Thursday, April 28, 2011

5 Perusahaan Besar dari Ide Sederhana

Hits : 989 PDF Cetak E-mail
Rabu, 27 April 2011 09:06
groupon_21Seringkali masih ada pemikiran di masyarakat yang menganggap sebuah perusahaan besar tercipta dari ide-ide yang rumit. Padahal, tidak seluruh anggapan tersebut benar.

Saat ini, mulai banyak perusahaan besar yang sebenarnya dibangun dari ide-ide yang berbeda, dan awalnya seringkali dianggap tidak layak ataupun tidak praktis. Bahkan, sekarang jarang ditemui sebuah perusahaan besar dimulai dari sebuah ide yang menjamin perusahaan ini menjadi raksasa pada masa mendatang.

Seperti dikutip dari businessinsider, setidaknya ada lima perusahaan sukses yang dibangun dari sebuah ide awal yang berbeda dan tak jarang dianggap bermasalah.

1. Groupun

Ide awal pembentukan perusahaan ini adalah memberikan kesempatan bagi sekelompok orang untuk merengkuh tujuan bersama. Tujuan tersebut digambarkan sebagai ThePoint.

Dalam operasionalnya, situs Groupon menyediakan media bagi perusahaan yang ingin menawarkan kupon (voucher), biasanya dengan diskon tertentu, dengan ketentuan jumlah penawar harus mencapai batas tertentu. Jika batasan minimal tidak terpenuhi, maka tidak ada transaksi pada hari itu.

Operasi seperti ini mengurangi risiko bagi pihak ritel jika jumlah kupon yang ditawarkan tidak memenuhi batas minimal.

Menurut situsnya, Groupun.com, program ini diluncurkan pertama kali pada November 2008. Saat ini, Groupun memiliki sekitar 1.500 pegawai di kantor pusat Chicago dan kantor yang sedang dikembangkan di Palo Alto, California. Kini Groupun mengembangkan bisnisnya dengan membuka kantor perwakilan di Eropa, Amerika Selatan, Asia, dan negara-negara lainnya.

Pendapatan Groupun, yang berasal singkatan Group Coupon, seperti dikutip dari Wikipedia, sejak Januari 2010 hingga Januari 2011 diperkirakan mencapai US$11 juta hingga US$89 juta per bulan. Selama setahun, diperkirakan pendapatan Groupun mencapai US$460 juta. Pendapatan Groupon tahun ini diprediksi mencapai kisaran US$3 miliar hingga US$4 miliar.

Pada Oktober 2010, Groupun dikabarkan menerima pinangan dari Yahoo! senilai US$3 miliar. Tidak mau ketinggalan, Google juga berminat mengakuisisi perusahaan ini dengan tawaran US$5,3 miliar yang kemudian ditolak pada 3 Desember 2010.

Kabarnya Groupun bakal melepas sahamnya di lantai bursa pada 2013.

2. Instagram

Ide awal Instagram berasal dari pemikiran HTML 5 yang mampu mendukung program layanan informasi lokasi bagi penggunanya.

Instagram sendiri merupakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan pengguna iPhone untuk berbagi foto. Dengan program ini, pengguna bisa menambahkan efek khusus pada foto yang dibuatnya sebelum disebarkan kepada pengguna Instagram lainnya menggunakan situs jejaring sosial seperti Facebook, Twitter, atau Tumblr.

3. Flickr

Perusahaan ini dibangun dari ide sebuah website permainan multiplayer yang memiliki anggota sangat luas bernama Game Neverending.

Berdasarkan situs Wikipedia dijelaskan Flickr dikembangkan oleh Ludicorp, sebuah perusahaan yang berbasis di Vancouver, Kanada dan dibangun pada 2002. Ludicorp meluncurkan Flickr pada Februari 2004. Layanan ini dikembangkan pada awalnya untuk membuat Game Neverending.

Bentuk awal dari Flickr difokuskan sebagai ruang dialog (chat room) dengan banyak pengguna dengan nama FlickrLive dengan kemampuan berbagi foto secara langsung (real time). Yang lebih banyak terjadi adalah membagi foto atau gambar yang ditemukan di web daripada foto yang dibuat oleh para pengguna sendiri.

