Saturday, May 14, 2011

Sukses Menangkan Hati Calon Investor dengan Presentasi

Hits : 2173 PDF Cetak E-mail
Kamis, 12 Mei 2011 10:45
sitok_kj98Presentasi merupakan salah satu cara yang dilakukan pelaku bisnis untuk mendapatkan klien, konsumen, atau investor. Hati para calon klien, konsumen, atau investor dalam dunia bisnis dapat dimenangkan jika Anda melakukan presentasi yang baik. Tantangan terbesar dalam berpresentasi ialah teknik berkomunikasi agar pesan yang ingin disampaikan sampai ke pendengar. Aspek-aspek pendukungnya antara lain olah tubuh, penguasaan panggung, intonasi suara, serta cara menyampaikan isi presentasi itu sendiri.

Sumartok dari Presentonomics dan Lex dePraxis dari Hitman System memberikan ilmu berpresentasi dalam acara “Presentation Idol: Menggali Teknik-teknik Presentasi” yang diadakan oleh Komunitas #StartupLokal di Auditorium Mega, Gedung TransTV, Jakarta Selatan.

Dalam kesempatan itu, Sumartok mengali beberapa poin penting yang harus dipenuhi dalam berpresentasi antara lain:
1. Mind the time
Atur waktu. Dalam melakukan pitching, Anda harus mengetahui banyak waktu yang diberikan. Masalah waktu harus benar-benar diatur. Para investor bisa jadi orang yang sangat sibuk dan tidak punya banyak waktu untuk mendengarkan orang mengoceh.

2. Focus, focus, focus

Seorang presentator harus bisa memilah materi yang penting dan yang tidak penting. Sampaikan hanya yang penting dan perlu saja. Berfokuslah pada hal-hal penting itu.

3. Showing is better than telling

Jika Anda mengatakan bahwa produk Anda bagus, tunjukkanlah, karena hanya dengan kata-kata tanpa bukti sama saja Anda membuang-buang waktu dan energi.

4. Sell, don't just explain!

Menjual sesuatu tidak cukup dengan menjelaskan wujud produknya. Jelaskan juga keuntungan apa yang akan diperoleh orang lain dari produk Anda.

5. Story + execution = valuation

“Story” yang dimaksud di sini adalah kisah atau cerita. Bercerita adalah cara yang baik untuk mengantarkan audiens presentasi Anda hingga ke inti atau maksud utama (execution) presentasi yang dilakukan. Kisah sukses atau testimoni ditambah eksekusi, akan membuat calon investor memberi nilai yang tinggi pada produk Anda.

6. Convey a clear differentiationSampaikan perbedaan produk Anda dengan bahasa yang sejelas mungkin. Buat batasan-batasan atau perbedaan yang jelas.

7. 12-20 slides is ideal for 15" presentation. Untuk presentasi selama 15 menit, Anda cukup membuat 12–20 slide saja.

Selain itu, Sumartok juga menjelaskan bahwa jangan lupa menjelaskan kepada investor tentang siapa Anda atau siapa saja tim yang bekerja. Mereka perlu mengetahui kredibilitas usaha Anda. Jelaskan hal ini tapi jangan terlalu panjang. Selain itu, konten adalah yang utama. Buatlah slide show yang sederhana dan membuat orang menyimak. Jangan terlalu rumit bercerita panjang lebar dalam tampilan teks paragraf. Buatlah kalimat pendek dengan gambar yang menjelaskan inti pesan Anda. Idealnya, dalam satu slide jangan menggunakan lebih dari dua jenis huruf, dan jika Anda ingin menampilkan data berupa angka, sebaiknya gunakan font Arial, karena font ini paling baik dan sederhana untuk menampilkan angka.

Pada presentasi awal di depan calon investor, Anda tidak perlu memaparkan panjang lebar tentang kompetisi bisnis. Kompetisi itu hal yang belakangan. Yang terpenting adalah solusi apa yang dapat Anda tawarkan dari bisnis Anda.

Sementara itu, Lex dePraxis lebih menekankan pentingnya membangun emosi bersama antara presentator dengan audiens-nya. Ia menjelaskan bahwa ada lima hal yang perlu dilakukan untuk memenangkan hati para audiens presentasi, antara lain:
1. Facial expression
Orang tidak akan mendengarkan Anda jika Anda tidak menunjukkan emosi. Tunjukkanlah emosi pada audiens, dan hindari kegiatan membaca tulisan apapun yang ada di slide show. Presentasi bukanlah kegiatan mendikte atau membaca berita. Bicaralah dengan ekspresi wajah. Tersenyumlah.

2. Eye contact

Tatap wajah audiens Anda satu per satu. Tapi bedakan dengan tatapan yang ‘menyapu’ secara merata ke seluruh audiens. Tapi tataplah mereka secara personal, supaya mereka merasa keberadaannya penting. Ini perlu untuk membangun emosi satu sama lain.

3. Repetitions

Merepetisi atau mengulang yang Anda sampaikan, penting dilakukan. Karena jika presentasi Anda hanya melaju dan mengalir begitu saja dari awal hingga akhir tanpa repetisi, orang akan gampang lupa.

4. Slow

Gunakan tempo bicara yang lambat. Jangan bicara terburu-buru. Dalam berpresentasi, gunakan tempo bicara yang lebih lambat daripada berbicara sehari-hari. Tempo bicara yang lambat dan dilakukan sambil menatap ke arah investor, akan menunjukkan bahwa Anda orang yang kredibel. Ingat, sebuah bisnis diminati orang bukan karena investor melihat bisnis itu bagus, tapi karena mereka melihat orang yang kredibel dan bisa dipercaya. Dengan tempo yang lambat itu, Anda dapat menyampaikan emosi dengan lebih baik. Kadang emosi lebih penting daripada informasi.

5. Drama & action

Impresi seseorang muncul dalam waktu 1/10 detik. Pada waktu yang singkat itulah, Anda harus mampu menciptakan kedekatan emosional dengan para audiens. Emotion create impression. Presentasi adalah sebuah seni drama atau akting. Jangan melakukannya dengan membaca slide. Sekali saja Anda membaca slide, koneksi dan emosi Anda dengan para audiens akan langsung terputus. Anda perlu berbicara dengan menghadirkan diri Anda secara utuh dengan bahasa tubuh, karena audiens akan terkesima jika Anda menggerakkan tubuh. Selain itu, inti utama sebuah presentasi dapat dibangun melalui cerita. Karena itu, cerita adalah penting. Story tells, story sells. (*/Nilam)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/8199-sukses-menangkan-hati-calon-investor-dengan-presentasi.html

No comments:

Post a Comment