Saturday, March 31, 2012

Pentingnya Peran CMO



Hits : 820 PDF Cetak E-mail
Jumat, 30 Maret 2012 09:28
cmo0312Selama ini fungsi pemasaran kerap menjadi subordinat dari departemen lain. Pemasaran tidak berada di jajaran puncak perusahaan (chief officer). Karena itu, tidak heran jika orang pemasaran jarang dilibatkan dalam perencanaan strategis perusahaan.

Pemasaran yang tepat dan jitu, selain berguna untuk menggaet lebih banyak pelanggan, juga bisa memperkuat brand (merek). Apalagi makin ketatnya persaingan bisnis membuat sebagian besar perusahaan di berbagai belahan dunia sadar akan pentingnya cara pemasaran yang jitu. Karena itu, tidak heran bila saat ini di sejumlah perusahaan besar di dunia divisi pemasaran diletakkan pada tempat yang lebih “terhormat”.

Departemen pemasaran (marketing) kini tidak lagi menjadi subordinat dari divisi lain, tetapi dipimpin seorang yang berada di jajaran puncak perusahaan. Karena itu, wajar jika saat ini posisi kepala departemen pemasaran (chief marketing officer/CMO) makin dibutuhkan sebagai salah satu roda penggerak perusahaan modern di berbagai negara termasuk Indonesia.

Posisi CMO pada dasarnya adalah jabatan strategis pada suatu perusahaan. Fungsi CMO ialah menyusun berbagai strategi pemasaran dari berbagai macam produk yang dihasilkan perusahaan. Tujuannya untuk memberikan dukungan maksimal terhadap pencapaian pendapatan perusahaan. Dalam suatu organisasi atau perusahaan, CMO dilihat sebagai kontributor utama yang berperan penting dalam penyusunan strategi pemasaran untuk mendukung kegiatan bisnis.

Syaratnya, seorang CMO harus mampu memainkan peran yang lebih besar di perusahaan. Dia harus mengembangkan pengukuran finansial terhadap efektivitas program dan upaya pemasaran. Selain itu, juga harus mampu mengembangkan perangkat dan teknologi untuk mendukung aktivitas pemasaran. Memberi ide-ide mengenai pengelolaan portofolio bisnis dan sinergi di level korporat.

Di samping itu, seorang CMO bahkan harus mampu memantau perubahan perilaku konsumen dan menangkap peluang dari perubahan itu. Mengarahkan orientasi perusahaan untuk fokus pada pelanggan. Membangun dan memperkuat ekuitas merek baik di level produk maupun korporat. Yang tak kalah penting ialah aktif berpartisipasi dalam pengembangan produk untuk memenuhi kebutuhan konsumen.

Selain itu, seorang CMO juga harus mampu menghilangkan kesenjangan kredibilitas, khususnya yang berkaitan dengan pengukuran return on investment dana yang mereka gunakan. Seorang CMO harus berperan sebagai pengatur kegiatan penjualan. Mulai sebagai perencana, pengelola kegiatan marketing, hingga menjalin hubungan yang baik dengan para pelanggan. Karena itu, CMO bertanggung jawab langsung pada chief executive officer (CEO). (*/Harian Seputar Indonesia)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/15649-pentingnya-peran-cmo.html

Yuk Bisnis Warung Tenda!

Views :841 Times PDF Cetak E-mail
Sabtu, 31 Maret 2012 10:07

CE-logo
Saat Anda melintasi jalan-jalan besar yang ramai, sering Anda melihat begitu banyak warung-warung yang didirikan di pinggir jalan. Warung-warung tersebut hanya beratapkan tenda semi permanen yang sangat sederhana dan memiliki ruang yang kecil dan sempit untuk makan bagi pengunjungnya. Tetapi jangan anggap remeh warung-warung tenda ini karena jika Anda teliti lebih seksama, bisa jadi Anda iri dengan omset dan keuntungan yang diperoleh tiap hari. Bagi Anda yang tertarik dengan usaha warung tenda, uraian berikut bisa menjadi langkah awal Anda mengenal lebih jauh tentang bagaimana mendirikan usaha warung tenda.

Langkah-langkah persiapan:
  1. Milikilah keahlian memasak. Keahlian ini berperan penting dalam bisnis warung tenda yang berhubungan erat dengan dunia kuliner.
  2. Belilah peralatan dan barang-barang yang diperlukan untuk membuka warung tenda, seperti kain tenda, bangku kayu panjang , meja, gerobak, penggorengan, ketel, kompor, dan sebagainya.
  3. Lakukan sebuah survei kecil untuk mengetahui apa saja jenis makanan yang digandrungi masyarakat.
  4. Pelajarilah cara dan pengalaman orang lain yang sudah lebih terjun lebih dahulu dalam bisnis ini. Begitu banyak detil yang terlewatkan jika Anda belajar secara teoretis saja. Temukan teman atau rekan yang bisa memberikan Anda bimbingan dalam hal pengelolaan usaha.
  5. Ketahui cara pengelolaan uang yang tepat, terutama pengelolaan pengeluaran.
  6. Pilihlah lokasi yang ramai dan strategis.
  7. Jangan lupa untuk mempertimbangkan faktor keamanan dan ketersediaan lahan parkir bagi kendaraan para pengunjung. Dengan lingkungan yang relatif aman, Anda dapat mencari nafkah dengan tenang. Para pengunjung juga tidak khawatir dengan keamanan kendaraan yang mereka bawa dan bisa menikmati sajian dengan hati tenang.
  8. Ketahuilah tempat atau supplier bahan-bahan produksi yang lebih murah jika membeli dalam jumlah besar.