Evolusi berikutnya lebih ditekankan untuk uploading dan chat room menghilang dari peta situsnya.

Pada 2005, Yahoo! Inc. mengambil alih Ludicorp dan Flickr. Pada 28 Juni 2005, semua daftar isi dari server Kanada dipindahkan ke server yang berada di Amerika Serikat, yang menyebabkan semua data yang ada berada di bawah hukum federal Amerika Serikat.

4. Facebook

Awalnya, perusahaan yang kini menjelma menjadi korporasi raksasa hanya bertujuan untuk berbagi foto di antaranya anggotanya. Selanjutnya, para anggota memberikan peringkat dari foto-foto yang dianggap paling atraktif.

Menurut situs BusinessWeek, pendapatan Facebook pada 2009 atau enam tahun sejak peluncuran perdananya telah mencapai US$700 juta hingga US$800 juta atau setara Rp6,3-7,3 triliun.

CNet memperkirakan, pada 2009 Faceboook berhasil memperoleh laba bersih sebesar belasan juta dolar AS atau sekitar ratusan miliar rupiah.

Facebook juga merekrut lebih banyak tenaga staf penjualan untuk menjaring lebih banyak pengiklan, sehingga di akhir tahun jumlahnya menjadi lebih dari 4 kali lipat sejak awal 2009.

Di negaranya, perusahaan yang bermarkas di Palo Alto California AS itu kini juga telah menjadi salah satu perusahaan yang memiliki display iklan terbanyak.

Menurut Comscore, Facebok kini menguasai  16 persen pangsa pasar display iklan, meningkat dari 11 persen di kuartal akhir tahun lalu.

5. To be Determined

Hampir sama dengan Facebook, perusahaan ini menyediakan sebuah program internet, dengan anggotanya bisa saling berbagi foto dan membentuk kelompok berdasarkan lokasi melalui sebuah aplikasi bernama Color. (*/VIVAnews)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/perusahaan-a-merek/internasional/perusahaan/7913-5-perusahaan-besar-dari-ide-sederhana.html

Mempertahankan Reputasi Bisnis di Dunia Maya

PDF Cetak E-mail
Rabu, 27 April 2011 15:10
dunia_mayaAnda sudah menghabiskan modal, waktu dan energi untuk membangun bisnis yang Anda banggakan. Tetapi tiba-tiba Anda menemukan komentar-komentar negatif tentang bisnis Anda di sebuah laman web atau di situs-situs tentang ulasan bisnis seperti Yelp.

Mungkin situasi nyatanya tidak selalu sedramatis yang diceritakan tetapi bila memang hal itu menimpa bisnis Anda, Anda harus melakukan langkah-langkah taktis tertentu agar reputasi bisnis Anda tidak karam begitu saja.

Berpikirlah dengan jernih dan tunggu hingga waktu yang tepat

Pelanggan Anda memiliki hak untuk mengeluarkan saran dan kritik mereka tentang bisnis Anda. Sebelum Yelp.com, Anda hanya bisa memberitahukan teman, keluarga, dan orang-orang terdekat di tempat kerja tentang pengalaman kurang menyenangkan yang mereka alami. Kini bahkan seseorang yang suasananya hatinya sedang buruk bisa dengan sangat mudah mempublikasikan opini negatif mereka tentang bisnis Anda di internet. Anda bisa memantau blog atau situs usaha, jejaring sosial Anda, dan sebagainya agar bisa menemukan komentar-komentar miring tentang usaha Anda. Jangan terburu-buru untuk memberikan tanggapan sehingga tanggapan yang Anda berikan berpeluang lebih masuk akal dan bijak. Hal terbaik yang bisa Anda lakukan adalah menunggu beberapa saat (tergantung Anda, bisa dalam hitungan jam atau hari). Daripada menulis tanggapan dengan emosional, tulis tanggapan dan diamkan selama beberapa waktu (agar mendapatkan perspektif netral). Setelah itu, Anda baca kembali dan sunting kembali tanggapan Anda tersebut. Dengan begitu, tanggapan yang Anda berikan akan lebih bisa menjawab komentar negatif tanpa harus melibatkan kebencian.

