Sunday, September 30, 2012

Mulai Berwirausaha dengan Sikap Mental Berbeda

Hits : 1495 PDF Cetak E-mail
Sabtu, 29 September 2012 11:09
Mulai_Berwirausaha_dengan_Sikap_Mental_Berbeda
Ketika seseorang mulai berbisnis, tentu banyak ketakutan dan kendala yang dihadapi. Takut kehilangan kemapanan sebagai pegawai, yang sudah pasti terima gaji pada setiap bulan, takut kehilangan fasilitas dari kantor, hingga takut tidak dapat memenuhi kehidupan keluarga.

“Sebenarnya yang paling membuat orang tidak berdaya adalah mental,” ujar motivator dan wirausahawan Tung Desem Waringin.

Sikap mental ini sangat terkait erat dengan masa lalu seseorang. Dia bercerita, ada pegawai negeri yang sebenarnya hendak memulai berwirausaha, tetapi tidak berani memulainya. Selidik punya selidik, ayahnya yang pegawai pernah berwirausaha tetapi ditipu mitra bisnisnya dan akhirnya bangkrut. Sejak saat itu ayahnya mengatakan bahwa berwirausaha itu penuh risiko dan tidak menyenangkan, lebih baik menjadi pegawai karena akan menerima gaji tetap.

“Apa yang dia dengar, dia lihat dan dia rasakan sangat melekat pada benaknya. Sikap mental ini selalu menghambat dia untuk melangkah menjadi wirausahawan. Bagaimanapun dia mengikuti pelatihan, tidak akan membuatnya menjadi berubah menjadi wirausahawan sebelum hambatan mental itu dibongkar,” kata Tung lagi.

Bagaimana membongkar sikap mental ini ? Perubahan memang memerlukan proses. Proses ini berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. “Tetapi, perubahan itu akan terjadi jika ada alasan yang sangat kuat,” kata Tung.

Berbincang Dengan Diri Sendiri

Perbincangan dengan diri sendiri (self talk) juga berpengaruh terhadap sikap mental seseorang. Jika salah mengarahkan, akan menjadi negatif dan malahan membuat tembok halangan menjadi lebih tebal lagi.

Pertanyaan seperti “Bagaimana kalau berusaha lalu bangkrut ?” itu merupakan pertanyaan yang biasa diajukan ketika seseorang mau berwirausaha. Pertanyaan ini dapat diubah menjadi “Apa ruginya jika tidak memulai bisnis dari sekarang ?” atau “Apa untungnya jika memulai bisnis dari sekarang ?” “Itu bisa dijawab, kalau memulai dari sekarang, jika bisnis gagal maka masih ada waktu untuk memperbaikinya, keuntungannya, jika bisnis berhasil, kesempatan untuk menikmatinya juga lebih panjang,” kata Tung yang juga pernah menutup beberapa bisnisnya karena prospeknya tidak baik.

Dia juga menekankan, sesama wirausahawan sebaiknya tidak menganggap wirausaha lain sebagai saingan yang harus dijegal. Sebaliknya, wirausaha lain harus dirangkul dan diajak bekerja sama untuk bersama-sama maju.

“Kesalahan yang sering saya amati adalah para wirausahawan ingin cepat mendapatkan untung dalam jangka pendek. Padahal, berusaha itu merupakan proses dan harus dilihat dalam jangka panjang. Orang yang sukses berbisnis mampu melihat keuntungan jangka panjang ketimbang jangka pendek,” kata Tung lagi. (*kompas.com)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/20462-mulai-berwirausaha-dengan-sikap-mental-berbeda-.html

Friday, September 28, 2012

9 Tipe Rekan Kerja yang Mengancam Karier Anda


Penulis : Christina Andhika Setyanti | Kamis, 27 September 2012 | 19:08 WIB

hati-hatilah memilih teman kantor agar tak merusak karier Anda
KOMPAS.com - Dalam dunia kerja, pasti Anda tak bisa memilih sendiri teman kerja seperti yang Anda inginkan. Tak jarang Anda justru menemukan rekan kerja yang punya sifat yang berlawanan. Alih-alih dihindari, sebaliknya cobalah untuk membuka diri dan berteman dengan mereka. Siapa tahu mereka justru bisa membantu Anda berkembang di perusahaan. Namun, berhati-hatilah karena ada beberapa tipe teman yang justru bisa "meracuni" Anda saat bekerja.

1. Si narsis
Rekan kerja yang narsis bisa berbahaya bagi karier Anda. Mereka akan mengganggu Anda karena ia selalu ingin tampil sempurna dan menonjol dibandingkan orang lain. Bahkan orang dengan tipe seperti ini seringkali menjadi sangat egois karena mereka ingin seluruh perhatian terpusat kepadanya.

2. Si pengeluh kronis
Stres karena pekerjaan, masalah pribadi, dan lain-lain, bisa menyebabkan seseorang selalu mengeluh atau menggerutu. Sesekali mengeluh sih, wajar saja. Tetapi jika hal itu dilakukan setiap saat, tentu bisa mengganggu kinerja Anda. Keluhannya bisa merusak mood Anda untuk bekerja, dan menimbulkan pikiran negatif tentang berbagai hal.

3. Si tukang kritik

Kritik pada dasarnya bisa membantu pengembangan diri Anda. Hanya saja, kritik yang terlalu pedas, tak beralasan, merasa diri yang paling benar, dan Anda selalu di pihak yang salah, akan membuat Anda merasa tak nyaman, bahkan bisa depresi.