Langkah-langkah realisasi:
  1. Pasang sebuah kain (umumnya kain kanvas, yang memuat daftar menu yang Anda sajikan dalam warung tenda) di bagian depan warung tenda Anda.
  2. Layani pelanggan dengan cepat dan ramah. Meski bukan ciri khas, ini merupakan poin plus bagi warung Anda.
  3. Jagalah cita rasa makanan dan minuman Anda. Pernahkah Anda menyukai makanan suatu warung kemudian kembali ke sana dan menyadari bahwa rasa masakannya berbeda dari rasa hidangan yang pernah Anda cicipi sebelumnya? Itulah akibat dari kurangnya penjagaan kualitas mutu dan standarisasi rasa masakan suatu warung. Jangan biarkan hal yang sama menimpa warung Anda sehingga mengakibatkan pengunjung berkurang.
  4. Buatlah pengunjung merasa senyaman mungkin dengan kondisi warung Anda. Walaupun warung Anda berada di pinggir jalan, bukan berarti kenyamanan menduduki peringkat terakhir dalam prioritas Anda.
  5. Berikan harga yang terjangkau untuk makanan Anda. Daripada Anda mematok keuntungan besar untuk setiap komoditi yang Anda jual, lebih baik raih keuntungan yang lebih sedikit tetapi diimbangi dengan volume penjualan yang lebih banyak. Dengan cara ini, lebih banyak pengunjung akan datang.
  6. Kemaslah warung tenda Anda dengan atmosfer yang unik. Untuk ini, Anda harus bekeja keras mengolah kreatifitas Anda. Namai menu Anda dengan nama-nama yang jarang atau bahkan belum pernah terdengar.Dengan begitu calon pembeli akan penasaran dan mengunjungi warung tenda Anda.
  7. Miliki sebuah menu andalan. Menu andalan ialah makanan atau minuman yang dapat Anda jadikan ciri khas warung Anda. Berikan sebuah daya pembeda yang membuat menu itu berbeda dari hidangan sejenisnya. Misalnya, Anda boleh membuat ayam goreng kalasan seperti yang dibuat oleh banyak pesaing warung tenda Anda, tetapi berikan bumbu rahasia yang Anda racik sendiri atau hasil dari eksperimen Anda sendiri.

Langkah-langkah marketing:
  1. Gunakan metode klasik marketing: word of mouth (dari mulut ke mulut).
  2. Pasanglah papan nama/  kain berisi nama warung tenda Anda dan menu-menu yang ada di depan warung Anda. Cetaklah papan/ kain tersebut dengan gambar dan huruf-huruf yang besar, mudah dibaca dan berwarna mencolok sehingga orang-orang yang melewati warung tenda  Anda tertarik.
Tantangan:
  1. Besarnya jumlah pesaing mungkin akan membuat Anda sedikit banyak susah mengembangkan usaha warung tenda Anda. Untuk menanggulanginya, buatlah masakan yang tidak dibuat oleh pesaing-pesaing tersebut. Atau jika Anda membuat masakan yang sama, buatlah menjadi lebih lezat dari pesaing.
  2. Bahan makanan atau minuman tidak habis. Makanan serta minuman bukan barang-barang yang bisa disimpan dalam waktu yang lama, meski dengan almari es sekalipun. Nilai gizi dan kesegarannya akan menurun seiring berjalannya waktu. Jika ada bahan makanan dan minuman yang tersisa dan tidak dapat dikonsumsi lagi, Anda akan mengalami kerugian. Siasati masalah ini dengan melakukan estimasi/ perkiraan jumlah bahan yang diperlukan dalam satu hari berjualan. Membeli terlalu banyak akan mebuat Anda merugi. Membeli terlalu sedikit juga akan membuat Anda mengecewakan pembeli.
  3. Rasa masakan berubah-ubah. Hal ini teristimewa bisa terjadi bila bukan hanya satu orang atau beberapa orang tertentu saja yang diserahi tanggung jawab untuk mengolah dan menyajikan makanan.
  4. Kemungkinan terjadinya hambatan dalam pasokan bahan-bahan makanan dan minuman yang dibutuhkan warung tenda.(*AP)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/15681.html

Friday, March 30, 2012

Promosikan Bisnis Anda Tanpa Terlalu 'Berpromosi'


Hits : 1081 PDF Cetak E-mail
Kamis, 29 Maret 2012 09:33
promote_biz0312Menjelaskan mengapa seseorang seharusnya mengajak Anda bekerjasama dalam kegiatan bisnis atau memperkenalkan Anda kepada seorang teman yang sedang membutuhkan mitra atau investor, mungkin terasa kurang nyaman. Anda harus menjual diri Anda sendiri tetapi Anda tidak menginginkan untuk terkesan atau terdengar seperti salesman yang menyebalkan.

Alih-alih merinci semua kelebihan Anda, ceritakan sebuah kisah yang meliputi hal-hal sebagai berikut:
  1. Situasi: Jelaskan masalah atau situasi yang Anda, sektor usaha Anda, atau perusahaan yang Anda sedang hadapi.
  2. Pekerjaan: Tuangkan dalam kerangka garis besar mengenai apa yang menjadi tanggung jawab Anda dalam memecahkan masalah tersebut.
  3. Prestasi: Jelaskan apa yang Anda lakukan untuk memenuhi tanggung jawab tersebut.
  4. Hasil: Apa yang terjadi sebagai hasil dari pencapaian Anda? Apakah pemasukan bertambah? Apakah pelanggan makin puas? Gunakan contoh-contoh spesifik untuk menimbulkan minat pendengar Anda.
(Disarikan dari “Guide to Getting a Job”)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/15624-promosikan-diri-anda-tanpa-terlalu-berpromosi.html

Thursday, March 29, 2012

10 Saran agar Lingkungan Kerja Lebih Inovatif

10 Saran agar Lingkungan Kerja Lebih Inovatif Views :474 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 29 Maret 2012 14:22
ide_dpr0312Pada kenyataannya, banyak sekali cara yang bisa ditempuh untuk menciptakan atmosfer inovatif di dalam lingkungan kerja Anda. Jika nda tengah menghadapi masalah minimnya inovasi dalam bisnis Anda sekarang, tak ada salahnya mencoba menerapkan 10 saran berikut ini dalam keseharian menjalankan bisnis. Semua saran ini dibuat sebagai panduan bagi siapa saja untuk mengembangkan filosofi inovatif di lingkungannya.

Saat semua saran tersebut diikuti dan dilaksanakan dengan baik, Anda akan menyaksikan sebuah lingkungan kerja yang kondusif bagi munculnya berbagai pemikiran entrepreneurial potensial. Hasilnya? Sebuah filosofi yang mendukung perilaku inovatif semua awak perusahaan Anda.

Saran 1: Mendorong tindakan
Ide hanyalah tetap ide jika belum pernah diwujudkan dengan tindakan. Berikanlah dorongan bagi para karyawan dan mitra kerja untuk selalu datang bukan hanya dengan ide cemerlang tetapi memberikan sesuatu yang nyata, yang sudah dikerjakan meski itu sedikit dan belum menghasilkan secara signifikan.

Saran 2: Adakan rapat informal jika memungkinkan
Rapat formal membuat waktu kita terbuang percuma. Dengan mengadakan rapat informal yang singkat dan langsung membahas mengenai isu penting, Anda dan karyawan tak perlu membuang waktu untuk hal lain yang kurang esensial. Jika memungkinkan, lakukan rapat dengan berdiri dan batasi waktunya. Dengan begitu, Anda semua akan terpacu untuk berdiskusi secara efektif.

Saran 3: Tolerir kegagalan dan gunakan kegagalan sebagai pengalaman pembelajaran
Tak akan ada yang mau mengalami kegagalan, tetapi hanya dengan kegagalanlah kita belajar dengan cara yang terbaik. Mengalami langsung kegagalan membuat kita belajar banyak dari hanya sekadar membaca buku tentang kisah sukses dan gagal entrepreneur lain yang super sukses. Untuk itu, bersikap bijaklah saat orang di sekeliling kita gagal. Jangan kucilkan orang yang gagal. Namun, tentu saja berikan batas yang jelas toleransi kegagalan sehingga meskipun gagal orang juga tidak lupa untuk belajar.

Saran 4: Gigih dalam menerapkan ide ke pasar
Penerapan ide dalam pasar bukan sesuatu hal yang mudah. Diperlukan kerja keras untuk itu. Untuk itu, jangan lekas menyerah saat gagal menerapkan ide ke pasar.

Saran 5: Berikan apresiasi atas inovasi
Jika sudah ada inovasi yang dihasilkan sekecil apapun itu, berikan penghargaan. Terlebih jika inovasi itu bisa diterapkan secara nyata dan bermanfaat bagi perusahaan secara signifikan.

Saran 6: Rencanakan tata letak fisik perusahaan untuk mendorong terbangunnya komunikasi informal
Komunikasi yang formal akan mengarah ke suasana yang kaku. Dengan mencairkan suasana kerja, komunikasi antarstaf bisa lebih terjalin kuat. Untuk memudahkan terciptanya kondisi ini, Anda sebagai pemilik bisnis atau entrepreneur perlu sekali memikirkan bagaiaman mengatur kantor atau tempat kerja staf sehingga mereka bisa berinteraksi dengan lebih leluasa.

Saran 7: Lakukan bootlegging (mewujudkan sebuah ide cerdas dengan mengerjakannya secara sembunyi-sembunyi saat jam kerja dan waktu pribadi)
Terapkanlah bootlegging dalam perusahaan Anda agar akan selalu ada inovasi dalam perusahaan. Setelah menyelesaikan sebuah ide dan membuatnya berjalan pada konteks nyata, cobalah untuk menunjukkan hasil kerja pada rekan atau karyawan. Mungkin mereka bisa memberikan ide perbaikan atau terkejut dan memuji hasil kerja keras ini.

Saran 8: Kelompokkan staf dalam grup-grup kecil untuk proyek-proyek berorientasi masa depan
Jangan terpaku dengan kegiatan dan rutinitas sehari-hari. Perusahaan dengan visi jauh ke depan perlu juga merancang masa depannya. Untuk itu, bagilah staf dalam kelompok-kelompok kecil untuk mengerjakan proyek yang mungkin tidak akan menghasilkan apapun dalam waktu dekat ini tetapi akan sangat bermanfaat bagi kemajuan perusahaan di masa datang. Inilah investasi tak kasat mata yang sering dilupakan.

Saran 9: Dorong staf untuk mengakali prosedur dan birokrasi yang berbelit dan rumit
Indonesia terkenal dengan prosedur dan birokrasi yang rumit. Mungkin ini kelemahan kita tetapi dalam lingkungan yang penuh kendala, pemikiran-pemikiran inovatif yang muncul karena kejengkelan atas berbelitnya aturan bisa menjadi ide inovatif yang amat ‘menjual’. Tentu saja ide inovatif itu harus berada dalam koridor hukum dan etika yang berlaku.

Saran 10: Berikan apresiasi dan promosikan personel yang bekerja dengan inovatif
Yang terakhir dan tak kalah penting ialah pemberian penghargaan dalam berbagai bentuk bagi mereka yang mampu menelurkan ide inovatif dan mengapilkasikannya dalam kehidupan nyata sheingga bermanfaat bagi orang di sekitarnya. (Disarikan dari "Rules for An Innovative Environment" oleh Donald F. Kuratko/ *AP)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/15637-10-saran-agar-lingkungan-kerja-lebih-inovatif.html

Mengenal 3 Tipe Komunikasi yang Penting dalam Pemasaran

Hits : 634 PDF Cetak E-mail
Rabu, 28 Maret 2012 15:02
prospek0312Manusia mempunyai tiga tipe komunikasi ke otak, dan tipe komunikasi ini sangat penting dalam pemasaran karena ketika prospek sedang melihat penawaran dan mendengar promosi tentang produk atau jasa Anda. Mengapa penting?

1. Untuk tipe penglihatan

Biasanya orang yang tipe penglihatan, saat berbicara sangat cepat, saat berpakaian juga suka memakai aksesoris yang lebih dibandingkan tipe yang lainnya (bisa dibilang lumayan banyak). Atau ciri yang lainnya adalah, saat berbicara orang tersebut suka menyebutkan kata- kata yang mengakses kepada penglihatan. Misalnya saja, “Kelihatannya, tampaknya, bentuknya, pemandangannya, warnanya dan lain- lain”.

Kalau Anda mendapatkan prospek yang seperti ini, Anda bisa ajukan gambar-gambar produk dan jasa Anda.

2. Untuk tipe perasaan

Pada tipe perasaan ini ciri- ciri yang sering ditunjukan adalah dengan nada bicaranya yang mantab, penuh jeda dan semua yang dapat mengakses ke perasaan. Misalnya saja, “Suasananya nyaman, udaranya sejuk, mahal ya, manis ya,” itu adalah kata- kata yang sering disebutkan oleh tipe perasaan.

Dan biasanya pada tipe perasaan, saat menggunakan baju suka tidak rapi (tapi tidak semuanya seperti ini). Yang terpenting adalah kenyamanan pada orang tersebut. Kalau Anda mendapatkan prospek seperti ini, Anda bisa buat perasaannya nyaman dan berbicara ke akses yang mengenai perasaannnya.