Bersikap dan bertindak proaktif, undanglah pengguna untuk mencoba pengalaman baru

Selalu ingat bahwa jika seseorang  mengemukakan pendapatnya di media apapun, kemungkinan besar mereka akan bernada sangat keras dan blak-blakan. Sebuah langkah proaktif yang bisa Anda tempuh ialah meningkatkan usaha kecil Anda dengan berdasarkan pada kritik dan masukan pedas yang Anda telah terima. Sebelum Anda mengubah pengelolaan usaha Anda secara umum, ingatlah bahwa banyak opini negatif yang bisa muncul dari kesalahpahaman. Misalnya sebuah komentar negatif menyerang sebuah usaha dengan menuding pemilik usahanya yang dianggap bersikap tidak sopan, padahal sebenarnya oknum yang dimaksud ialah seorang karyawan atau manajer. Jika Anda seorang pemilik usaha, sangat penting untuk memberikan tindak lanjut nyata atas kejadian kurang menyenangkan yang dialami oleh pelanggan. Hubungi pelanggan yang bersangkutan dan utarakan apa saja yang telah Anda laksanakan untuk mencegah kejadian serupa tidak terulang kembali padanya, dan pada pelanggan lainnya di masa datang. Bila Anda pandai menanggapi permasalahan ini, bukan tidak mungkin akan lebih banyak pelanggan yang datang karena mempercayai integritas Anda dalam menjaga kepuasan konsumen.

Undanglah secara terbuka pelanggan yang bersangkutan

Setelah Anda memikirkan masak-masak mengenai akar permasalahan di balik keluhan pelanggan/ orang lain tentang usaha Anda dan memperbaikinya, Anda bisa memberikan tanggapan kembali. Anda bisa mengemukakan tanggapan itu di area publik seperti jejaring sosial, situs atau blog (terutama di laman/ situs di mana Anda temukan komentar negatif tersebut) sehingga orang banyak akan mengetahui secara langsung bagaimana langkah-langkah yang Anda ambil untuk menangani isu ini, yang pada gilirannya akan membuat mereka lebih percaya. Akan jauh lebih baik jika Anda bersedia mengundang pelanggan kecewa yang bersangkutan untuk menikmati potongan harga sebagai permintaan maaf. (*/Akhlis)
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/7929-mempertahankan-reputasi-bisnis-di-dunia-maya.html

Sunday, April 24, 2011

5 Kiat Tingkatkan Layanan Pelanggan

PDF Cetak E-mail
Sabtu, 23 April 2011 08:47
Customer_Service235Memiliki sebuah garda depan yang kuat bagi sebuah negara adalah keharusan. Dan bagi sebuah bisnis, layanan pelanggan yang andal akan memperkuat posisinya terutama di mata pelanggan/ konsumen. Berikut ialah beberapa kiat yang bisa Anda terapkan dalam memperkuat garda depan usaha Anda:

1. Jadilah penolong yang tulus

Tanamkan kepada setiap petugas di layanan konsumen bahwa sikap tulus dan senang hati dalam memberikan pertolongan kepada pelanggan akan membangun hubungan yang baik dan erat dengan pelanggan. Dalam jangka pendek, mungkin hasilnya tidak terlalu kentara. Tetapi jika diamati dalam jangka panjang, dapat dipastikan akan terjadi peningkatan, entah itu dalam hal penjualan, kemitraan, dan sebagainya.

2. Dengarkan pelanggan dengan sungguh-sungguh

Saat petugas layanan konsumen Anda melayani pelanggan, pastikan mereka memberikan perhatian penuh kepada pelanggan tersebut. Ajarkan mereka untuk fokus kepada setiap perkataan pelanggan, baik itu pujian, keluhan, atau makian sekalipun. Usahakan untuk mengetahui  masukan dari pelanggan tanpa dicampuri dengan interpretasi petugas yang menerima masukan.

3. Berbuat lebih

Anda atau jajaran frontliner mungkin sedang mengalami hari-hari yang berat dan sibuk, tetapi itu bukan alasan untuk mengabaikan pelanggan atau memberikan layanan ala kadarnya. Jika seorang pelanggan meminta petunjuk arah di mana sebuah barang ditempatkan, usahakan untuk tidak hanya memberikan mereka petunjuk arah yang benar tetapi juga dengan sukarela mengantarkan mereka ke tempat yang dimaksud.

