Tuesday, July 26, 2011

13 Trik Seimbangkan Bisnis dan Keluarga

13 Trik Seimbangkan Bisnis dan Keluarga Cetak
Selasa, 26 Juli 2011 16:06
Memulai sebuah usaha sambil mengurus keluarga adalah masalah yang tidak hanya lazim dialami oleh para entrepreneur wanita tetapi juga pria. Diperlukan kerja keras untuk bisa menyeimbangkan keduanya. Dibutuhkan waktu yang cukup lama dan terus menerus untuk bisa memberikan cinta, pemahaman, maaf, dukungan dan kepedulian. Tidak ada jaminan yang bisa membuat Anda melakukannya dengan mulus.
Untuk mencapai keseimbangan antara bisnis dan keluarga, Anda bisa mempertimbangkan langkah-langkah berikut ini.

Rencanakan agar usaha bisa dilakukan di sekitar rumah
Membangun sebuah bisnis ialah suatu perjalanan panjang yang bisa menghabiskan waktu dan energi Anda sepanjang waktu. Dengan merencanakan agar bisnis Anda bisa dilaksanakan di sekitar tempat tinggal, peluang Anda untuk terseret berlebihan dalam kegembiraan dan antusiasme yang meluap-luap saat memiliki usaha baru akan bisa dikendalikan. Banyak orang yang secara tak sengaja melalaikan keluarganya begitu memiliki usaha baru. Maka dari itu, jika kita mendirikan sebuah bisnis, kita harus tanamkan dalam benak kita bahwa itu semua dilakukan demi kebaikan masa depan keluarga kita. Dengan begitu, Anda akan selalu terdorong untuk mengutamakan keluarga di tengah-tengah kesibukan tanpa harus melupakan tujuan bisnis. Begitu Anda melupakan keluarga, Anda bisa saja memiliki usaha yang Anda dambakan tetapi bukan sebuah usaha yang disukai oleh orang-orang yang Anda kasihi.


Jelaskan pekerjaan Anda
Kita semua pernah bercakap-cakap dengan pasangan kita. Mereka adalah orang yang kita coba yakinkan tentang rencana besar nan ambisius dan bagaimana mewujudkannya. Pasangan kita menatap dengan perasaan bosan yang amat sangat atau menjawba dengan setengah hati untuk menyemangati Anda, padahal sebenarnya mereka menginginkan Anda lebih banyak memberikan perhatian bagi mereka.

Betapapun pasangan kita merasa bosan dan lelah, mereka hanya ingin tahu apa saja yang Anda lakukan. Jangan khawatir untuk melanjutkan berbagi rencana bisnis Anda dan ide-ide brilian itu dengan anggota keluarga. Untuk membangun bisnis diperlukan dukungan yang sepenuh hati. Entah bosan atau tidak, keluarga Anda akan mampu memberikan dukungan yang lebih tinggi saat Anda membutuhkannya jika Anda tahu persis apa yang Anda kerjakan dalam usaha itu.

Jelaskan mengapa Anda melakukannya
Keluarga kita harus tahu apa yang kita lakukan selama bekerja untuk bisnis baru kita. Selain itu, mereka juga harus tahu mengapa Anda harus bersusah payah melakukan semua hal yang Anda lakukan. Akan ada saat sulit dan keluarga mungkin tidak bisa memahami dengan baik mengapa Anda melakukannya. Dengan selalu mengingatkan mereka mengapa Anda menggeluti bisnis itu, Anda akan terus menerus meyakinkan mereka dan memberikan kepercayaan diri bagi Anda sendiri untuk terus bekerja lebih baik.

Ijinkan mereka terlibat dalam proses
Cukup sulit untuk membiarkan anggota keluarga bergabung dalam membangun bisnis Anda. Pasti kita semua mengatakan kita terbuka terhadap segala macam ide atau masukan. Namun apakah memang begitu? Saat pasangan Anda memiliki ide, jangan serta-merta menolaknya karena Anda berpikir Anda-lah pemikir terbaik. Jika anak-anak kita ingin membantu kita dengan cara yang benar, temukan sesuatu yang bisa mereka lakukan.
Ini tak hanya akan membantu Anda menjembatani bisnis dan keluarga, tetapi juga akan menegaskan kepada mereka bahwa Anda mengutamakan mereka. Ini terlihat sepele tetapi hal-hal remeh itulah yang justru membuat perbedaan besar.

Tentukan tujuan dan rayakan dengan keluarga saat Anda mencapainya
Ini adalah bagian dari perencanaan yang baik. Anda harus  menentukan tujuan dan target yang Anda tahu berada dalam kemampuan Anda. Apa yang pertama kita ingin lakukan saat kita mencapai suatu tujuan? RAYAKAN! Tentu Anda harus menyisihkan waktu untuk menyertakan keluarga dalam pesat. Bisa saja Anda telah melakukan semua kerja keras yang dibutuhkan tetapi mereka inilah yang menjadi barisan pendukung Anda dan menghadapi kekhawatiran mereka sendiri tentang semua energi dan waktu yang Anda telah curahkan sedemikian rupa dalam usaha Anda.

Dengarkan kekhawatiran, peluk mereka dan bicaralah

Anda tahu kekhawatiran Anda. Lagipula Anda benar-benar mengetahui medan tempur Anda. Namun tahukah Anda apa yang dikhawatirkan pasangan kita? Apakah anak-anak kita sudah cukup besar untuk merasa khawatir jika rencana Anda gagal?