4. Si rendah diri

Percaya diri memang jadi modal utama untuk berani melakukan banyak hal. Sayangnya belum semua orang punya kepercayaan diri yang tinggi, bahkan sebaliknya malah merasa rendah diri. Ketika menghadapi orang seperti ini, tak ada salahnya Anda mencoba menguatkan mereka. Hanya saja hati-hati agar tak membuat Anda selalu terfokus untuk membantunya dan malah membuat pekerjaan Anda terbengkalai.

5. Si tak bisa diandalkan

Sesekali Anda pasti membutuhkan bantuan seorang teman yang dipercaya saat bekerja. Namun, sekalipun dia sahabat yang terpercaya belum tentu ia bisa diandalkan untuk membantu Anda.

6. Si pengkhianat
Sekalipun berteman, tetap saja dunia kerja tak bisa dilepaskan dari persaingan untuk mendapatkan posisi dan jabatan tertentu. Tak heran, jika berbagai cara dilakukan orang untuk memenangkan persaingan kerja ini, termasuk berbohong dan mengkhianati teman sendiri. Bahkan data dari Forbes mengungkapkan, 35 persen orang pernah memiliki teman yang menghianati mereka di kantor.

7. Si pesaing tangguh

Hati-hati dengan musuh dalam selimut. Bisa jadi teman Anda sendiri menjadi pesaing terbesar Anda di kantor.

8. Si mulut besar

Bergosip dan curhat dengan teman kantor memang tak salah. Hanya saja pastikan teman curhat Anda bukan orang yang bermulut besar. Tipe teman seperti ini akan berbahaya untuk Anda karena bisa jadi ia akan menceritakan keburukan ataupun masalah pribadi Anda sehingga mengganggu kinerja Anda.

9. Si pemberi pengaruh buruk
Setiap orang punya kebiasaan baik dan buruknya masing-masing. Namun, hindari teman yang bisa memberi pengaruh buruk pada Anda, misalnya gemar membolos, malas bekerja, menghalalkan segala cara untuk mendapatkan sesuatu, dan lain-lain.


Sumber: Forbeswoman
Editor :
Dini

http://female.kompas.com/read/2012/09/27/19080857/9.Tipe.Rekan.Kerja.yang.Mengancam.Karier.Anda

Cara Mudah Memasarkan Bisnis Kecil Anda


Hits : 814 PDF Cetak E-mail
Kamis, 27 September 2012 11:52
pemasaran0412
Ketika Anda memulai bisnis baru, Anda perlu mengembangkan basis pelanggan melalui pemasaran. Pemasaran terdiri dari merek, iklan, promosi dan hubungan masyarakat. Pemasaran juga kadang-kadang berbicara tentang produk, harga, promosi dan penempatan. Dengan penelitian yang baik, Anda dapat mengembangkan cara pemasaran bisnis kecil dengan pengeluaran yang masuk akal.

Berikut beberapa instruksi yang harus Anda lakukan:

1. Riset pasar

Melalui wawancara, kuesioner, survei dan sebagainya buatlah analisis pasar untuk bisnis Anda. Ketahuilah kelompok demografis yang paling tertarik dengan produk atau jasa Anda. Dengan riset pasar, Anda akan dapat mengetahui berapa harga yang layak untuk produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Tetapkan anggaran pemasaran

Alokasikan dana untuk kemasan, iklan, promosi, dan publisitas. Ingatlah, bisnis terkecil pun perlu memiliki dana untuk brosur, kartu bisnis, dan promosi lainnya.

3. Pasarkan dari mulut ke mulut

Cara termurah untuk mempromosikan bisnis Anda adalah dari mulut ke mulut. Beritahu semua keluarga dan teman-teman tentang bisnis baru Anda dan mendorong mereka untuk memberitahu teman-teman mereka.

4. Membuat website untuk bisnis kecil Anda

Jika Anda tidak mampu untuk menyewa seorang desainer web, mintalah bantuan kepada teman atau anggota keluarga untuk membantu Anda membuat sebuah website bisnis. Meski website tersebut hanya untuk bisnis kecil, pastikan bebas dari kesalahan ketik, link yang rusak, atau apa pun yang akan membuatnya tampak tidak profesional. Gunakan hosting yang handal agar website Anda mudah dilihat.

5. Akrab dengan media

Temukan cara untuk diwawancarai oleh surat kabar atau lembaga penyiaran lokal. Buatlah diri Anda mudah diakses mereka. Promosikan diri Anda sebagai seorang ahli di bidang Anda, dan akan tersedia untuk wawancara kapan saja. (*/AS)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/20398-cara-mudah-memasarkan-bisnis-kecil-anda.html