4. Berikan hadiah

Terkadang perlu diberikan  semacam insentif kepada para pelanggan yang bersedia susah payah menghubungi dan memberikan masukan. Bonus untuk setiap pembelian produk/jasa bisa diberikan kepada pelanggan (baik yang menyampaikan dengan baik atau bahkan dengan kasar). Tidak hanya Anda akan mendapatkan sebuah senyuman dari mereka tetapi Anda juga akan terus memelihara basis konsumen yang setia.

5. Lakukan lebih dari yang dijanjikan

Yang pertama dan utama ialah jangan pernah membuat janji yang tidak bisa dipenuhi kepada konsumen. Namun, lakukan satu langkah lebih maju dengan melebihi harapan mereka. Jika Anda berjanji untuk mengirimkan produk sebelum pukul 5 sore, jika memungkinkan usahakan produk tersebut telah sampai di tangannya pukul 2 siang. Bayangkan jika Anda adalah konsumen tersebut, pastinya Anda akan merasa sangat puas bukan? Dan kepuasan tersebut akan membuat pelanggan terus datang kembali untuk menggunakan produk atau jasa Anda. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/53-pelayanan-konsumen/7848-5-kiat-tingkatkan-layanan-pelanggan.html

Saturday, April 16, 2011

Hal-hal yang Harus Ada di Blog Bisnis

Hal-hal yang Harus Ada di Blog Bisnis PDF Cetak E-mail
Jumat, 15 April 2011 10:51
blog_biz23Blog bukan monopoli anak muda yang ingin menuangkan idenya, atau para pebisnis online yang ingin menjaring konsumen sebanyak-banyaknya dengan berlomba agar bisa tampil di halaman pertama mesin pencari. Blog bisa digunakan untuk usaha-usaha rintisan untuk tujuan yang lebih bersifat membangun bisnis dalam jangka panjang. Sayang banyak pemilik usaha rintisan yang belum memahami arti penting blog dalam membantu perkembangan bisnis mereka. Selain itu, mereka belum menemukan bagaimana gaya penulisan dalam blog, topik apa yang harus diangkat agar banyak dikunjungi, dan sebagainya.

Jika Anda salah satu dari banyak pemilik usaha rintisan yang belum menyadari pentingnya blog, kini saatnya Anda mengubah asumsi tersebut  Mark Suster, seorang entrepreneur yang menekuni permodalan ventura, memaparkan beberapa alasan kenapa sebuah usaha rintisan sebaiknya menulis blog.

Berbagai hal manfaat Salah satu tren yang tidak pernah habis ialah semangat berbagi kebaikan. Dalam dunia blog, orang-orang saling berlomba satu sama lain untuk memberikan informasi yang memiliki nilai bagi pembaca. Blog terbaik adalah blog yang sanggup menyajikan infomasi paling bernilai dengan cepat di lamannya. Namun, jangan khawatir karena saat Anda banyak memberi, Anda akan makin banyak menerima.

Membangun interaksi dengan pelangganDengan menulis blog, akan terbangun sebuah komunikasi dua arah. Bayangkan Anda membuat sebuah status di jejaring sosial seperti Facebook atau Twitter, seperti itulah blog. Semua bisa berkomentar, menambah, membenarkan, atau menyanggah mengenai topik tulisan yang Anda buat. Perbedaannya hanyalah post (konten blog) dalam sebuah blog lebih panjang dan rinci daripada status di Facebook atau Twitter. Ini menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi Anda yang kurang terbiasa menuangkan ide dalam bentuk tulisan.

