berpeluang lebih kecil untuk menolak saat Anda sudah mengakui kepentingan dan kebutuhan mereka. Dengarkan kecemasan mereka dan pastikan solusi milik Anda diakui oleh mereka.

Buat mereka menyukai Anda

Sukar untuk mengatakan tidak kepada seseorang yang Anda sukai. Kita cenderung untuk menyukai orang yang memiliki latar belakang dan minat yang sama dengan kita, jadi pergunakanlah kesamaan yang Anda dapati dalam diri Anda dan diri mereka. Pujian dan sanjungan bisa juga bekerja efektif. Jangan ragu untuk melontarkan pujian jika kolega Anda melakukan pekerjaan dengan baik.

Berikan bantuan

Lakukan sesuatu yang bermanfaat untuk seseorang demi membantunya memecahkan masalahnya memberikan Anda pengaruh positif. Setiap orang memahami kebutuhan untuk membayar kembali apa yang orang lain telah berikan kepada mereka.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/14673-dapatkan-apa-yang-anda-hendaki-dengan-persuasi-tak-langsung.html

Monday, February 27, 2012

Siapkah Anda Pensiun Dini?

Senin, 27/02/2012 08:35 WIB
Siapkah Anda Pensiun Dini? 
Yosephine P Tyas - detikFinance





Jakarta - Kalau kita sudah aware dan mengerti betapa pentingnya menyiapkan Dana Pensiun, selanjutnya harus bagaimana? Kita perlu mengetahui terlebih dulu beberapa hal penting yang merupakan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk menghitung alokasi dana yang perlu disiapkan.

1. Umur berapa ingin pensiun
Pada umumnya usia pensiun di perusahaan adalah pada usia 55 tahun, namun beberapa
perusahaan ada juga yang berbeda. Sehingga sebaiknya tiap orang yang bekerja mengetahui dengan jelas mengenai rencana pensiun di usia berapa. Tidak ada salahnya dengan menginginkan pensiun dini di usia 45 tahun misalnya, semua bisa dicapai jika dipersiapkan dan direncanakan dengan baik.

2. Berapa lama perkiraan masa pensiun
Setelah pensiun, kita perlu mengetahui seberapa lama masa pensiun. Kita bisa memperkirakan atau melihat dari history keluarga, misalnya seseorang memiliki kakek dan nenek yang meninggalnya di usia 70an. Maka bisa diperkirakan masa pensiunnya 15 tahun ( 70 tahun – 55 tahun). Hal ini perlu diketahui karena berarti kita akan mempersiapkan dana yang akan bisa bertahan atau mencukupi biaya hidup selama masa pensiun, jangan sampai sebelum masa pensiun dana-nya sudah habis.

3. Berapa kebutuhan hidup yang diinginkan saat masa pensiun
Saat ini kita mengetahui dengan jelas berapa jumlah kebutuhan hidup kita atau pengeluaran bulanan. Sehingga bisa diprediksi kira-kira pada saat nanti di masa pensiun, apakah kebutuhan hidup itu tetap 100%, atau malah berkurang hanya 50%, karena misalnya sudah tidak ada tanggungan anak dan berkurangnya tagihan-tagihan rumah tangga karena anak sudah menikah dan memiliki rumah sendiri.

Dengan mengetahui 3 hal penting diatas, maka sebenarnya kita sudah hampir setengah jalan mewujudkan perencanaan Dana Pensiun kita. Selanjutnya dengan kalkulasi yang benar maka akan didapatkan nilai tunai yang harus ada selama masa pensiun, berapa lama waktu untuk mempersiapkan nilai tunai tersebut, dan berapa jumlah investasi yang perlu dialokasikan tiap bulan atau tiap tahun.

Seperti pepatah mengatakan “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian” yang artinya “bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Terkait dengan Dana Pensiun, kita sebenarnya tidak perlu ‘bersakit-sakit’ menyisihkan penghasilan kita saat ini untuk mempersiapkan Dana Pensiun, karena semakin dini kita mempersiapkan alokasi dana ini, semakin kecil jumlah yang dibutuhkan.

Misalnya jika Anda berusia 25 tahun, ingin pensiun di usia 55 tahun, dengan masa hidup 10 tahun (sampai dengan usia 65 tahun), dengan kebutuhan hidup 80% dari Rp. 5.000.000 (kebutuhan hidup saat ini) maka dengan menyisihkan Rp 800.000 di investasi yang memberikan asumsi return 25% selama 30 tahun (55 tahun -25 tahun) anda dapat memenuhi kebutuhan dana pensiun yang dibutuhkan nanti.