Mengolah laba dari kuliner olahan lele

TAWARAN KEMITRAAN

Mengolah laba dari kuliner olahan lele

Mengolah laba dari kuliner olahan lele
Makanan olahan ikan lele sudah sangat tenar di Indonesia. Sebagai makanan yang digemari semua kalangan, peluang usaha makanan ini terbuka lebar.Makanya, banyak pengusaha kuliner memilih makanan olahan lele sebagai ladang penghidupan. Salah satu pemain bisnis ini adalah Ferry yang mengusung brand Raja Lele di Bekasi, Jawa Barat.
Mendirikan usaha sejak tahun 2008, mulai tahun 2011 lalu ia resmi menawarkan kemitraan usaha. Hingga kini, Raja Lele telah memiliki lima gerai yang berlokasi di Jakarta dan Bekasi.
Hingga kini Raja lele telah memiliki lima gerai. "Tiga gerai di antaranya adalah milik saya dan seluruhnya berlokasi di Bekasi," ujar Ferry. Sedangkan dua lainnya merupakan milik mitra yang berlokasi di Jakarta.
Raja Lele menawarkan beberapa menu olahan ikan lele, seperti lele bakar, lele goreng, lele kremes, lele lada hitam, lele mayonaise, omelet lele, dan sup bola lele. Di luar lele ada juga menu makanan ringan, seperti otak-otak, siomay, hingga rolade. "Kami memiliki sekitar delapan varian sambal dan aneka bentuk olahan lele," ujar Ferry.
Selain variasi olahannya banyak,� lele olahannya juga memiliki ukuran agak besar dengan rasa yang gurih. Sementara, minuman yang ditawarkan ada es campur, es cendol, mocafrio, hingga sop buah.
Aneka menu makanan dan minuman di Raja Lele itu dibanderol mulai Rp 7.000 hingga Rp 20.000. Namun, mitra masih bisa menaikkan harga sesuai dengan lokasi.
Dalam kerjasama kemitraan ini, Raja Lele menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket senilai Rp 4,5 juta. Pada paket ini mitra akan mendapatkan pelatihan, peralatan masak, cool box, brosur dan spanduk, serta seragam karyawan.
Untuk operasional, mitra juga akan mendapatkan peralatan makan, serta bahan baku awal untuk lele, ayam sambal, otak-otak dan rolade. Selain itu, ada juga pelatihan, pendampingan, konsultasi usaha, dan konsultasi set up interior.
Kedua, paket senilai Rp 9 juta. Dalam paket ini, fasilitas� peralatan dan bahan baku awal yang diberikan lebih banyak. "Di dalam paket Rp 9 juta ini, mitra juga akan mendapatkan booth," ujar Ferry.
Ia mengestimasikan mitra bisa memperoleh omzet Rp 9 juta per bulan. Dengan laba bersih 50%, mitra diperkirakan bisa balik modal dalam waktu kurang dari enam bulan. Untuk kedua paket tersebut, Ferry tidak memungut biaya royalty fee bagi mitranya.

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/mengolah-laba-dari-kuliner-olahan-lele

Peluang oke dari bisnis karaoke

TAWARAN KEMITRAAN HIBURAN: KARAOKE

Peluang oke dari bisnis karaoke

Peluang oke dari bisnis karaoke

Peluang bisnis karaoke masih menjanjikan. Itu juga yang mendorong More Box Karaoke menawarkan kemitraan. Paket investasinya Rp 220 juta. Estimasi omzet mitra Rp 30 juta - Rp 40 juta per bulan. Dengan laba 50%, mitra bisa balik modal dalam satu smapai dua tahun.

Pertumbuhan bisnis hiburan semakin tak terbendung. Di berbagai pelosok Tanah Air terdapat berbagai jenis hiburan yang tergolong populer. Salah satunya adalah bisnis karaoke yang banyak digandrungi anak-anak muda.

Fenomena ini tentu saja mendatangkan peluang bisnis� yang cukup menjanjikan. Salh satu penyedia hiburan karaoke ini adalah Muhamad Syaiful Sidik yang mengusung brand More Box Karaoke di Bandung, Jawa Barat.

Mendirikan usaha tahun 2010, tahun itu juga ia langsung langsung menawarkan kemitraan usaha. Saat ini, ia telah memiliki enam mitra usaha. Semua mitranya berlokasi di daerah Bandung dan sekitarnya.

Bagi yang tertarik menjadi mitra usaha, Syaiful menawarkan paket kemitraan sebesar Rp 220 juta. Dengan modal sebesar itu, mitra akan mendapatkan fasilitas karaoke yang terdiri dari televisi layar datar, komputer, pendingin ruangan (air conditioner), sound system, serta meja dan sofa.

Pelbagai fasilitas tersebut disediakan untuk delapan ruangan karaoke berukuran minimal 2 meter (m) x 1,5 m persegi. Ruangan ini mampu memuat tiga sampai enam orang pengunjung.

Terkait tarif kunjungan, Syaiful menerapkan sistem yang berbeda dengan karaoke pada umumnya. Ia mengekana tarif per lagu dan bukan per jam. Jadi, pelanggan hanya dikenakan biaya sesuai denga lagu yang mereka nyanyikan.

Harga per lagu mulai Rp 2.000 - Rp 3.000. Harga per lagu ini disesuaikan dengan kapasitas jumlah orangnya. "Bila sampai enam orang harga lagunya bisa dikenakan Rp 3.000" ucapnya.

Syaiful juta memberikan pelatihan konsultasi bagi mitra tentang cara mengelola bisnis ini. Dengan memiliki delapan ruangan, diperkiraan omzet mitra bisa mencapai Rp 30 juta - Rp 40 juta per bulan. Dengan laba 50%, mitra bisa balik modal dalam satu sampai dua tahun.

Tapi jika mitra menyerahkan pengelolaan bisnis kepada kantor pusat, mereka akan memotong royalti fee 10% dari laba bersih per bulan.

Keunggulan konsep karaoke yang ditawarkan Syaiful ini terletak pada sistem komputerisasi yang dipakai. Pelanggan bisa melihat video klip lagu sebelum memutarnya.

Jadi, sistem ini membantu pelanggan mengurangi kesalahan memilih lagu. Dalam kerjasama ini, pusat akan memasok lagu-lagu kepada mitra usaha.