Namun, jangan khawatir. Jika Anda merasa kesulitan tuangkan ide dalam bentuk tulisan, Anda bisa mencari alternatif yang lebih sesuai kepribadian Anda. Kalau Anda suka memotret, mungkin Anda bisa memberikan konten dalam bentuk foto-foto yang bisa diberi sedikit penjelasan. Kalau Anda suka berbicara, cobalah lakukan podcasting. Podcasting pada dasarnya adalah menulis blog tetapi dalam bentuk format audio (biasanya mp3) yang bisa diunduh gratis dan didengarkan orang di berbagai perangkat yang kompatibel. Suka gabungan audio dan visual? Suguhkan konten video dalam blog usaha Anda. Pengunjung akan lebih bisa memiliki bayangan yang jelas tentang apa usaha yang Anda miliki. Singkatnya, Anda bisa melakukan blogging tanpa harus terpaku dengan format tulisan. Berkreasilah! Inilah yang membedakan blog dari situs perusahaan yang kaku.

Membentuk audiens

Dengan memiliki blog, usaha Anda akan memiliki audiens tersendiri. Jika Anda bisa menghasilkan ide-ide yang orisinal dan benar-benar memecahkan masalah yang mereka hadapi, audiens ini akan dengan sendirinya menganggap Anda sebagai sebuah authority, seorang praktisi atau ahli yang berpengalaman dan pendapatnya patut dijadikan acuan. Usaha Anda secara otomatis juga akan terderek. Produk Anda akan terimbas secara positif oleh authority yang didapat dari pengunjung blog. Audiens yang setia pada akhirnya bisa berubah menjadi pelanggan yang setia.

Mengkomunikasikan visi

Usaha Anda masih baru dan blog bisa digunakan sebagai alat untuk menyampaikan visi usaha ke sebanyak-banyaknya orang. Bukan hanya menyampaikan dengan cara yang konvensional, tetapi juga dalam berbagai cara yang lebih menyenangkan bagi pengunjung atau konsumen potensial. Orang akan lebih suka membaca sebuah blog yang menggunakan ragam bahasa yang ramah dan akrab seperti pembicaraan santai dari teman ke teman daripada ragam bahasa resmi yang digunakan dalam dokumen-dokumen. Visi akan dapat lebih tersampaikan dengan menggunakan pengetahuan atas karakter dan kesukaan pembaca.

Mempengaruhi industri

Bidang industri di mana usaha rintisan Anda bergerak bisa terpengaruh oleh pendapat-pendapat yang disampaikan dalam blog. Tentu pendapat tersebut bukan sembarang pendapat  tetapi memiliki dasar-dasar yang jelas dan masuk akal berdasarkan pengalaman, pengamatan langsung dan sebagainya. Dan sebagaimana yang dikatakan sebelumnya, sebuah pengaruh yang signifikan dalam bidang usaha  bisa dibangun salah satunya dari blog yang berisi pemikiran dan gagasan yang tiada duanya.

Menjual produk atau layanan

Bukan suatu hal yang baru lagi bahwa blog bisa dijadikan sebagai alat pemasaran yang efektif. Namun, tidak semua orang bisa menjual lebih banyak dalam blog mereka. Diperlukan kehati-hatian karena sebagian besar orang terjebak untuk berpromosi terlalu banyak di dalamnya. Kembali ke poin pertama, Anda bisa menarik untung jika Anda sudah berbagi hal yang berguna dengan orang lain. Tempatkan diri Anda sebagai seorang pengunjung blog. Apakah Anda senang jika dihujani dengan konten yang bernada mendesak untuk membeli produk atau menggunakan jasa? Untuk mencegah orang lari dari blog Anda, berikan konten yang bermanfaat, misalnya menerbitkan konten yang relevan dengan kebutuhan mereka, memungkinkan komunikasi dua arah (jawab komentar pembaca),  dan sebagainya. Jika Anda menjelaskan betapa pentingnya nilai produk atau jasa Anda dalam membuat kehidupan mereka menjadi lebih baik, peluang mereka untuk menggunakan produk atau jasa Anda akan makin besar.

Sederhana saja, cukup Anda tulis tentang bidang industri yang usaha Anda tekuni sekarang. Contohlah Mint.com. Di masa-masa awalnya, mereka bertujuan untuk menciptakan sebuah situs yang mewadahi pelanggan mereka. Kini mereka menjadi pemimpin dalam hal gagasan serta memiliki produk yang berdesain cantik. Mereka membuat  tautan inbound tentang topik yang menarik lebih banyak pengunjung ke situs mereka. Ketiklah “personal financial management” dalam Google dan Anda bisa temukan Mint.com di halaman pertama.

Hal lain yang patut diperhatikan saat menulis blog untuk usaha rintisan adalah temukan segmen yang bisa Anda jadikan target. Pilih dengan seksama kira-kira siapa saja yang paling berpeluang membeli produk atau jasa Anda. Lalu buat blog dengan konten yang bermanfaat bagi mereka dengan gaya yang mereka sukai. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/7732-hal-hal-yang-harus-ada-di-blog-bisnis.html

Friday, April 8, 2011

Menemukan Konsumen di Jejaring Sosial

Menemukan Konsumen di Jejaring Sosial PDF Cetak E-mail
Kamis, 07 April 2011 10:07
social-networking112Jejaring sosial bisa jadi sebuah alat pemasaran tanpa biaya yang paling efektif. Akan tetapi, kemudahan ini tidak datang begitu saja. Untuk bisa menjadikan jejaring sosial sebagai sebuah alat yang efektif dalam membantu berkembangnya usaha kita, diperlukan strategi yang efektif, waktu yang relatif lama, dan energi yang tidak sedikit.

Hal apa saja yang bisa Anda lakukan untuk bisa menjaring lebih banyak konsumen potensial di luar sana? Berikut paparan kiat dari Jeffrey Carr, seorang dosen marketing di New York University seperti dirangkum dari Entrepreneur.com, tentang bagaimana cara mendapatkan lebih banyak konsumen lewat jejaring sosial.

Kiat 1: BersabarCarr menggarisbawahi kenyataan bahwa masih banyak orang yang beropini bahwa membangun nama dan reputasi di jejaring sosial adalah perkara mudah dan bisa dilakukan dalam waktu singkat. Ini tidak sesederhana mengetikkan beberapa kata untuk update, lalu dengan sendirinya nama Anda akan dikenal banyak orang, dan menuai banyak pelanggan atau relasi baru.

Sebetulnya, lanjut Carr, diperlukan waktu yang relatif lama dan usaha yang berkelanjutan untuk bisa membangun kredibilitas di dunia maya. Dan Anda harus mendedikasikan waktu sedikit demi sedikit setiap hari untuk bisa muncul dan dikenal lebih banyak orang. Jika Anda menggunakan Twitter, maka Carr menyarankan untuk memiliki sebuah blog atau situs sebagai landing page. Landing page ini berfungsi sebagai ‘rumah’ bagi semua aktivitas bisnis kita di dunia maya karena jejaring sosial biasanya memiliki keterbatasan untuk bisa memuat aktivitas kita. Lain lagi jika Anda fokus ke Facebook. Anda harus menentukan berapa banyak waktu dan frekuensi untuk bisa memutakhirkan status atau berinteraksi dengan para pengunjung laman Facebook Anda.

Kiat 2: Berikan manfaat

Dalam membangun nama dan kredibilitas di jejaring sosial untuk menjaring konsumen, diperlukan pula nilai/ manfaat yang bisa ditawarkan kepada pengunjung. Berikan konten gratis yang bermanfaat, yang berupa informasi atau pesan yang berguna bagi orang yang membaca. Baik di Twitter, Facebook, atau blog, Anda memberikan konten yang memiliki manfaat bagi para pengunjung situs yang membaca.

Isu berikutnya yang harus menjadi perhatian bagi pelaku usaha kecil dan menengah yang ingin menggunakan jejaring sosial secara efektif ialah bagaimana bisa mengemas informasi yang bermanfaat tersebut dengan tampilan yang semenarik mungkin bagi pengunjung.

Kiat 3: Bersikap selektif

Dalam belantara jejaring sosial, sering orang mengalami disorientasi. Mereka kurang mengenali karakteristik dari setiap layanan jejaring sosial dan secara membabi buta membombardir dengan informasi yang sesungguhnya kurang bermanfaat bagi pengguna jejaring sosial tersebut. Kita bisa ambil contoh misalnya Facebook dan LinkedIn.

Keduanya, meski sama-sama layanan jejaring sosial, memiliki target audiens yang berbeda. Facebook lebih menyasar untuk kalangan muda yang suka berinteraksi, sementara LinkedIn lebih menjurus kepada kaum profesional yang ingin memperluas jaringan bisnis.