Jadi..Siapkan Dana Pensiun anda sedini mungkin!

Yosephine P. Tyas S.Kom, MM, RFA® - Senior Associate Advisor

Berapa lama perkiraan masa pensiun.
Setelah pensiun, kita perlu mengetahui seberapa lama masa pensiun. Kita bisa memperkirakan atau melihat dari history keluarga, misalnya seseorang memiliki kakek dan nenek yang meninggalnya di usia 70an. Maka bisa diperkirakan masa pensiunnya 15 tahun ( 70 tahun – 55 tahun). Hal ini perlu diketahui karena berarti kita akan mempersiapkan dana yang akan bisa bertahan atau mencukupi biaya hidup selama masa pensiun, jangan sampai sebelum masa pensiun dana-nya sudah habis.

Berapa kebutuhan hidup yang diinginkan saat masa pensiun.
Saat ini kita mengetahui dengan jelas berapa jumlah kebutuhan hidup kita atau pengeluaran bulanan. Sehingga bisa diprediksi kira-kira pada saat nanti di masa pensiun, apakah kebutuhan hidup itu tetap 100%, atau malah berkurang hanya 50%, karena misalnya sudah tidak ada tanggungan anak dan berkurangnya tagihan-tagihan rumah tangga karena anak sudah menikah dan memiliki rumah sendiri.

Dengan mengetahui 3 hal penting diatas, maka sebenarnya kita sudah hampir setengah jalan mewujudkan perencanaan Dana Pensiun kita. Selanjutnya dengan kalkulasi yang benar maka akan didapatkan nilai tunai yang harus ada selama masa pensiun, berapa lama waktu untuk mempersiapkan nilai tunai tersebut, dan berapa jumlah investasi yang perlu dialokasikan tiap bulan atau tiap tahun.

Seperti pepatah mengatakan “berakit-rakit ke hulu, berenang-renang kemudian” yang artinya “bersakit-sakit dahulu bersenang-senang kemudian”. Terkait dengan Dana Pensiun, kita sebenarnya tidak perlu ‘bersakit-sakit’ menyisihkan penghasilan kita saat ini untuk mempersiapkan Dana Pensiun, karena semakin dini kita mempersiapkan alokasi dana ini, semakin kecil jumlah yang dibutuhkan.

Misalnya jika Anda berusia 25 tahun, ingin pensiun di usia 55 tahun, dengan masa hidup 10 tahun (sampai dengan usia 65 tahun), dengan kebutuhan hidup 80% dari Rp. 5.000.000 (kebutuhan hidup saat ini) maka dengan menyisihkan Rp 800.000 di investasi yang memberikan asumsi return 25% selama 30 tahun (55 tahun -25 tahun) anda dapat memenuhi kebutuhan dana pensiun yang dibutuhkan nanti.

Jadi..Siapkan Dana Pensiun anda sedini mungkin!

Yosephine P. Tyas S.Kom, MM, RFA® - Senior Associate Adviso (ang/ang)
Sumber:
http://finance.detik.com/read/2012/02/27/083511/1852063/722/siapkah-anda-pensiun-dini

Tingkatkan Produktivitas Saat Email Tak Bisa Diakses

Views :137 Times PDF Cetak E-mail
Senin, 27 Februari 2012 11:09
emailPernahkah Anda mengalami hal yang menjengkelkan seperti saat email tak bisa diakses karena sistem sedang alami penurunan (down)? Mungkin semua ini orang pernah mengalami hal ini. Reaksi pertama jika mengalami hal ini mungkin adalah keluhan. Tapi keluhan tak akan hasilkan apap-apa. Produktivitas bisa tersita karenanya.

Untuk itulah, manfaatkan ‘bencana’ kecil ini sebagai sebuah peluang untuk melakukan hal lain yang tak kalah produktif. Manfaatkan celah ini dan tingkatkan produktivitas dengan melakukan satu atau beberapa hal berikut ini:

Hubungi klien atau rekan kerja

Hubungilah seseorang yang emailnya harus Anda balas.Angkat telepon untuk membiacarakan hal penting yang harus segera dibalas via emai. Anda bisa juga mampir di kantornya. Ia juga akan menghargai usaha ekstra yang dilakukan.