Erwin Halim, konsultan dan pengamat waralaba dari Proverb Consulting menilai, prospek bisnis karaoke saat ini masih menjanjikan. Namun, bisnis rentang mengalami pasang surut. Soalnya, hiburan karaoke merupakan kebutuhan tersier alias bukan kebutuhan pokok.

"Permintaan karaoke tidak bisa diprediksi. Kalau nanti demam bernyanyi, pendapatan bisa turun," ujar Erwin.

Untuk itu, mitra bisa menanggulanginya dengan diferensiasi usaha. Misalnya, dengan menyediakan aneka makanan dan minuman, sehingga ada pemasukan tambahan dan alternatif bagi konsumen.

Lagu-lagu yang disediakan juga harus mengikuti tren musik yang sedang berlangsung. Di luar itu, pemilihan tempat yang baik dan sesuai target pasar juga perlu. �


More Box Karoke�� ��� �
Jl. Kiara Congong,
Kompleks Dolog No. 7,
Bandung�� �
Telp: 022-93538568

http://peluangusaha.kontan.co.id/news/peluang-oke-dari-bisnis-karaoke

Bagaimana Memulai Bisnis di Kota Kecil

Hits : 314 PDF Cetak E-mail
Jumat, 28 September 2012 09:50
memulai_usaha0212
Memulai bisnis di sebuah kota kecil sangat berbeda dibanding dengan memulai bisnis di kota besar terutama karena keterbatasan pilihan jenis bisnis. Tentunya perlu pertimbangan mendalam sebelum memulai bisnis di kota kecil. Berikut beberapa instruksi yang harus Anda lakukan:

1. Pelajari tingkat kompetisi

Tingkat kompetisi di sebuah kota kecil biasanya jauh lebih mudah daripada di kota besar. Hal ini karena Anda mungkin dapat menemukan banyak ide bisnis yang belum ada di daerah tersebut. Jika ada bisnis lain yang menawarkan produk dan layanan yang sama, lihatlah bagaimana mereka memenuhi kebutuhan konsumennya dan tentukan apakah masih ada ceruk pasar di bidang yang sama.

2. Evaluasi ide Anda

Apakah ide Anda akan dapat dijalankan di sebuah kota kecil. Anda dapat mengevaluasi dengan melihat jenis usaha yang tersedia di kota tersebut.

3. Ketahulah karakter masyarakatnya

Ketahuilah struktur masyarakat, usia, ukuran kota, dan kebiasaan mereka. Mengambil waktu untuk melihat bisnis apa yang sukses di daerah (mengevaluasi jumlah pelanggan atau bagaimana kesibukan usaha) merupakan sebuah langkah penting.

4. Pelajari apa yang dibutuhkan pasar

Lihat apa saja yang dibutuhkan oleh masyarakat di kota kecil tersebut. Apakah ide bisnis Anda dapat masuk dalam pasar yang telah ada. (*/AS)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/20416-bagaimana-memulai-bisnis-di-kota-kecil.html

Thursday, September 27, 2012

Tahu Untungnya Berinvestasi Pada Kondotel?


Penulis : M Latief | Selasa, 25 September 2012 | 16:09 WIB
BPG
Bogor Valley Condotel.

JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa kalangan yang ingin memiliki investasi properti untuk dihuni, memilih apartemen akan lebih cocok. Selain menjadi sarana berinvestasi, apartemen juga dapat ditempati maupun disewakan.
Karena nantinya return of investment (ROI) bisa diperoleh tanpa harus memikirkan pengoperasian unit yang telah dibeli.
-- Go Hengky Setiawan
Demikian diungkapkan CEO Binakarya Propertindo Group (BPG), Go Hengky Setiawan, saat memperkenalkan Bogor Valley Condotel di Jakarta, Selasa (25/9/2012). Sementara itu, lanjut Hengky, bagi masyarakat yang murni ingin berinvestasi, pilihan tepat adalah kondotel.
"Karena nantinya return of investment (ROI) bisa diperoleh tanpa harus memikirkan pengoperasian unit yang telah dibeli," kata Hengky.
Bogor Valley Condotel misalnya, papar Hengky, dibanderol mulai harga Rp 150 jutaan untuk tipe studio, Rp 200 jutaan untuk tipe 2 BR dan Rp 260 jutaan untuk tipe 3 BR. Untuk mendapatkannya, pihaknya menyediakan berbagai macam cara bayar sesuai kemampuan.
"Mulai dari cash keras, cash bertahap 24 kali tanpa bunga hingga kredit pemilikan apartemen (KPA) ke bank terkait," katanya.
Sebagai pengembang, lanjut Hengky, pihaknya juga memberikan kemudahan dengan memberikan tenggang wakyu cicilan down payment (DP) yang panjang bagi peminat KPA. Selain itu, nominal angsurannya juga ringan bagi peminat cara bayar cash bertahap.
"Pada masa tes pasar ini misalnya, kami memberikan penawaran terbaik mulai dari Rp 150 jutaan. Ternyata, respon dari masyarakat Bogor dan sekitarnya sangat luar biasa," ujarnya.
Ia mengklaim, pada test market ini yang hanya berlangsung dalam beberapa waktu ini, pihaknya kami telah menerima pemesanan 60 % dari sekitar 600 unit yang ditawarkan. Sebagai daya tarik, pihaknya berencana akan mengadakan customer gathering bertema Makanan Khas Bandung, Sabtu (29/12/2012) pekan ini.
Editor :
Latief
 
http://properti.kompas.com/index.php/read/2012/09/25/16093938/Tahu.Untungnya.Berinvestasi.Pada.Kondotel

Resep Sukses Membuka Toko Online


Hits : 1291 PDF Cetak E-mail
Selasa, 25 September 2012 15:30
onlineshop
Di era internet, toko online memilki potensi yang besar untuk mendatangkan omzet menggiurkan. Namun perlu diingat, toko online tidak otomatis langsung menuai suksesaan saat didirikan. Berikut beberapa resep untuk mendirikan toko online:

Seperti bisnis lainnya, saat membuka toko online Anda memerlukan komitmen. Dalam berbisnis, tidak bisa  dilakukan setengah-setengah. Untuk toko online, Anda harus berkomitmen 24 jam. Sebab, konsumen bisa datang kapan saja.

