Friday, July 8, 2011

Tingkatkan Hasil Tani dengan Membangun Villa Hutan Jati

PDF Cetak E-mail
Kamis, 07 Juli 2011 09:06
Bermodal tanah seluas 100 hektare di Parung Panjang, Bogor, Jawa Barat, F.X. Boedi Krisnawan Suhargo memulai program pemberdayaan petani sejak 2006 dengan nama Villa Hutan Jati. Pengalaman sebelas tahun membina transmigran di Lampung, membuat hati insinyur sipil ini terpanggil untuk memperhatikan nasib petani.

boedi_krisnawanSetelah perawatan dengan menggunakan kapur, kompos dan bakteri serta membuat lubang biopori, pH tanah yang tadinya 3 bisa mencapai 5,5 dan lahan kritis tanpa unsur hara tersebut berubah menjadi lahan produktif. Tantangan pertamanya ini menghabiskan biaya hingga Rp300 juta per hektare.

Danau seluas dua hektare pun dibangun sebagai cadangan air saat kemarau. Kini sebagian lahan ditanami tanaman pangan seluas 40 hektare. Diantaranya ditanami 40.000 pohon jati yang menjadi modal Mandiri lelaki kelahiran Rembang, Jawa Tengah, 9 Desember 1951 itu untuk menjalankan programnya. Tiap hektare hutan jati bisa dibeli investor dengan harga Rp750 juta. Dan, diperkirakan dalam 10 tahun nilainya bisa mencapai Rp18 miliar.

Nah, buat menarik minat generasi muda, jebolan Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) Jakarta ini memberikan kesempatan kepada pelajar sekolah menengah pertama dan sekolah menengah atas dari berbagai sekolah untuk praktik langsung di laboratorium alam miliknya. Saban hari praktik ini berlangsung selama tiga jam. Bahkan, mereka juga diberi uang saku serta bagi hasil saat panen.

Tak hanya itu. Boedi pun kerap menggelar berbagai acara untuk memotivasi kaum muda untuk bertani. Buat menunjang acara tersebut, ahli dari beragam instansi terkait turut didatangkan.

Tidak sia-sia memang. Dengan didukung peralatan pertanian yang memadai, petani jagung mitra binaan Boedi di Tangerang, Banten, mampu menghasilkan 11 ton per hektare. Padahal rata-rata produktivitas jagung hanya sekitar tujuh ton per hektare. Hanya bermodal tenaga dan kemauan, para petani Mitra diberikan 70 persen dari penjualan panen dengan sistem bagi hasil.

Satu lagi program Villa Hutan Jati yang menurut Boedi bisa diterapkan siapa saja, yaitu menanam tanaman pangan dalam pot. (*/liputan6)
Sumber:
 http://www.ciputraentrepreneurship.com/agrobisnis/9528-tingkatkan-hasil-tani-dengan-membangun-villa-hutan-jati.html

No comments:

Post a Comment