Organisir

Pada hari-hari kerja biasa, hampir mustahil untuk menyisihkan waktu barang 1 atau 2 jam saja untuk merapikan tempat kerja Anda. Gunakan waktu down-nya sistem ini sebagai waktu untuk rapikan meja kerja Anda dan mengatur dokumen kerja Anda yang berserakan.

Fokus pada proyek tertentu

Langka sekali kesempatan waktu yang memungkinkan Anda berkonsentrasi dengan lebih baik. Konsentrasilah pada proyek sukar tertentu yang bisa memanfaatkan dari perhatian Anda yang tak terpecah. (Diadaptasi dari “Turn an Email Outageinto a Productivity Boost oleh Gina Trapani)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/14770-tingkatkan-produktivitas-saat-email-tak-bisa-diakses.html

Mesti pintar cari tambahan dan mengatur keuangan

KIAT KOCEK

Mesti pintar cari tambahan dan mengatur keuangan

Mesti pintar cari tambahan dan mengatur keuangan JAKARTA. Kebutuhan hidup bulanan terpenuhi, tak punya cicilan utang, dan mempunyai alokasi dana untuk investasi, tentu menjadi dambaan sebagian besar orang. Untuk mewujudkan itu semua, jelas, pemasukan harus lebih gemuk dari hitung-hitungan pengeluaran. Bagi karyawan, baik swasta maupun pemerintah, kenaikan gaji menjadi jalan keluar yang diharapkan untuk memperbesar porsi pemasukan.
Perencana keuangan menyebut, idealnya kenaikan gaji setidaknya dua kali besaran inflasi tahun tersebut. Jadi jika prediksi inflasi tahun ini 4,5%, idealnya kenaikan gaji karyawan adalah 9%. Lantas apa yang harus dilakukan jika kenaikan gaji di bawah inflasi?
Jika perusahaan memang mentok tak bisa mengatrol kenaikan gaji sesuai inflasi, jangan buru-buru memutuskan pindah kerja. Masih ada pilihan lain: Anda mengatur ulang arus pemasukan dan pengeluaran. Pasalnya, mencari pekerjaan baru dengan harapan mendapatkan gaji lebih pun tak semudah membalikkan telapak tangan.
Evaluasi keuangan
Perencana keuangan dari One Consulting M. Andoko menyarankan agar Anda mengamankan keuangan dulu. Mau tak mau, Anda harus lebih mengencangkan ikat pinggang dan mengerem gaya hidup yang menguras finansial. “Pengeluaran itu kontrolnya ada pada diri kita sendiri,” katanya.
Pengeluaran yang bisa ditekan, misalnya, adalah biaya makan. Jika biasanya Anda membeli makan siang, tak ada salahnya, kini lebih sering membawa bekal sendiri.
Biaya transportasi juga bisa diperhitungkan untuk dikempiskan. “Kalau biasanya ke kantor naik mobil sendiri, sekarang bisa bareng dengan teman sehingga biaya bensin dan tol bisa diatur bersama,” kata Mike Rini Sutikno, perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi.
Perencana keuangan dari TGRM Financial Planning Services Taufik Gumulya menjelaskan, rumus dasar pengelolaan keuangan keluarga yang sehat adalah cicilan utang tak lebih dari 30% dan besaran investasi 10% dari total penghasilan bulanan. Semakin kecil persentase cicilan utang dan semakin besar persentase investasi, tentu makin baik. Dengan mengetahui rumusan tersebut, Anda bisa mengukur sejauh mana tingkat kesehatan keuangan Anda.
Menambah penghasilan
Selain mengendalikan pengeluaran, para perencana keuangan juga menyarankan Anda mulai mencari sumber pendapatan baru di luar pendapatan utama. Berikut detail saran dari para perencana keuangan itu:
Melirik keranjang investasi
Sebaiknya, Anda mencari keranjang investasi untuk investasi jangka pendek saja atau sampai tiga tahun. Meski dari sisi return, biasanya, kalah jauh ketimbang keranjang investasi jangka menengah dan panjang, setidaknya, risikonya tidak besar dan relatif lebih likuid.
Anda tentu tak ingin duit yang Anda benamkan justru ajrut-ajrutan nilainya bukan? Padahal duit tersebut diharapkan bisa dicairkan sewaktu-waktu jika diperlukan untuk menambal penghasilan utama yang tak maksimal.
Pilihan keranjang investasi para perencana keuangan adalah reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar uang, dan obligasi ritel. “Investasi tersebut masih bisa diandalkan untuk menghasilkan return di atas 7% atau di atas target inflasi 4,5%,” kata Andoko. Untuk besaran investasinya, Taufik tetap bilang 10% dari penghasilan.
