Hits : 1424 |
Kamis, 14 Juli 2011 10:00 |
Setiap
pengusaha memimpikan terjadinya pertumbuhan yang dahsyat dalam usaha
yang digelutinya. Namun kepercayaan diri yang rendah serta sikap pesimis
seakan memupuskan impian tersebut. Pada akhirnya timbul pertanyaan
dalam benak mereka, benarkah ledakan pertumbuhan bisa terjadi terhadap
usaha yang baru saja dirintis? Ataukah hal tersebut hanya sekedar mitos
belaka?
Dalam
dunia bisnis, tak ada yang namanya mitos. Segala hal memungkinkan
terjadi. Bila pengusaha bisa berpikir “out of the box”, kesuksesan bisa
diraih secepat kilat meski usahanya masih dalam kategori belia. Sukses
di sini juga bisa diartikan mampu menggapai tingkat pertumbuhan yang
fantastis hanya dalam kurun waktu singkat. Tak percaya? Mari kita coba
buktikan dengan mengambil contoh kesuksesan Facebook dan Groupon seperti
yang dijabarkan oleh situs Grow Think.
Facebook dan Groupon, situs jejaring sosial dan situs daily deals terkemuka
saat ini, dinilai berhasil meraih ledakan pertumbuhan dalam hal
pencapaian target, pendapatan serta penjajakan bisnis hanya dalam waktu
beberapa tahun. Menariknya adalah kedua situs raksasa itu memiliki tiga
kesamaan. Bila dijabarkan persamaan itu layak dipakai sebagai kunci
sukses bagi para pelaku usaha pemula atau bagi sebuah usaha yang
mengalami pertumbuhan bisnis rendah.
1. Bermula dari Skala Kecil
Baik Facebook maupun Groupon
melangkah dalam skala yang kecil. Keduanya diluncurkan untuk komunitas
yang relatif kecil. Setelah memeroleh feedback dari customer, keduanya lalu meningkatkan fasilitas serta pelayanannya.
Facebook misalnya. Social networking
yang lahir dari situs pendahulunya, Facemash, awalnya hanya ditujukan
atau bisa diakses oleh mahasiswa Universitas Harvard saja. Kemudian
berkembang dengan segmen lebih luas yakni mencakup mahasiswa di 8
universitas elit AS yang biasa dijuluki Ivy League lalu meluas lagi
mencakup semua mahasiswa secara nasional sebelum pada akhirnya bisa
diakses oleh umum seperti sekarang ini.
Begitu pula halnya dengan Groupon. Situs penyedia kupon diskon ini tadinya hanya memiliki market
seluas markas besarnya saja yakni Chicago. Tak berapa lama, Groupon
menjangkau kota lain seperti New York City, Boston, Washington D.C., Los
Angeles dan San Fransisco. Kini, wilayah cakupan Groupon merambah
menjadi lebih dari 200 kota di penjuru dunia.
2. Tumbuh Melalui Perencanaan
Ketika Facebook dan Groupon
berkesempatan ekspansi, keduanya tidak melakukannya secara tergesa-gesa.
Sebaliknya, dua situs itu melakukan kontrol yang tepat dengan membuat
perencanaan matang. Hal itu bisa dilihat saat Facebook dan Groupon
berkesempatan ekspansi setelah sukses dalam skala kecil. Facebook tak
lantas membuka akses untuk segmen umum tapi lebih memilih segmen
mahasiswa yang lebih luas dengan target mahasiswa Ivy League. Sementara
Groupon tak langsung melebarkan sayap meraih seluruh kota di AS tapi
dengan bijak memilih berekspansi dari kota-kota besar di beberapa negara
bagian.
Kontrol dan perencanaan matang yang dilakukan oleh kedua situs tersebut bertujuan :
3. Produk/Jasa yang Menarik
Tak bisa dipungkiri bahwa baik
Facebook maupun Groupon menawarkan produk/jasa berkonsep menarik. Kedua
situs ini memberikan solusi atau jawaban bagi sebuah kebutuhan dengan
cara yang elegan dan belum pernah ada sebelumnya. Facebook misalnya,
memungkinkan orang melakukan interaksi sosial dengan cara unik yang
belum pernah ada sebelumnya. Sedangkan Groupon menawarkan cara belanja
unik yang belum pernah ada sebelumnya yakni memberikan customer kupon diskon yang bisa ditukarkan di outlet-outlet lokal atau nasional.
Menjadi “the next” Groupon atau
Facebook adalah tantangan besar yang membutuhkan kerja keras ekstra
tinggi. Namun, membuat usaha dengan grafik pertumbuhan dahsyat merupakan
tantangan yang bisa digapai dan dapat dilaksanakan oleh siapa saja,
bahkan oleh Anda sebagai pemain awam. Cobalah membuktikannya dengan
mencermati 3 kiat di atas. (*/ely)
|
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/9712-3-kiat-mencapai-tingkat-pertumbuhan-yang-dahsyat.html
No comments:
Post a Comment