Untuk menarik calon konsumen, Anda harus menampilkan situs yang bagus dan unik. Perlu diingat, meskipun online Anda tak lantas bisa menjual apa saja. Pilihlah jenis produk yang spesifik dan banyak diminati orang.

Pelayanan juga menjadi kunci sukses dalam membuka toko online. Anda dapat meningkatkan pelayanan dengan kemudahan pembayaran baik melalui transfer, kartu kredit, maupun PayPal.

Selain hal-hal di atas, Anda harus selalu menjaga kepercayaan pelanggan. Sebab, jika ada pelanggan yang kecewa akan mengakibatkan reputasi Anda buruk di dunia maya. (*/AS)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/20354-resep-sukses-membuka-toko-online.html

Berwirausaha Harus Ditanamkan Sejak Dini


Hits : 289 PDF Cetak E-mail
Selasa, 25 September 2012 14:08
anak0912
Wirausaha bukan hanya dunianya orang dewasa, tapi juga bisa menjadi bagian dari dunianya anak-anak. Bedanya, wirausaha pada anak-anak tak bisa dijalankan sendirian, namun membutuhkan bimbingan dan dukungan dari orang dewasa, orangtua maupun guru.

Anak-anak yang mengenal dunia wirausaha sejak dini, akan mendapati manfaat untuk bekal masa depan kelak. Pada tahapan usia yang terbilang belia, anak-anak yang belajar menumbuhkan jiwa wirausaha, akan tumbuh menjadi pribadi yang kreatif.

Kreativitas yang terlatih sejak dini, termasuk melalui berbagai ajang dan kegiatan kewirausahaan, menjadi modal utama produktivitas dan kemandirian anak kala ia dewasa.

Salah satu ajang wirausaha yang memberi kesempatan pada anak untuk berkreasi dan berani membuat terobosan serta mepresentasikannya, adalah Kidpreneur.

Menjadi pribadi kreatifBagi psikolog anak, Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, Kidpreneur diikuti oleh anak-anak yang kreatif dan berani mencoba, dengan berbagai terobosannya. Selain melatih anak untuk kreatif sejak dini, kegiatan ini juga menjadi salah satu cara mengenalkan profesi entrepreneur pada anak-anak.

"Entrepreneur di Indonesia masih tergolong sedikit. Kalau mau negara sukses, harus perbanyak entrepreneur. Kalau semua bercita-cita menjadi pegawai, beban negara berat. Anak-anak bisa belajar kreatif sejak dini. Anak-anak pun harus percaya diri untuk menjadi entrepreneur," jelasnya di sela acara Kidpreneur Award 2012 di fX Sudirman Jakarta, beberapa waktu lalu.

Kak Seto menjelaskan, setiap anak yang dihargai dengan berbagai kelebihannya ia akan percaya diri dan bisa mengembangkan potensinya. Dengan begitu anak pun siap menjadi entrepreneur yang punya gagasan orisinal, mampu memecahkan masalahm dan bisa memberikan terobosan.

Memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar berbisnis (berwirausaha) sejak kecil bukan berorientasi mencari uang. Melainkan lebih untuk melatih kemandirian, dengan mengandalkan kreativitasnya. Kak Seto menolak anggapan bahwa anak yang belajar bisnis sejak kecil, akan menjadi "mata duitan". Tujuan melatih kewirausahaan sejak dini lebih untuk memberikan kesempatan pada anak untuk tumbuh menjadi pribadi kreatif.

"Dengan kreativitas anak bisa menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada," jelasnya.

Untuk bisa kreatif, anak harus tumbuh dalam suasana yang aman dan bebas secara psikologis. Aman berarti anak tidak banyak dicela atau dikritik berlebihan oleh orangtuanya. Bebas dalam arti anak diberi kesempatan untuk melontarkan ide, membuat terobosan baru.

Produktif dan tidak konsumtifPada kesempatan yang sama, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Amalia Sari Gumelar mengatakan, Kidpreneur merupakan bentuk kepedulian untuk memberikan kesempatan pada anak agar kreatif sejak dini. Melalui kegiatan ini anak-anak mendapatkan dukungan dan akses untuk mengasah kreativitasnya.

"Melalui ajang ini, sejak dini anak-anak dididik supaya lebih produktif dan tidak konsumtif, dengan dukungan keluarga. Ajang ini menunjukkan bagaimana satu keluarga kompak, solid, dan ada kasih sayang dengan pemahaman bahwa kegiatan wirausaha merupakan prasyarat untuk anak Mandiri ke depan. Kegiatan ini penting dan strategis dampaknya bagi proses tumbuh kembang anak," jelasnya.

