Tuesday, December 6, 2011

4 Langkah Menjual dengan Jejaring Sosial

4 Langkah Menjual dengan Jejaring Sosial (bag 1) Views :327 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 06 Desember 2011 12:09

social-netwApakah Anda penasaran mengapa upaya Anda di jejaring sosial tidak berhasil? Keberhasilan jejaring sosial terkadang tampak tidak bisa diprediksi.

Mungkin Anda ingin tahu mengapa perusahaan tertentu menghasilkan penjualan dan laba dari kegiatan jejaring sosial mereka sementara perusahaan Anda sendiri membuang-buang uang dalam situs dan blog yang jarang dibaca orang dan tweet yang jarang sekali dibalas.

Jejaring sosial masih begitu baru, kadang jalan menuju keberhasilannya masih kabur dan mudah untuk kehilangan arah. Bila Anda ingin mengurai misteri ini dan meningkatkan return of investment Anda, Anda perlu memastikan bahwa kampanye dan pemasaran Anda meliputi 4 unsur penting berikut ini:
  • Ketertarikan: Bagaimana Anda menarik konsumen potensial menuju situs Anda atau perusahaan Anda?
  • Retensi: Bagaimana Anda terus berhubungan dengan orang-orang setelah mereka meninggalkan situs atau toko Anda?
  • Konversi: Bagaimana Anda membujuk orang untuk membeli produk/ jasa sekarang juga atau bersedia untuk masuk lebih dalam menuju saluran penjualan dalam bisnis Anda?
  • Pengukuran: Bagaimana Anda menentukan jika semua ini berhasil atau tidak?


Dengan mengikuti model ini, Anda mungkin akan bisa memastikan bahwa Anda akan berhasil menembus belantara liar jejaring sosial ini.

Berikut ini ialah sebuah panduan yang bisa Anda ikuti:

#1: Ketertarikan : Bagaimana Anda menarik orang menuju bisnis

Bagi sebagian besar orang, mereka ingin menarik traffic berkualitas ke situsnya. Sementara itu ada banyak cara untuk melakukan ini, termasuk optimisasi mesin pencari virtual, pemberian referal dan iklan tradisional. Kita akan berfokus pada jejaring sosial.

Agar berhasil di jejaring sosial, Anda membutuhkan strategi konten yang sesuai. Ini berarti konten Anda harus seolah bisa berbicara kepada pelanggan ideal Anda mengenai apa saja yang membuat mereka tertarik dan melakukan percakapan tersebut di sekitar tempat di mana mereka berada.


Tergantung pada audiens Anda, Anda mungkin harusmenjadi lebih aktif di Facebook atau bergabung dalam kelompok di mana pelanggan Anda berkumpul di LinkedIn.

Jika mereka ini tidak begitu aktif di situs jejaring sosial atau tidak bisa mengaksesnya selama bekerja, Anda harus menciptakan sebuah blog berisi konten-konten dan video yang membantu Anda memecahkan masalah terbesar mereka.

Sementara mengembangkan profil jejaring sosial Anda, terdapat sejumlah hal yang harus diingat selalu:
  • Jadikan profil Anda sebagai merek: Membuat blog tidak membutuhkan banyak biaya, bahkan bisa saja gratis. Begitu juga dengan membuat sebuah kanal di Youtube atau membangun sebuah profil di situs jejaring sosial.

Karena kemudahan ini,  semua orang bisa melakukannya. Untuk lebih maju dari kebanyakan orang dan mengokohkan kredibilitas Anda, Anda harus menciptakan sebuah pengalaman yang telah lekat dengan merek yang akan dengan segera membantu membangun kepercayaan dalam diri audiens Anda.

Ini bisa berarti sebuah latar belakang Twitter yang sudah terkustomisasi, sebuah laman utama di Facebook atau riwayat pekerjaan secara rinci di profil LinkedIn.
  • Mendalam, jangan melebar: Jangan mencoba untuk aktif di setiap jejaring sosial. Daripada seperti itu, fokuslah pada satu atau dua platform hingga menguasainya betul-betul. Pilih platform di mana Anda bisa menemukan konsumen potensial sebanyak mungkin. Setelah Anda mendapatkannya, Anda bisa menambah jejaring sosial berikutnya.
  • Bersikap konsisten: Satu tulisan di blog, satu video atau satu tweet saja tidak akan cukup menyelamatkan bisnis Anda, tidak peduli seberapa cerdasnya ia. Keberhasilan datang dari konsistensi. Pelanggan Anda tidak menghendaki untuk bekerja dengan sebuah bisnis yang hanya satu kali beruntung tetapi yang telah secara konsisten mendirikan kredibilitas dan keahlian dalam waktu yang panjang, yang menunjukkan bahwa orang tersebutharus ada dalam jangka waktu yang lama di masa depan.
  • Buatlah jalur menuju situs Anda: Meskipun bersikap terlalu ngoto menjual bisa membuat pelanggan potensial menjauh, Anda harus selalu memiliki tautan dengan situs Anda sehingga mereka biss belajar lebih jauh jika mereka perlu.


Kesimpulannya, dengan melakukan aktivitas yang konsisten di situs jejaring sosial di mana pelanggan Anda berkumpul akan mendorong lebih banyak penjualan baru ke situs Anda.