Kerja tambahan
Mencari pekerjaan sampingan juga bisa menjadi alternatif Anda mencari pendapatan tambahan. Saran Andoko dan Mike, carilah pekerjaan tambahan yang sesuai dengan kegemaran. Tujuannya agar Anda tak terlampau tegang melakoninya. Maklum, dengan mencari pekerjaan tambahan, otomatis, Anda harus membagi konsentrasi lebih banyak lagi. Jangan sampai, gara-gara kerja tambahan, pekerjaan utama lalu dilakukan asal-asalan.
Misalnya, Anda hobi fotografi. Maka, tak ada salahnya Anda menawarkan jasa fotografi di waktu senggang, misalnya, saat akhir pekan. Atau, bagi Anda yang mempunyai gairah besar dalam pendidikan, mencari pekerjaan tambahan dengan memberikan kursus, les privat, hingga mengajukan diri menjadi pengajar tamu di sebuah instansi pendidikan pun bukan hal yang mustahil. Begitu pula, Anda yang hobi dengan komputer, bisa saja membuka jasa servis komputer.
Bisa dibilang, upaya untuk mencari kerja tambahan tersebut tak butuh modal besar. “Hanya memanfaatkan keahlian yang ada saja,” kata Mike.
Membuka usaha
Untuk Anda yang mau repot, membuka usaha bisa menjadi pilihan mencari nafkah tambahan. Namun, para perencana keuangan mengingatkan, risiko pilihan ini sangat besar. Apalagi bagi Anda yang baru pertama kali mencoba membuka usaha. “Sebanyak 90% pengusaha pemula mengalami kegagalan ketika membuka usahanya,” kata Taufik.
Indikator kegagalan usaha, menurut Taufik, yakni jika hingga enam bulan usaha tak kunjung mendatangkan untung. Atas dasar itulah, Taufik mengatakan, idealnya seorang pengusaha yang akan membuka usaha setidaknya memiliki tiga kali modal. Jadi ketika usaha gagal hingga bulan keenam, dia masih bisa meneruskan usaha hingga setahun ke depan.
Mengenai modal, para perencana keuangan menyarankan agar Anda mengutamakan pinjaman lunak, seperti dari keluarga atau teman. Jika tak memungkinkan, bisa saja mengambil pinjaman dari bank. “Tapi harus dihitung benar tentang kemampuan mencicil. Jangan sampai justru menggerus pemasukan utama bulanan,” wanti-wanti Mike.
Sementara untuk usaha yang dikembangkan, para perencana keuangan menyarankan agar Anda mempelajari benar usaha yang dipilih; termasuk mempelajari cara pemasaran yang jitu dan melihat potensi pengembangannya.
Kalau tak mau repot, membeli waralaba bisa jadi pilihan yang menyederhanakan kerepotan tersebut. Soalnya, pemilik waralaba biasanya sudah mempunyai penghitungan rinci tentang proyeksi pendapatan dan balik modal. “Tapi, tetap harus selektif saat memilih waralaba karena tak semua waralaba menjanjikan keuntungan seperti yang tertuang dalam perencanaan keuangan mereka,” kata Andoko.
Para perencana keuangan juga berpesan, Anda harus total mengelola usaha itu meski hanya usaha sampingan. Siapa tahu dengan keseriusan Anda, usaha tersebut justru menghasilkan pendapatan lebih besar dari pendapatan utama.
Menyewakan properti
Kalau kebetulan rumah Anda cukup besar atau Anda memiliki lebih dari satu rumah, menyewakan rumah bisa dilakukan. Bahkan, Taufik mengatakan, jika Anda mempunyai tabungan lebih yang bisa digunakan sebagai uang muka untuk membeli properti, membeli properti untuk disewakan juga bisa Anda pertimbangkan. Dengan catatan, setelah uang digunakan untuk membeli properti, masih ada dana cadangan lebih dalam di brankas.
Agar gampang dilirik penyewa, saran para perencana keuangan, pilihlah lokasi yang strategis. Jika berada di tempat yang strategis, kemungkinan besar, Anda bisa menyewakan dengan harga yang cukup tinggi. Potensi kenaikan harganya pun baik. “Tentu yang diharapkan uang sewa bisa menutup cicilan rumah dan menyisakan hasil untuk pendapatan tambahan,” kata Taufik.
Sekarang pilihan ada di tangan Anda. Mana sumber pendapatan tambahan yang akan Anda pilih?
#Pertimbangan finansial jika mencari kerja