Menurut Linda, jiwa kewirausahaan harus ada pada individu. Ia menambahkan, perlu ada upaya untuk mempertajam pemahaman jiwa wirausaha. Pada anak-anak, hal ini bisa dilakukan melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah atau bisa belajar dari kegiatan berkoperasi misalnya. Juga melalui berbagai kegiatan yang memberikan akses dan kesempatan pada anak untuk mengasah kreativitasnya.

"Anak-anak sekarang juga hidup dalam masa lebih banyak akses dan kesempatan, dan mereka sudah semestinya memanfaatkan kesempatan tersebut," tuturnya. (*/Kompas.com)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/training/serba-serbi/165-entrepreneurship/20350-berwirausaha-harus-ditanamkan-sejak-dini.html

3 Cara Mengumpulkan Modal Usaha

Hits : 1394 PDF Cetak E-mail
Selasa, 25 September 2012 14:47
modal09
Salah satu faktor penting yang diperlukan untuk membuka usaha adalah modal. Modal yang diperlukan untuk usaha biasanya terbagi menjadi tiga: Modal Investasi Awal, Modal Kerja, dan Modal Operasional. Namun setelah mengetahui hal ini, beberapa orang malah makin pusing. "Menghitung modal sih memang gampang. Masalahnya sekarang, gimana caranya supaya modalnya bisa terkumpul?" begitu mungkin yang Anda pikirkan.

Ini memang bahasan menarik, karena banyak orang kesulitan mengumpulkan modal usaha. Sebagai contoh, kalau seseorang ingin buka usaha laundry dengan memiliki mesin cuci sendiri, dan ia membutuhkan modal dana sebesar Rp 20 juta, sementara dananya sendiri baru Rp 3 juta, darimana ia bisa mengumpulkan modal?

Ada tiga cara untuk mengumpulkan modal usaha:

1. Modal sendiri

Pertama jelas, kalau Anda ingin membuka usaha, Anda bisa memakai modal sendiri. Caranya bisa dengan mengambil dari simpanan yang Anda miliki sekarang, entah dari tabungan atau deposito, atau dengan menjual aset yang Anda punya. Sebagai contoh, banyak orang yang menjual sepeda motornya untuk dijadikan modal usaha, atau menjual perhiasan yang dimiliki.

Menjual barang untuk menambah modal usaha adalah hal yang biasa. Yang paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda untuk menambah modal usaha. Contohnya, kalau Anda tidak mempunyai uang untuk modal usaha dan harus menjual perhiasan Anda, ya jual saja. Kelak bila usaha Anda sudah berhasil, Anda toh bisa membeli lagi perhiasan yang lebih bagus.

2. Meminjam

Meminjam uang untuk modal usaha juga sering dilakukan orang. Dengan meminjam, seringkali usaha yang memang Anda impikan bisa lebih cepat terwujud. Hal ini lebih baik daripada menunggu hingga modal terkumpul. Hanya saja, karena modal itu Anda dapatkan dengan meminjam, Anda betul-betul harus memperhatikan cash flow Anda. Ini karena Anda pasti harus mengembalikan uang yang Anda pinjam. Entah dengan mengembalikannya secara bulanan, 6 bulanan, atau mungkin tahunan.

Dalam hal meminjam, bahwa banyak orang yang seringkali terlalu fokus kepada bagaimana mereka bisa mendapatkan pinjaman, tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.

Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.

3. Kerja sama

Daripada Anda memakai dana milik Anda sendiri semuanya, atau daripada Anda meminjam, mengapa tidak mencoba menjalin kerja sama dengan orang lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan tentu juga harus dibagi. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus dibagi.

Sekarang masalahnya, adakah orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu tergantung apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tetapi, tawaran keuntungan saja belum cukup lho. Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada orang-orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Selain itu, bila memungkinkan, penjelasan yang Anda berikan juga harus masuk akal, seadanya, dan tidak melulu memaparkan keuntungan pada orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Nah, sekarang, Anda sudah tahu bagaimana mengumpulkan modal untuk membuka usaha. Mudah-mudahan dari tiga pilihan tersebut di atas, Anda bisa menentukan pilihan mana yang terbaik. (*/Tabloid Nova)


http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/20352-3-cara-mengumpulkan-modal-usaha.html

4 Poin Penting dalam Pemasaran

Hits : 970 PDF Cetak E-mail
Selasa, 25 September 2012 09:15
marketing09
Menjual produk atau jasa memerlukan perencanaan dan pengetahuan tentang prinsip-prinsip pemasaran. Teknik rahasia melalui beberapa daftar pemasaran yang tak hanya menggambarkan tugas yang dibutuhkan untuk pemasaran. Berikut beberapa poin penting dalam pemasaran:

Lakukan berulang

Pemilik usaha kecil biasanya melihat upaya pemasaran sebagai hal yang diperlukan. Tugas yang memakan waktu namun langkah-langkah tersebut mewakili garis hidup perusahaan. Pemasaran jika dilakukan dengan seadanya akan membuat arus kas stagnan. Sedangkan upaya berulang-ulang menghasilkan penjualan yang baik.

Teknik

Tenaga pemasaran profesional umumnya memahami dasar-dasar pemasaran. Testimonial dan dukungan kaum selebriti mewakili satu kekuatan persuasi bahwa hal ini digunakan orang untuk mempengaruhi orang banyak.

Solusi

Materi pemasaran yang dirancang untuk menjual solusi dan jawaban, bukan barang atau jasa. Sebagai contoh, seorang penulis harus memasarkan dirinya sebagai seseorang yang dapat memperbaiki masalah, bukan sebagai profesional kreatif yang mengesankan.

Kompleksitas

Bagian pemasaran mempublikasikan daftar periksa untuk memandu rekan-rekan mereka melalui labirin kompleks yang sama bahwa mereka baru saja terurai. Sebuah daftar mungkin akan menjelaskan seluk-beluk teknologi baru, seperti bagaimana untuk terlibat dalam pemasaran sosial dan menarik pengunjung ke situs web. Dasar-dasar dari optimasi mesin pencari dan pencarian kata kunci adalah keterampilan bertahan hidup dalam pemasaran di masa modern. (*/AS)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/20333-4-poin-penting-dalam-pemasaran.html

Peluang Bisnis Sate Tulang Lunak


Rabu, 26 September 2012 | 06:19 WIB

Sate

KOMPAS.com - Bisnis kuliner tak pernah surut. Hampir setiap hari bisnis ini kedatangan pemain baru yang mengusung berbagai variasi menu. Salah satunya adalah Christian Yosua yang mengusung menu utama sate tulang. Mendirikan usaha bulan Mei 2012 di Yogyakarta, mulai bulan ini ia resmi menawarkan kemitraan.
Lantaran baru, Christian belum memiliki mitra. Bisnis yang dikelola dengan brand Pondok Sate Tulang menawarkan menu sate tulang ayam lunak ditambah racikan bumbu khusus. "Beda dengan sate pada umumnya, kami tidak menggunakan bumbu kacang, tetapi bumbu rempah-rempah ditambah kecap," ujar Christian.
Ia menjelaskan, bumbu yang dipakai hampir mirip dengan bumbu sate khas Banjarmasin. Bedanya, bumbu sate Banjarmasin lebih menonjolkan rasa manis tomat, sementara ia mengutamakan rasa yang gurih. Harga sate tulang ini dibanderol Rp 1.500 per tusuk di Yogyakarta. " Tapi, harga bisa berubah sesuai daerah," ujarnya.
Untuk menjadi mitra, ada dua pilihan paket investasi yang ditawarkan. Pertama, paket senilai Rp 11 juta. Mitra akan mendapatkan pelatihan membuat sate, kerja sama dan penggunaan merek selama lima tahun, standar operasional, bahan baku awal, seragam, dan spanduk serta x-banner.
Kedua, paket senilai Rp 15 juta. Paket ini mendapatkan fasilitas yang sama dengan paket pertama dengan tambahan booth atau gerobak. "Namun, biaya tersebut masih belum termasuk peralatan yang saya perkirakan sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 5 juta," ujar Christian.
Jika mitra menggunakan peralatan standar, cukup merogoh biaya sekitar Rp 1,5 juta hingga Rp 2 juta. Namun, jika peralatannya lebih bagus sekitar Rp 3 juta hingga Rp 5 juta.
Christian memperkirakan, mitra bisa mengantongi omzet minimal Rp 7 juta per bulan. Asumsinya, dalam sehari mitra bisa menjual sebayak 100 tusuk sate ditambah nasi atau lontong dan minuman. Dengan laba bersih 30, mitra bisa balik modal kurang dari satu tahun. (Revi Yohana /Kontan)
Baca berbagai kisah inspirasi lainnya di Topik Inspirasi Usaha
 
Sumber :
KONTAN
Editor :
Erlangga Djumena
 
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2012/09/26/06192145/Peluang.Bisnis.Sate.Tulang.Lunak

Peluang Bisnis Restoran dan Kedai Kopi

Hits : 604 PDF Cetak E-mail
Rabu, 26 September 2012 09:50
restokafe
Bisnis kuliner tak pernah surut. Hampir setiap hari bisnis ini kedatangan pemain baru, baik yang mengusung brand sendiri maupun waralaba atau kemitraan.

Salah satu pelaku usaha yang kini sedang getol menawarkan kemitraan adalah Ahmad Ramdeni, dengan mengusung merek Zodiac Resto.

rumah makan ini baru Ahmad rintis pada 2010 lalu. Toh, mulai Agustus 2012, dia berani menawarkan kemitraan. "Sekarang sudah banyak mengajukan permohonan kerjasama dan sedang tahap penjajakan," katanya.

Ahmad menawarkan tiga paket kemitraan. Yakni, paket Zodiac Coffe senilai Rp 85 juta, Zodiac Food Rp 95 juta, dan paket Food Market atau gabungan keduanya senilai Rp 155 juta. Setiap paket menyediakan peralatan lengkap, training karyawan, meja kursi, mesin kasir, dan bahan baku awal.

Paket pertama merupakan coffe shop atau kedai kopi. Paket ini menyediakan aneka minuman kopi, seperti kopi latte dan cappucino. Juga tersedia camilan, seperti pancake dan pizza goreng.

Sementara paket Zodiac Food fokus di makanan berat tanpa menyediakan kopi. Menu yang ditawarkan antara lain, iga bakar tanpa tulang, ayam bakar taliwang, ikan bakar, hingga nasi goreng

Minumannya terdiri dari aneka soft drink hingga kopi. Harga makanan mulai Rp 10.000 sampai Rp 27.500 per porsi. Sementara harga minuman di atas Rp 10.000

Estimasi omzet Zodiac Coffe Zodiac Food sekitar Rp 1,5 juta per hari. Dengan laba 30%, mitra bisa balik modal dalam 11 bulan. Sementara estimasi omzet Food Market minimal Rp 2 juta per hari. Dengan laba 30%, mitra balik modal lebih dari setahun. (*/Kontan.co.id)


http://ciputraentrepreneurship.com/kembangkan-uang-anda/20364-peluang-bisnis-restoran-dan-kedai-kopi.html

Langkah-langkah Mengelola Bisnis Rumahan

Hits : 886 PDF Cetak E-mail
Rabu, 26 September 2012 09:18
bisnisrumahan
Mengelola bisnis di rumah memang memiliki keuntungan. Anda dapat mengatur jadwal Anda dan menikmati kebebasan setiap hari. Meski begitu, Anda membutuhkan kedisiplinan dan organisasi yang baik untuk menjalankan bisnis rumahan yang sukses. Ikuti langkah-langkah untuk membuat perusahaan Anda lebih kuat.