Berbicaralah dengan mereka. Beritahu mereka untuk bersikap jujur. Sering mereka tidak mau bersikap terbuka dan jujur karena merasa ketakutan. Mereka tidak mau Anda merasa terganggu  dengan kekhawatiran mereka yang konyol. Mereka tahu persis bahwa Anda mendukung dan mereka tidak mau Anda merasa khawatir.

Tak mengapa jika Anda belum siap menjawab. Berbicaralah dan biarkan mereka tahu kepedulian Anda dan bahwa Anda memiliki kekhawatiran serupa yang akan menguatkan dan membawa Anda lebih dekat menuju tujuan.

Ingat mereka bukan Anda!
Mudah bagi Anda untuk tetap bersemangat selama 18 jam terus menerus sehari karena  Anda sangat giat bekerja mencapai kesuksesan. Namun ingat selalu bahwa keluarga Anda tidak akan berbagi antusiasme yang sama dengan apa yang Anda miliki. Mereka membutuhkan istirahat, jeda.

Tentukan jadwal kerja dan patuhi
Yang satu tampaknya sederhana saja. Akuilah. Jika Anda mengatakan Anda akan bekerja hanya sampai pukul 4 sore, apakah Anda sebenarnya telah mematikan laptop dan meninggalkan meja kerja tetapi bagaimana dengan telepon pintar di saku Anda. Untuk alasan nomor 7, penting bagi Anda untuk mengetahui bahwa Anda bisa dan Anda bertekad untuk hanya berfokus pada keluarga.

Pastikan tujuan Anda dan tujuan keluarga sama
Mudah untuk berpikir bahwa tujuan Anda pasti sama dengan keluarga Anda. Lagipula Anda melakukan semua kerja keras itu demi mereka. Semua kerja keras, tekanan, jam kerja yang panjang, untuk apa itu semua jika bukan untuk kesejahteraan kehidupan anggota keluarga Anda. Bahkan jika semua orang merasa memiliki kesamaan tujuan pun pada awalnya, keadaan bisa saja berubah:

Duduk bersantai dengan keluarga
Entah itu berdua saja atau secara bersamaan, Anda bisa menanyakan pada mereka bagaimana perasaan mereka tentang arah keluarga. Ini mungkin terdengar sebagai pertanyaan yang berat untuk ditanyakan jika Anda memiliki anak-anak kecil. Mungkin tidak perlu pemikiran yang mendalam tetapi dibutuhkan kemampuan untuk mencerna dan menjawab dengan relevan. Anda lebih baik mencoba menanyakan apa aspirasi mereka dan minat mereka jika sudah besar nanti.


Ingatkan mereka bahwa pekerjaan Anda sangat penting tetapi tidak sepenting arti mereka bagi Anda

Ini sangat penting  jika Anda bekerja dari rumah dan memiliki anak-anak di bawah lima tahun. Cukup sulit pertama kali mengajari mereka batasan dan aturan tetapi jika Anda harus keluar rumah untuk menyelesaikan sesuatu pekerjaan, mereka harus tahu bahwa waktu kerja Anda itu sangat berharga dan membutuhkan banyak konsentrasi. Pada saat yang sama, mereka harus tahu bahwa Anda bersedia untuk melakukan yang mereka mau secara sukarela saat Anda benar-benar dibutuhkan oleh mereka.
Hal yang menakjubkan tentang menjadi majikan dari diri sendiri ialah Anda bisa mengatur jam kerja sendiri. Jika Anda memutuskan untuk menghabiskan waktu bersama anak-anak, jangan langgar janji itu dengan alasan apapun yang terkait bisnis. Jangan sia-siakan waktu bersama keluarga saat Anda masih bisa.

Ajari anak-anak tentang apa yang Anda kerjakan

Untuk memajukan bisnis diperlukan proses pendidikan setiap hari dalam hampir semua aspek kehidupan. Saat Anda belajar tentang semua ini, ajarkanlah hal-hal tersebut pada anak-anak Anda juga. Ini tidak hanya akan mendekatkan Anda dengan anak-anak tetapi juga membangun hubungan dan mengajari mereka tentang cara menjalani kehidupan yang sebaik-baiknya. Dan ini tidak bisa digantikan oleh siapapun , termasuk guru terbaik mereka di sekolah.

Jangan sembunyikan kecemasan dan tantangan dari keluarga
Anda tidak bia mengharapkan usaha Anda berkembang tanpa menghadapi kendala-kendala. Alat-alat yang mahal rusak tanpa bisa diprediksi, karyawan tepercaya mulai menampakkan sisi gelapnya, penjualan mulai menurun, orang-orang skeptis berteriak mengejek, dan semuanya akan semakin memojokkan.

Jangan sembuyikan kecemasan itu dari keluarga. Ini memang sangat sulit. Namun apakah itu kebanggan ketakutan, atau perasaan apapun untuk bisa melindungi keluarga dari kecemasan, tidak ada seorang pun dari kita yang dengan mudahnya mengatakan pada orang-orang terkasih bahwa keadaan semakin memburuk dan mungkin akan terus memburuk. Anda harus tetap menjaga keluarga dalam keadaan baik atau buruk.

Ingat dengan poin nomor 2 tentang bagaimana kita berbicara tentang keluarga sebagai pendukung? Mereka tidak bisa memberikan Anda dukungan yang Anda butuhkan jika mereka tidak tahu apa yang sedang menimpa Anda. Tentunya ingat bahwa mereka mungkin membutuhkan dukungan dan keyakinan diri di saat-saat tertentu.

Sumber: http://ciputraentrepreneurship.com/component/content/article/37-advise/10019-13-trik-seimbangkan-bisnis-dan-keluarga.html

No comments:

Post a Comment