Jika pada akhirnya Anda memutuskan untuk mencari pekerjaan baru, para perencana keuangan menyarankan agar Anda bisa melakukan negosiasi yang baik dari sisi finansial. Tujuannya tak lain adalah agar Anda mendapatkan gaji lebih besar daripada yang didapat sebelumnya sehingga keuangan Anda bisa lebih sehat.
Perencana keuangan dari Mitra Rencana Edukasi Mike Rini Sutikno menyarankan, besaran gaji yang sebaiknya Anda perjuangkan adalah 20% lebih tinggi dibandingkan gaji yang diterima sebelumnya. Tentu saja, Anda juga harus mencari informasi tentang potensi kenaikan gaji per tahun serta indikator apa saja yang menentukan kenaikan tersebut.
Perencana keuangan One Consulting M. Andoko mengingatkan, ketika menghitung peningkatan gaji, sebaiknya, Anda juga memasukkan bonus di luar gaji bulanan dan tunjangan hari raya (THR). Jadi, besaran gaji bulanan Anda adalah jumlah semua uang yang diterima dalam setahun dari perusahaan dibagi 12. “Soalnya ada perusahaan yang mungkin gajinya tak terlalu besar tapi sering memberikan bonus,” kata Andoko beralasan.
Di luar gaji, sejumlah fasilitas pun harus menjadi pertimbangan. Sebut saja tunjangan kesehatan, dana pensiun, serta uang makan dan transportasi. Semakin jauh jarak rumah Anda ke perusahaan yang baru, biaya transportasi akan semakin mahal. Artinya, bisa saja, Anda nombok. Oh, iya, pertimbangkan pula berapa lama waktu yang Anda perlukan untuk diangkat sebagai karyawan tetap.
Anda tentu tak mau berlama-lama menjadi karyawan magang dan menerima gaji tak sampai 100%. Sementara, ekspektasi Anda adalah mendapatkan gaji yang nilainya bisa memperkecil rasio cicilan utang dan memperbesar rasio investasi.

Sumber:
http://personalfinance.kontan.co.id/news/mesti-pintar-cari-tambahan-dan-mengatur-keuangan

Berlombalah Jadi yang Unik



Views :379 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 22 Februari 2012 13:39
unik0212Sebagian besar perusahaan ingin untuk menjadi yang terbaik dalam bidang yang mereka garap. Namun banyak sekali perusahaan di sekitar kita, pada dasarnya tak ada istilah “terbaik.”

Mencoba untuk meniru lawan-lawan Anda tidak akan membuat Anda bertahan lama. Tidaklah mungkin untuk melakukan peniruan 100% dari apa yang para kompetitor lakukan dan senantiasa berharap akan mencapai hasil yang sama gemilangnya dengan milik mereka.

Pelanggan memilih produk-produk yang berbeda dan layanan yang bervariasi dengan menggunakan berbagai alasan. Dan kecil kemungkinan Anda bisa menjadi pemenang dalam segala kompetisi ini.

Alih-alih menjadi peniru kompetitor Anda dan menuai hasil yang sia-sia, cobalah untuk menjadi entrepreneur yang mampu menciptakan nilai yang bermanfaat bagi pelanggan dan klien Anda.

Melakukan langkah ini dengan profitable berarti Anda menerima batasan dan melakukan pertukaran. Sederhana saja, Anda tak bisa memenuhi segala kebutuhan dna keinginan pelanggan dan klien.

Jangan memulai dengan harapan untuk menang dalam sebuah peperangan. Akan tetapi temukan audiens Anda dan dapatkan perhatian dan kesetiaan mereka.

*) Diadaptasi dari tulisan Joan Magretta dengan judul “Stop Competing to Be the Best”

Sumber: