Views :3433 Times |
Selasa, 07 Desember 2010 09:12 |
Sebagian
besar pengangguran di Indonesia adalah warga pedesaan. Masyarakat desa
banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Karena itulah, sangat
penting untuk membuka lapangan pekerjaan baru di pedesaan. Beternak kelinci merupakan usaha yang menguntungkan karena dapat dimulai dengan investasi awal yang rendah. Ada dua jenis kelinci yang dapat dibudidayakan secara komersial, yaitu kelinci anggora (kelinci untuk diambil wol dan bulunya) dan chinchilla (kelinci pedaging). Kelinci anggora dipelihara di kawasan bersuhu rendah yakni pada kisaran 25 derajat celcius. Sedang jenis chinchilla adalah varietas kelinci untuk diambil dagingnya. Daging kelinci memiliki kandungan gizi yang baik dan kadar kolesterol yang sangat rendah sehingga baik untuk kesehatan. Kelinci jenis ini dapat dipelihara di tempat-tempat dengan suhu 35 derajat celcius. Kelinci adalah hewan yang cepat berkembang biak. Anda perlu menyediakan pakan hijau, rumput jerami, sayuran sisa dapur, dan tambahan 15 persennya adalah pelet padat. Kebutuhan pakan satu ekor kelinci adalah 3,7–4% dari berat badan kelinci. Kelinci ditempatkan dalam kandang rak tingkat 2–3. Kandang kelinci tidak boleh memiliki tepi yang tajam, karena akan membuat kelinci terluka. Peternakan sebaiknya dibangun di lokasi yang jauh dari keramaian, misalnya di daerah pedesaan yang bebas polusi udara dan kebisingan. Kelinci juga harus dilindungi dari para predator seperti anjing, kucing, dan lain-lain. Tips-tips beternak kelinci: • Rawatlah kelinci dengan kelembutan. • Bersihkan wadah pakan dan air minumnya secara rutin. • Sediakan air yang cukup. • Perkawinan harus dilakukan pada pagi hari, dengan cara betinanya dibawa ke kandang kelinci jantan. • Periksa perut betinanya setelah 15 hari. Lakukan dengan cara menekan perutnya perlahan. • Usahakan agar suhu kandang kelinci senantiasa sejuk. (*/Nilam/dari berbagai sumber) |
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/5286-beternak-kelinci.html
No comments:
Post a Comment