#2: Retensi: Bagaimana agar orang terus kembali ke situs binis

Jika Anda menjual barang bernilai tinggi, kemungkinan besar pelanggan potensial akan membeli dari situs Anda tanpa melihat situs pesaing Anda juga. Demikian pula, jika Anda menjual produk yang membutuhkan pembelian berulang secara teratur, seperti lensa kontak atau kopi, pelanggan potensial Anda akan terus menerus melihat tawaran lainnya.

Bagaimana Anda bisa lain dari yang lain dan menjaga agar jalannya komunikasi bisa terbukasetelah seseorang meninggalkan situs Anda? Inilah mengapa retensi diperlukan.

Sementara secara tradisional, pemasaran email telah menjadi alat pemasaran Internet yang banyak disukai, kini jejaring sosial memainkan peranan penting.

Dari lama muka, kita meminta orang untuk klik “Like” di Facebook, mengikuti update di Twitter dan berlangganan update blog atau kanal di Youtube. Semua itu berada di luar situs.

Namun,membujuk orang untuk menyukai, mengikuti dan berlangganan memberikan peluang untuk terus melibatkan diri dengan mereka. Kita bisa membangun hubungan dengan pemahaman terhadap mereka yang lebih baik dengan mendengar dan membantu mereka.

Untuk memaksimalkan aktivitas retensi Anda, pastikanlah bahwa seseorang bisa dengan mudah melibatkan Anda dalam kegiatan jejaring sosial dari laman beranda Anda dan setiap laman lain di situs Anda.

Ingatlah bahwa selalu berikan nilai kepada pelanggan ideal Anda dengan kegiatan jejaring sosial Anda. Anda bisa dengan sangat mudah ditinggalkan jika tidak memberikan manfaat bagi mereka.

Untuk siklus penjualan tertentu, Anda harus melibatkan prospek Anda dengan jejaring sosial bahkan setelah mereka meninggalkan situs Anda. Pastikan Anda memberikan manfaat kapanpun Anda meminta audiens untuk mengikuti. (bersambung/ *Akhlis)

Selasa, 06 Desember 2011 14:06
social-netw

Setelah menyimak langkah 1 dan 2 di artikel sebelumnya, kini kita akan membahas langkah 3 dan 4.

#3: Konversi : Mengubah Para Penyuka Menjadi Pembeli

Tingkat konversi yang lebih tinggi (apakah itu berupa tombol “beli sekarang” atau pengisian sebuah formulir kontrak online) merupakan hasil alami dari aktifnya bergiat di jejaring sosial.

Dalam sebuah laporan terkini Hubspot menunjukkan bahwa perusahaan yang mengisi blog memiliki tingkat penjualan yang lebih konsisten. Perusahaan-perusahaan juga melaporkan bahwa jejaring sosial telah menghasilkan penjualan.

Singkatnya, aktivitas jejaring sosial Anda menambah tingkat konversi situs Anda karena keahlian dan kredibilitas Anda telah terbangun kokoh.

#4: Pengukuran: Memutuskan dengan bijak

Kekhawatiran yang dimiliki oleh banyak perusahaan mengenai jejaring sosial ialah bahwa jejaring sosial tidak memiliki akuntabilitas dan pelacakan yang jelas tetapi ini tidak selamanya benar.

Mulai dengan menginstal sejumlah software pelaporan traffic yang kuat dalam situs Anda, seperti Google Analytics. Alat-alat ini akan memberikan pandangan mengenai asal traffic ke situs Anda. Sehingga Anda bisa menentukan jika apa yang Anda lakukan di Facebook tidak sia-sia.

Anda bisa juga melihat artikel blog Anda yang mana yang membawa traffic paling banyak. Ini memberikan Anda pandangan mengenai jenis konten apakah yang harus Anda buat selanjutnya dan mungkin bahkan jenis layanan apa yang harus Anda tawarkan. Selanjutnya, Anda bisa membuat tujuan dalam Google Analytics untuk menentukan traffic terbaik Anda berasal dari mana.

Namun, Anda jangan berpuas diri dengan website analytics. Facebook Insights memberikan Anda gambaran detil mengenai kegiatan Anda di Facebook, dan EdgeRank Checker ialah alat gratis yang amat bermanfaat yang memberikan saran untuk memaksimalkan aktivitas Facebook Anda.

YouTube juga menawarkan analytics, mengurai audiens Anda menjadi kelompok-kelompok berdasarkan kriteria jender, usia, dan lokasi. Di samping itu, ia juga menunjukkan video mana yang terpopuler dan apa yang membuatnya begitu banyak menarik pengunjung.

Siimpulannya ialah pengukuran hasil kegiatan Anda di jejaring sosial itu mudah jika Anda menggunakan alat-alat murah dan gratis untuk melacak konversi dan traffic ke situs Anda.

Simpulan
Jejaring sosial masih berada dalam fase perkembangan dan banyak sekali alat dan teknik yang kita ketahui sekarang akan lambat laun berubah kuno dan tidak relevan seiring berlalunya waktu.

Jadi daripada berfokus secara jarak jauh kepada taktik menarik pengunjung secara bulanan, pastikan bahwa semua kampanye jejaring sosial meliputi formula ketertarikan, retensi, konversi dan pengukuran dan Anda akan memiliki rencanan yang berkelanjutan menuju sukses.(*Akhlis)
 
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/13283-4-langkah-menjual-dengan-jejaring-sosial-bag-1.html
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/13288-4-langkah-menjual-dengan-jejaring-sosial-bag-.html

No comments:

Post a Comment