Menurut techcrunch.com, jejaring sosial juga mengenal dominasi di tiap teritori yang berbeda. Friendster masih mendominasi di wilayah Filipina. Orkut memiliki basis pengguna setia di India dan Brazil. Hi5.com populer di Amerika Latin, kecuali Brazil. Facebook mendominasi Australia, Indonesia, Amerika Utara (AS dan Kanada), sebagian Amerika Selatan. Sementara China menjadi pusat dominasi QQ. MySpace masih bercokol di AS. Pengguna internet di Korea Selatan menyukai jejaring sosial Cyworld. Di Asia Tengah, jumlah pengguna Maktoob sangat tinggi. Dan Jepang disesaki oleh pengguna Mixi. Untuk itulah, Anda harus pintar-pintar memilih, dan tidak sembarang menggunakan jejaring sosial tanpa mengetahui jejaring sosial mana yang menjadi ‘sarang’ berkumpulnya para konsumen potensial Anda. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/7592-menemukan-konsumen-di-jejaring-sosial.html

Sunday, April 3, 2011

Kesalahan Fatal Memulai Bisnis

PDF Cetak E-mail
Sabtu, 02 April 2011 09:25
kesalahan_memulai_bzSetiap orang tentu berharap bisnis baru yang mereka kembangkan bisa berjalan lancar dan menguntungkan. Akan tetapi, jika kurang berhati-hati melangkah, sejumlah kesalahan finansial yang dilakukan bisa berakibat fatal dan menghancurkan kelangsungan bisnis.

Nah, jika Anda berniat untuk memulai bisnis kecil pribadi, ada baiknya belajar dari beberapa kesalahan-kesalahan finansial yang umumnya dilakukan pemilik bisnis, seperti diutarakan Alice Magos, seorang penulis senior dan analis bisnis kecil, berikut ini:

Perencanaan burukBanyak pebisnis baru membuat perkiraan optimis yang liar tentang penjualan di masa depan, kata Magos. Agar bisa bertahan, Anda harus membuat perkiraan keuangan secara mendetail yang mencakup strategi harga, perkiraan pengeluaran langsung serta variabelnya, dan perencanaan arus kas. Jika ragu, pikirkan kemungkinan penjualan terburuk dan lebihkan perkiraan tagihan Anda. Anda juga harus menganalisis target pasar dan mempelajari para pesaing Anda.

Kekurangan modalHal ini merupakan kesalahan terbesar dalam memulai bisnis baru menurut Magos. Modal awal yang kurang bisa menghancurkan usaha dan membahayakan biaya hidup keluarga Anda. Sebelum memulai sebuah bisnis, pastikan Anda memiliki uang tunai di tangan untuk mencukup kebutuhan hidup sehari-hari, sampai mendapatkan pelanggan yang memberikan keuntungan untuk bisnis Anda.

Gagal membuat catatan akurat"Ketidakacuhan bukan kebahagiaan dalam bisnis," kata Magos. Gagal membuat catatan keuangan secara akurat bisa menimbulkan masalah dengan pajak usaha, dan berisiko mengancam masa depan bisnis Anda. ''Catatan akunting memberitahu Anda apa yang berjalan benar dan apa yang salah, dan memberi petunjuk mengenai jebakan yang mungkin muncul di masa depan," katanya.

Gagal mengelola arus kasKelebihan inventaris, manajemen akun piutang yang buruk, dan kebijakan kredit yang buruk dapat membuat bangkrut usaha yang dinyatakan layak. "Ini adalah penyebab seretnya aliran kas Anda," kata Magos.

Kurangnya asuransi memadai dan manajemen risikoKurangnya perencanaan untuk skenario terburuk dapat mengundang bencana, baik dalam bisnis maupun kehidupan pribadi. Pilih badan hukum terbaik untuk membatasi kewajiban pribadi Anda. Gunakan asuransi untuk mentransfer risiko. Selain itu, jangan lupa untuk menganggarkan dana untuk melindungi aset fisik dan digital Anda, Magos memperingatkan.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/7477-kesalahan-fatal-memulai-bisnis.html