1. Ciptakan ruang khusus untuk bisnis Anda

Jika Anda membutuhkan meja atau komputer, gunakan ruangan yang khusus jika memungkinkan. Ini akan berguna ketika Anda bertemu dengan klien dan menunjukkan dedikasi perusahaan Anda.

2. Pisahkan dengan hal-hal pribadi

Anda harus fokus pada bisnis Anda. Anda harus membuat account email, bank, dan alamat pos secara terpisah. Idealnya Anda juga harus memiliki saluran telepon dan mesin fax terpisah dengan kebutuhan pribadi Anda.

3. Jadwal harian Anda

Mengatur jadwal harian yang Anda butuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan bisnis. Anda harus menyediakan waktu untuk istirahat, memeriksa email, menerima panggilan telepon, dan kegiatan lainnya.

4. Buat daftar pekerjaan

Anda perlu memiliki waktu yang cukup untuk membuat produk atau jasa Anda serta memasarkannya. Jadwalkan waktu untuk semua tugas seorang pemilik usaha kecil dengan orientasi target pertumbuhan.      

5. Pekerjakan orang lain

Pekerjakan orang lain untuk membantu apabila Anda tidak dapat melakukan semua fungsi bisnis Anda sendiri. (*/AS)


http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/177-manajemen/20363-langkah-langkah-mengelola-bisnis-rumahan.html

Wednesday, September 26, 2012

3 Cara Mengumpulkan Modal Usaha


Hits : 2629 PDF Cetak E-mail
Selasa, 25 September 2012 14:47
modal09
Salah satu faktor penting yang diperlukan untuk membuka usaha adalah modal. Modal yang diperlukan untuk usaha biasanya terbagi menjadi tiga: Modal Investasi Awal, Modal Kerja, dan Modal Operasional. Namun setelah mengetahui hal ini, beberapa orang malah makin pusing. "Menghitung modal sih memang gampang. Masalahnya sekarang, gimana caranya supaya modalnya bisa terkumpul?" begitu mungkin yang Anda pikirkan.

Ini memang bahasan menarik, karena banyak orang kesulitan mengumpulkan modal usaha. Sebagai contoh, kalau seseorang ingin buka usaha laundry dengan memiliki mesin cuci sendiri, dan ia membutuhkan modal dana sebesar Rp 20 juta, sementara dananya sendiri baru Rp 3 juta, darimana ia bisa mengumpulkan modal?

Ada tiga cara untuk mengumpulkan modal usaha:

1. Modal sendiri

Pertama jelas, kalau Anda ingin membuka usaha, Anda bisa memakai modal sendiri. Caranya bisa dengan mengambil dari simpanan yang Anda miliki sekarang, entah dari tabungan atau deposito, atau dengan menjual aset yang Anda punya. Sebagai contoh, banyak orang yang menjual sepeda motornya untuk dijadikan modal usaha, atau menjual perhiasan yang dimiliki.

Menjual barang untuk menambah modal usaha adalah hal yang biasa. Yang paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda untuk menambah modal usaha. Contohnya, kalau Anda tidak mempunyai uang untuk modal usaha dan harus menjual perhiasan Anda, ya jual saja. Kelak bila usaha Anda sudah berhasil, Anda toh bisa membeli lagi perhiasan yang lebih bagus.

2. Meminjam

Meminjam uang untuk modal usaha juga sering dilakukan orang. Dengan meminjam, seringkali usaha yang memang Anda impikan bisa lebih cepat terwujud. Hal ini lebih baik daripada menunggu hingga modal terkumpul. Hanya saja, karena modal itu Anda dapatkan dengan meminjam, Anda betul-betul harus memperhatikan cash flow Anda. Ini karena Anda pasti harus mengembalikan uang yang Anda pinjam. Entah dengan mengembalikannya secara bulanan, 6 bulanan, atau mungkin tahunan.

Dalam hal meminjam, bahwa banyak orang yang seringkali terlalu fokus kepada bagaimana mereka bisa mendapatkan pinjaman, tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.

Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama. Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.

3. Kerja sama

Daripada Anda memakai dana milik Anda sendiri semuanya, atau daripada Anda meminjam, mengapa tidak mencoba menjalin kerja sama dengan orang lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan tentu juga harus dibagi. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus dibagi.

Sekarang masalahnya, adakah orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu tergantung apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tetapi, tawaran keuntungan saja belum cukup lho. Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada orang-orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Selain itu, bila memungkinkan, penjelasan yang Anda berikan juga harus masuk akal, seadanya, dan tidak melulu memaparkan keuntungan pada orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Nah, sekarang, Anda sudah tahu bagaimana mengumpulkan modal untuk membuka usaha. Mudah-mudahan dari tiga pilihan tersebut di atas, Anda bisa menentukan pilihan mana yang terbaik. (*/Tabloid Nova)

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/20352-3-cara-mengumpulkan-modal-usaha.html