3. Untuk tipe pendengaran

Pada tipe pendengaran ini biasanya orangnya saat berbicara nada suaranya naik turun. Atau nadanya yang mengakses ke pendengaran orang tersebut. Kata- kata yang sering diucapkan adalah “Siapa yang cerita, ngomongnya, bicaranya bagaimana, nadanya, lagunya.” Kebiasaan unik yang sering dilakukan pada tipe pendengaran adalah sering sekali orang ini menyodorkan telinganya kepada lawan bicaranya.

Kalau Anda mendapatkan prospek seperti ini, Anda bisa berbicara langsung dengannya dan berbicara ke akses yang mengenai pendengarannya. (*/okezone.com)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/15610-mengenal-3-tipe-komunikasi-yang-penting-dalam-pemasaran.html

3 Tips Tarik Perhatian Calon Pelanggan di Internet

Views :1853 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 29 Maret 2012 16:55
Bersaing untuk merebut perhatian pelanggan di dunia maya sangat sukar dilakukan, mengingat begitu banyaknya pesaing dan distraksi yang harus Anda kalahkan. Misalnya, Anda harus mencoba mencoba mengalahkan iklan dalam bentuk banner yang menghiasi laman web yang para pelanggan potensial sedang baca dan semua surel yang terus menerus masuk setiap harinya dalam kotak masuk mereka.

Berikut ialah 3 kita untuk bisa menembus ‘kekacauan’ ini dan mendapatkan perhatian dari para calon pelanggan dalam suasana yang ‘hingar bingar’.

1. Ciptakan ketergesaan
Kirimkanlah sebuah kupon yang harus digunakan sebelum tengah malam atau tawarkan sebuah produk gratis bagi para responden pertama.

2. Dorong para pelanggan untuk menyebarkan informasi pada teman
Menyebarkan berita secara lisan atau berbagai cara lai kepada teman dekat atau saudara adalah cara pemasaran yang sangat ampuh dan kuat, terutama di dunia Internet. Berikan pelanggan Anda sesuatu yang menyenangkan yang akan mereka inginkan untuk dibagi dengan orang-orang terdekat mereka.

3. Buat menyenangkan
Apapun interaksinya, buatlah menjadi menyenangkan, sederhana, segar, dan membuat mereka ingin terlibat di dalamnya. (Disarikan dari “Groupon’s Four Keys to Customer Interaction” oleh John Sviokla/ AP)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/15643-3-tips-tarik-perhatian-calon-pelanggan-di-internet.html

Tips Berbisnis Makanan Online

Tips Berbisnis Makanan Online Views :1799 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 29 Maret 2012 08:55
makanan_biz0312Banyak produk makanan menjadi hit, diperbicangkan orang dengan bermodalkan kepintaran memanfaatkan media sosial. Berawal dari dunia maya, berbagai produk makanan tersebut kemudian juga terkenal di offline. Bila Anda memiliki minat di bidang kuliner dan berkeinginan mengembangkan bisnis ini, Anda bisa mengikuti jejak tersebut. Berikut beberapa tips sederhana yang akan membantu Anda menekuni bisnis makanan online.

1. Hal utama yang harus dipikirkan adalah bagaimana makanan yang Anda tawarkan dapat terlihat menarik secara visual. Memang, menarik secara visual tak menjadi jaminan bahwa makanan tersebut memiliki cita rasa yang lezat. Tapi setidaknya tampilan yang menarik akan membuat orang merasa penasaran dan menggugah selera makan.

2. Tentukan satu menu andalan dari produk makanan Anda. Buat semenarik mungkin untuk difoto, bila perlu tambahkan aksesori cantik di sekelilingnya. Intinya, tampilkan produk bestseller dan produk terbaru Anda secara mencolok.

3. Karena penjualan melalui online membuat calon konsumen tidak bisa mencicipinya, maka Anda perlu mencantumkan deskripsi detil setiap menu makanan. Mulai dari bahan dasar dan rasanya, sehingga pengunjung toko Anda bisa mengira-ngira rasanya. Selipkan juga kata-kata menggoda di dalamnya. Ini akan membuat siapa pun yang membacanya menikmati rasa makanan tersebut dan tak sabar untuk mencobanya. Agar lebih meyakinkan, cantumkan juga testimoni beberapa konsumen yang telah mencicipinya. Bila belum punya pelanggan, teman-teman bisa dikerahkan untuk memberikan testimoni.

4. Tak berbeda dengan bisnis online lainnya, manfaatkan media sosial yang sedang hits saat ini. Anda bisa membuka toko online dari blog gratis atau langsung membuat website khusus. Buat desain toko online Anda semenarik mungkin dan sesuai dengan image makanan yang dijual.

5. Untuk memasarkannya, manfaatkan jejaring sosial lain seperti  Facebook dan Twitter. Upload foto-foto makanan, lalu tagging ke beberapa teman dan kerabat. Ingat tak semua orang senang dihujani dengan tagging foto berkali-kali. Usahakan melakukannya pada orang yang berbeda-beda. Anda bisa memulainya dari sahabat-sahabat dekat.

6. Selain Facebook, Anda bisa manfaatkan Twitter. Buat akun Twitter khusus dengan nama toko online atau produk makanan Anda. Lakukan perkenalan dengan tweet-tweet tentang produk makanan tersebut, akan lebih seru jika Anda menyertakan twitpic foto makanannya. Belum ada follower? Mulailah dengan following orang lain lebih dulu. Dengan begitu mereka akan mulai melirik akun Twitter Anda. Selain itu, Anda juga bisa me-Re Tweet promo dari akun toko online Anda dari akun pribadi sehingga follower Anda akan membacanya. Ingin lebih cepat? Follow seleb tweet atau figur di bidang kuliner dan tawarkan tester produk pada mereka. Bila puas, mereka akan membahasnya di akun Twitter-nya.

7. Meskipun calon konsumen tidak bisa mencicipi produk makanan lebih dahulu, Anda tetap harus mengedepankan kualitas rasa. Sebisa mungkin usahakan rasanya selezat penampilannya. Jangan sampai konsumen kecewa, karena rasa tak sesuai dengan yang ditawarkan. Hati-hati, complain melalui jejaring sosial akan lebih cepat menyebar.

8. Sama seperti bisnis offline, konsumen bisnis online pun ingin segera dilayani. Karena itu, selalu luangkan waktu untuk melayani pesanan mereka. Segera balas komentar atau pertanyaan yang diajukan. Ini akan membuat konsumen senang, karena tidak merasa sedang berhubungan dengan mesin komputer.

9. Menggembangkan bisnis makanan online gampang-gampang susah. Walaupun sebagian besar bisnis makanan online berskala rumahan, ada baiknya Anda tetap menerapkan manajemen profesional yang berorientasi bisnis ini:
* Telepon. Cantumkan nomor kontak di website, Facebook dan Twitter. Ini membuat calon konsumen percaya bahwa produk yang ditawarkan tidak fiktif. Pakailah nomor kontak khusus yang tak sulit dihubungi. Jika tidak bersedia ditelepon, Anda bisa mencantumkan: SMS only!
* Situs. Jangan pernah menampilkan foto makanan dari situs lain yang bukan milik Anda. Jika perlu, sewa admin situs untuk membuat gerai virtual tetap menarik dengan konten yang selalu update.
* Delivery. Selain harus tepat waktu, makanan yang diterima juga sebaiknya berbentuk sama persis dengan tampilan di situs. Jika makanan tergolong jenis yang mudah hancur, Anda harus memikirkan packaging yang bisa menjaga makanan tetap utuh.
* Pencitraan. Jika Anda berpromosi dengan jejaring sosial, buatlah akun baru yang terpisah dari akun pribadi. (*/Kompas.com)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/178-bisnis-online/15618-tips-berbisnis-makanan-online.html

Untuk Temukan Kebahagiaan, Lupakan Passion

Views :296 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 29 Maret 2012 07:26
CE-logoBeberapa tahun yang lalu, seorang teman memutuskan untuk mengikuti passion yang ia miliki. Ia mencintai dunia seni dan mengajar. Ia seorang desainer grafis yang berbakat, penulis yang hebat dan seorang pemimpin dalam perkumpulan mahasiswa. Namun ia tak tertarik untuk menekuni karir di perusahaan besar. Tak ada yang bisa memaksanya untuk itu. Lagipula  generasi kami adalah generasi millenial yang ‘ditakdirkan’ untuk mengejar impian kami. Sehingga ia memutuskan untuk menempuh pendidikan dan meraih gelar Ph.D. serta menulis disertasi yang mengagumkan dan membuatnya memenangkan penghargaan. Memang nampaknya menyenangkan dan ia bisa jadi adalah sebagian kecil orang yang merasa begitu bahagia.

Lalu kemudian resesi melanda. Hibah yang diberikan perguruan tinggi menurun. Posisi mengajar dan peneliti dipersempit. Ia kembali tinggal dengan keluarganya, menunggak pembayaran utang studinya, dan menunggu dua tahun sebelum mendapatkan posisi mengajar yang tidak demikian besar dalam sebuah pusat penelitian kecil. Selama periode itu, kehidupannya mengalami goncangan yang hebat. Ia merasa masa depannya tidak pasti, ia menjadi begitu menarik diri dan mengucilkan diri dari pergaulan sekitarnya dan merasa melakukan pengkhianatan atas passion yang ia miliki. Itulah hal yang banyak dialami oleh generasi milenium saat ini. Apakah mengikuti passion kita memang perlu dilakukan dan layak atau hanya sekadar tren?

Generasi usia dua puluhan masa kini dibesarkan untuk memiliki impian mereka sendiri dan mengikutinya. Namun, itu dunia yang demikian berbeda. Dan saat jumlah pengangguran usia muda meningkat dari waktu ke waktu, kita menyadari bahwa pengkhianatan terbesar adalah terlalu diagung-agungkannya passion dan impian besar.

Filosofi ini tak lagi berhasil untuk kita, atau setidaknya terasa kurang seimbang. Maka dari itu, kita perlu mengubah cara berpikir dan cara memandang dunia di sekitar kita. Ubah pemikiran kita, yang semula selalu berfokus pada passion diri sendiri, menjadi berfokus pada masalah besar yang sedang dihadapi sesama.

Menempatkan masalah pada titik pusat pembuatan keputusan membuat semuanya berubah. Kini fokusnya bukan diri kita sendiri. Fokusnya berubah menjadi apa yang Anda bisa lakukan dan bagaimana Anda bisa berkontribusi secara signifikan pada penyelesaian masalah itu. Orang-orang yang bekerja keras untuk mengatasi masalah-masalah utama akan mendapatkan imbalan yang juga tak kalah besarnya. Ini tak melulu dalam pengertian finansial tetapi juga dalam lingkup yang lebih besar. Anda akan perlahan keluar dari kungkungan dunia yang sempit. Anda menjadi lebih bahagia jika lebih sedikit mencemaskan hal-hal yang membuat Anda bahagia. Untungnya ada begitu banyak masalah di dunia ini yang bisa kita pilih untuk atasi bersama: perubahan iklim, kemiskinan, perawatan kesehatan, teknologi, urbanisasi, dan sebagainya. Masalah besar apakah yang menjadi penunjuk arah Anda? Jika Anda seorang pemimpin muda dan Anda belum menemukan masalah yang menjadi perhatian utama Anda, inilah beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

Kembangkan kesadaran atas situasi sekitar
Terlalu berfokus pada upaya penggalian potensi diri membuat kita lupa dengan keadaan sekeliling. Imbangilah dengan keluar ke dunia bebas. Teruslah berinteraksi. Bersikaplah peka terhadap permasalahn yang dihadapi kelompok yang kurang beruntung dan terpinggirkan. Keluarlah dari kantor sekali waktu untuk bekerja sukarela. Jika Anda bekerja di sekolah, keluarlah dari lingkungan sekolah. Sudah sejak lama sekolah dan institusi pendidikan seharusnya memulai untuk menerapkan perubahan dalam fokus program mereka yang lebih berpusat pada dunia sekitar.

Carilah masalah yang mempengaruhi Anda secara pribadi
Kita akan berpeluang lebih besar untuk termotivasi oleh permasalahan yang berhubungan dengan diri kita sendiri. Dalam bukunya “Passion and Purpose”, Umaimah Mendhro menceritakan kisahnya melarikan diri dari peperangan di Pakistan dengan keluarganya dan bagaimana pengalaman traumatis kekerasan mendorongnya mendirikan TheDreamFly.org, sebuah gerakan yang membantu menciptakan koneksi di seluruh komunitas dalam suasana konflik.

Berkomunikasi dengan orang-orang yang bekerja menyelesaikan isu besar
Dalam dunia tempat banyak masalah saling terkait satu sama lain, mengenal orang-orang yang memiliki passion yang sama dalam satu isu menciptakan perbincangan mengenai bagaimana masalah lainnya bisa dipecahkan pula. Saat kita berusaha menemukan solusi untuk satu masalah, sering kita harus menghubungkannya dengan disiplin ilmu dan pengetahuan lainnya agar solusinya lebih lengkap (karena akar permasalahan juga sangat luas spektrumnya).

Berliburlah dan kunjungi tempat baru
Lupakan untuk melancong sebagai wisatawan. Alih-alih, Anda bisa merencanakan perjalanan yang membawa Anda melalui jalur yang belum ditempuh oleh banyak orang. Pergilah ke tempat yang tidak biasa dikunjungi turis. Bepergian dengan berbekal tas punggung dan sesekali tersesatlah. makin luas dan kaya pengalaman Anda, makin banyak hal yang bisa Anda pelajari nantinya.

Steve Jobs menggambarkan pengalamannya saat tinggal di India sebagai salah satu fase kehidupan yang paling membuka pikiran dan wawasannya sebagai manusia. Dna hal inilah yang mendorongnya mengembangkan naluri untuk memecahkan maslaah besar dengan menyederhanakan kehidupan melalui teknologi.

Kita tidak menemukan kebahagiaan dengan hanya menggali di dalam diri kita. Kita juga perlu keluar dan meleburkan diri ke dunia sekitar. Kita terpanggil untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi dan mulia dalam bentuk kendala yang menghalangi jalan kita. Perjuangan kita sehari-hari lah yang membentuk diri kita dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik. Inilah yang menjadi pondasi yang solid untuk terus menerus mencari pemenuhan dalam apa yang kita lakukan bahkan di saat-saat yang paling sukar sekalipun.

Kebahagiaan datang dari persilangan antara apa yang Anda cintai, apa yang Anda lakukan dengan amat baik, dan apa yang dibutuhkan oleh dunia. Kita selama ini terus menerus disarankan untuk menemukan yang pertama. Sekolah-sekolah kita membantu untuk menemukan yang kedua. Kini saatnya kita menyisihkan waktu untuk menemukan yang ketiga.

Masalah apa yang sedang Anda coba untuk pecahkan?
(Disarikan dari “To Find Happiness, Forget about Passion” oleh Oliver Segovia)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/15616-untuk-temukan-kebahagiaan-lupakan-passion.html

3 Kiat Berpindah Karier dengan Mulus

Views :300 Times PDF Cetak E-mail
Kamis, 29 Maret 2012 09:27
ce-logo2Apakah Anda memulai bisnis Anda sendiri atau bergabung dalam bidang industri yang berbeda, melakukan perpindahan karier bisa menjadi pilihan yang amat menantang.

Pertimbangkan 3 kiat berikut ini saat mempertimbangkan untuk beralih jalur karier:
  • Bersiap untuk ketakutan dan kesepian : Perpindahan karier sering menyebabkan hilangnya reputasi dan stabilitas keuangan yang sudah dirintis sejak lama. Terimalah dengan lapang dada bahwa perasaan sukar itu bagian tak terpisahkan dari proses yang harus dijalani.
  • Yakin dengan pilihan yang belum dicoba: Mengubah karier berarti meninggalkan jalur yang sudah begitu lama kita kenal dan akrabi. Kita masuk dalam zona atau daerah yang tak banyak kita ketahui. Kita tak sepenuhnya bisa menduga apa yang akan menanti di depan sana tetapi itulah bagian dari tindakan berani dalam mengambil risiko.
  • Gunakan pengukuran baru: Mungkin awalnya dalam karier kita, kita menggunakan uang atau ketenaran untuk mengukur keberhasilan. Mungkin kini Anda menghendaki lebih banyak kemerdekaan, fleksibilitas, atau membuat dampak positif pada dunia luar.
(Disarikan dari “Disrupt Yourself“ oleh Whitney Johnson)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/15621-3-kiat-berpindah-karir-dengan-mulus.html

Wednesday, March 28, 2012

Tips Sukses Berwaralaba Kuliner Tradisional

Views :279 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 28 Maret 2012 08:51
waralaba0312Efek fenomena wisata kuliner memang benar-benar dahsyat. Belum lagi tren waralaba (franchise) yang makin menjamur.

Simak kiat sukses berwaralaba makanan tradisional berikut ini agar tak salah langkah.

Tak perlu heran melihat restoran soto kudus, restoran masakan padang, kedai bakso malang, bahkan gerai donat, dan sate jamur dengan nama usaha yang sama, tersebar di beberapa tempat di satu kota, bahkan di berbagai belahan dunia lainnya. Bisa jadi, cabang-cabang restoran dan gerai makanan itu dibuka sendiri oleh si pemilik usaha. Tapi, bukan tidak mungkin merupakan waralaba yang dibeli pihak lain.

Jika dulu hanya "segelintir" orang yang berbisnis waralaba, karena bisnis waralaba kebanyakan berasal dari luar negeri dan membutuhkan dana sangat besar, kini bisnis waralaba justru berkembang pesat. Menurut Fauziah Arsiyanti, SE, MM, Dip. IFP., advisor lembaga keuangan First Principal Financial Singapura, hal ini disebabkan orang yang membeli waralaba, yang disebut pewaralaba atau franchisee, tak perlu memulai usahanya dari nol.

Setelah membeli, pewaralaba tinggal menjalankan usahanya berdasarkan manajemen dan peraturan yang ditentukan pemiliknya. Meski banyak yang melirik bidang lain, bisnis waralaba di bidang makanan, termasuk makanan tradisional, lebih banyak diminati. Sebab, kata konsultan yang akrab disapa Zizi ini, masyarakat Indonesia memang menyukai makanan tradisional.

Selain itu, mau tak mau, orang memang membutuhkan makan. Ditambah lagi, berbisnis waralaba makanan tradisional tak selalu butuh modal besar. Zizi mengingatkan, tetap bersikap hati-hati dan selektif memilih waralaba, menjadi syarat utama sebelum memutuskan membeli waralaba.

Jika ingin mulai menjadi pewaralaba, berikut ini poin-poin penting yang harus diperhatikan dalam memilih waralaba makanan tradisional:

1. Punya hasratMemiliki hasrat untuk menjual makanan yang Anda inginkan juga menjadi modal penting. Untuk berbisnis retail (perdagangan eceran), memang harus menyukai bidang yang akan digeluti. Sehingga, kondisi usaha sedang naik maupun turun, Anda tetap tekun menjalaninya.

2. Riset dan berundingTeliti dulu terwaralaba atau pihak yang menjual waralaba, yang disebut juga franchisor, yang Anda inginkan. Bandingkan dengan terwaralaba lain yang sejenis. Jangan membeli usaha dari terwaralaba yang tak jelas identitasnya. Jika perlu, cek ke lembaga waralaba yang ada di Indonesia. Jika memang terwaralaba tersebut resmi dan bagus, bisa dipastikan akan terdaftar di sana. Bila memang suka, barulah berunding untuk mendapatkan kesepakatan.

3. CekTak ada salahnya mengecek usaha terwaralaba yang Anda inginkan ke orang yang sudah lebih dulu menjadi pewaralabanya, baik yang masih berjualan maupun yang tidak. Tanya pendapat mereka. Meski satu sama lain belum tentu punya kepuasan yang sama, setidaknya Anda mendapat gambaran lebih.

4. Hak ciptaTeliti lebih dulu hak cipta makanan milik terwaralaba yang sudah diincar untuk dibeli. Jangan sampai hak cipta yang diklaim olehnya, ternyata milik pihak lain dan akhirnya bisa bermasalah.

5. Lama dan kuatJika Anda tak suka risiko tinggi dan kurang berjiwa bisnis, pilih terwaralaba yang sudah lama berjalan, setidaknya lima tahun, memiliki sistem kuat, misalnya memiliki banyak cabang dan manajemen bagus, serta bermodal besar. Usaha yang masih baru, belum cukup teruji menghadapi siklus roda bisnis.

6. Kondisi keuanganSebelum memutuskan membeli, periksa dulu kondisi keuangan terwaralaba. Jika perlu, minta bantuan akuntan publik atau pakar keuangan untuk membaca laporan keuangan terwaralaba.

7. Bayar di mukaHati-hati bila terwaralaba meminta seluruh modal harus disetorkan di muka. Cari penyebabnya. Bukan tidak mungkin kondisi keuangan terwaralaba tidak bagus. Selain itu, kini banyak terwaralaba yang baru muncul, meminta modal di muka hanya karena ingin menarik initial fee (biaya yang diperlukan untuk memulai bisnis) dari pewaralaba, lalu kabur. Lebih baik, cari terwaralaba yang pembayarannya fleksibel. Artinya, pembayarannya bisa dilakukan bertahap. (*/Tabloid Nova)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/180-waralaba/15588-tips-sukses-berwaralaba-kuliner-tradisional.html

Cara Beriklan Murah dan Cepat untuk Startup

Views :225 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 28 Maret 2012 08:38
CE-logoAnda yang memiliki startup atau usaha rintisan pasti mengetahui fakta bahwa dana yang Anda miliki untuk beriklan tak sebanyak yang dimiliki oleh perusahaan besar yang berbudget tak terbatas. Untuk itu, Anda harus mengakalinya dengan strategi beriklan yang  cerdas dan jitu tanpa mengeluarkan terlalu banyak dana. Namun, bagaimana caranya? Berikut adalah strategi dan sejumlah opsi beriklan yang bisa Anda gunakan dengan maksimal.

Inilah 2 strategi penting yang perlu Anda ketahui dalam beriklan untuk startup Anda. Pertama, cobalah dapatkan izin. Izin yang dimaksud di sini ialah izin dari orang yang memiiki alamat surel. Pertimbangkan dengan serius untuk menawarkan sesuatu sebagai imbalan pemberian alamat surel mereka kepada Anda. Bentuknya bisa berupa pemberian uji coba secara gratis, laporan gratis, atau mungkin sebuah e-book cuma-cuma yang memunyai nilai dan manfaat. Namun mendapatkan alat dan izin untuk menghubungi para pelanggan berkali-kali setelah itu akan menambah tingkat konversi Anda dari waktu ke waktu dalam banyak kasus. Inilah kekuatan besar memiliki daftar surel (email list).

Kedua, gunakan iklan untuk menguji. Gunakanlah iklan sebagai alat untuk menguji daripada sebagai penarik pelanggan dalam jangka panjang. Sangat sedikit startup yang bisa terus menerus membiayai biaya beriklan yang kontinu, tanpa terputus yang dibutuhkan untuk mengubah iklan menjadi kegiatan pemasaran dengan Return of Investment (RoI) yang positif. Bahkan jika Anda pikirkan lebih mendalam lagi, beriklan adalah medium pemasaran yang volatil (berubah-ubah). Harga bertambah dengan cepat dalam iklan online karena pesaing baru merebut ‘kue’ Anda atau konsumen merasa bosan dengan iklan Anda dan tingkat frekuensi klik menurun. Saat ini terjadi, semua hal yang Anda investasikan dalam kampanye iklan Anda akan menguap begitu saja. Sehingga daripada mengandalkan traffic iklan sebagai sebuah sumber yang stabil, gunakan dengan berfokus pada keunggulannya: kemampuan untuk menghasilkan sebanyak mungkin pengunjung dengan tempo yang relatif cepat karena kemudian akan dengan cepat pula menurun dan mati. Jenis sumber traffic inilah yang patut Anda coba dalam pengujian terpisah dan pengujian perilaku pengguna dengan menggunakan alat seperti “Clicktale” dan “Crazyegg”.  Alat tersebut juga akan memberikan uraian evaluasi mengenai bagaimana traffic tertentu berubah untuk Anda. Dengan melacak konversi dengan baik dan beriklan di Facebook, Anda bisa menentukan keputusan-keputusan penting selanjutnya. Informasi yang Anda dapatkan sangat berharga dan harus menjadi dasar bagi penentuan arah bisnis selanjutnya.

Sering kali hal di atas memang bukan pasar yang terbesar tetapi itulah satu pasar yang Anda bisa garap dengan biaya terendah. Contoh lainnya, dengan AdWord Anda bisa belajar dengan cepat kata kunci mana yang mengubah untuk Anda, dan mana yang tidak. Ini amat berguna karena Anda berinvestasi waktu dan uang untuk upaya optimasi situs yang tidak murah. Mengetahui kata kunci yang benar-benar efektif bagi bisnis Anda (bukan kata kunci yang Anda pikir akan efektif) bisa menghemat uang waktu, dan tenaga.

Dengan 2 strategi di atas, kini Anda bisa menilik 3 opsi beriklan bagi startup yang paling utama.

Opsi 1: Beriklan pada ceruk tertentu
Sebagai startup, ada banyak ratusan opsi beriklan yang banyak dijumpai dan ribuan peluang ceruk bisnis lainnya. Tergantung pada ceruk yang Anda garap, Anda seharusnya bisa menemukan forum, blog, majalah atau situs yang di dalamnya Anda bisa beriklan dengan efektif. Saat sebuah ceruk bisnis makin ketat, semakin baik pula peluangnya. Ingatlah bahwa situs yang melayani ceruk khusus cenderung lebih murah tarif beriklannya tetapi tingkat trafficnya lebih khusus. Itulah mengapa terjadi perbedaan besar dalam tingkat konversi. (Dan jika Anda tidak membidik satu ceruk tertentu karena Anda menginginkan audiens Anda untuk menjadi satu-satunya sasaran, Anda akan membutuhkan lebih banyak dari dana beriklan yang sudah ditetapkan dalam anggaran). Pada umumnya, jika Anda memasarkan produk dalam sebuah ceruk, Anda akan mengetahui situs-situs untuk dibidik.

Opsi 2: Google Adwords
Formal iklan: teks atau gambar
Komponen iklan: terbatas 25 karakter, 2 baris di teks utama (dengan 35 karakter di masing-masing baris), 35 karakter untuk display URL
Proses persetujuan: otomatis dengan ulasan manual jika Anda melalui penyaring

Dengan meningkatnya persaingan, ceruk potensial dalam Google AdWords juga makin menyempit. Hampir semua perusahaan baik besar dan kecil masuk ke platform iklan ini.

Kini untuk bisa terus bersaing mendapatkan traffic dengan AdWords, Anda perlu mempertimbangkan jejaring konten. Orang biasanya berpikir bahwa Google AdWords adalah iklan yang tampak di kanan haisl pencarian. Namun hanya sedikit yang tahu  jejaring konten. Jejaring konten bisa didefinisikan sebagai iklan yang ditempatkan melalui kanal yang lebih tidak terfokus, bervolume lebih tinggi dan biasanya lebnih murah untuk beriklan daripada hasil pencarian.

Opsi 3: Facebook
Format iklan: teks dengan gambar jika perlu
Komponen iklan: gambar beresolusi 110 x 80 piksel, headline dengan 25 karakter, 135 karakter teks isi
Proses persetujuan: manual dan kadang lambat

Facebook masih menjadi kanal beriklan yang utama bagi startup. Dengan kemampuan memberikan klik dengan tarif 10-15 sen dalam kondisi yang tepat, Facebook terlalu potensial untuk diabaikan.Kelebihan beriklan di Facebook ialah kemampuannya untuk menampilkan iklan Anda secara tepat pada mereka yang memiliki karakteristik yang Anda inginkan. Anda bisa memilah berdasarkan jenis kelamin, usia, lokasi, status hubungan dan sejumlah tolok ukur lain bersamaan dengan ribuan minat dan pekerjaan yang Anda bisa gunakan sebagai target dalam menggunakan kata kunci.

Kunci untuk beriklan murah di Facebook ialah mendapatkan klik yang tinggi melalui rating atau CTR (Click Through Rate). Kunci menuju CTR yang tinggi  ialah gabungan gambar yang menarik , headline yang mencolok, dan pembidikan yang sangat terfokus. (Onstartup.com/*AP)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/15594-cara-beriklan-murah-dan-cepat-untuk-startup.html

3 Bidang Fokus Penyerasian dalam Perusahaan

Views :115 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 28 Maret 2012 10:51
serasi0312Penyerasian bertujuan untuk membuat hidup orang lebih mudah. Saat orang dan proses berada dalam keserasian, dibutuhkan waktu yang lebih singkat dan energi yang lebih hemat untuk meneliti semuanya.

Berikut adalah 3 bidang yang krusial agar keputusan dan tindakan selalu serasi:
  • Janji Anda dan kebutuhan pasar: Pelanggan bersikap setia pada Anda saat Anda memberikan mereka apa yang mereka hendaki. Pastikan apa yang Anda janjikan kepada mereka ialah sesuatu yang dibutuhkan oleh pasar.
  • Minat investor dan tujuan tim unggulan: Tim pelaksana dan mereka yang mendanai operasional usaha harus bertemu langsung. Jika tidak, Anda menghabiskan terlalu banyak waktu utnuk memilah-milah ketidaksesuaian daripada membangun bisnis yang solid.
  • Produk yang Anda tawarkan dan pelanggan sasaran: Semua perusahaan harus memutuskan konsumen mana yang harus dilayani. Solusi yang kurang matang tidak akan menyenangkan siapapun. Ketahui pelanggan utama Anda dan pastikan produk Anda mampu membuat mereka puas. (Sumber: “We Can’t Agree to Disagree” oleh Nilofer Merchant)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/37-advise/15598-3-bidang-fokus-penyerasian-dalam-perusahaan.html

Buatlah Tim Anda Berpikir Layaknya Entrepreneur

Views :492 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 28 Maret 2012 11:45
Tim dalam perusahaan-perusahaan besar dengan mudah bisa terjebak dalam birokrasi yang mematikan semangat berinovasi dan bergerak maju. Dibutuhkan waktu yang lama utuk melaksanakan proyek saat menunggu persetujuan dan mengumpulkan sumber daya yang diperlukan. Namun, Anda bisa mendapatkan semuanya dengan membantu semua anggota tim Anda berpikir dan bertindak layaknya seorang entrepreneur sejati.

Cobalah praktikkan 3 hal berikut ini.

Eksperimen
Tantanglah satu atau dua orang dalam tim Anda untuk dengan diam-diam melaksanakan sebuah proyek tanpa menganalisisnya lebih dulu. Melindungi mereka ini dari siapa saja yang mempertanyakan pendekatan yang digunakan.

Sebarkan hasilnya
Bagikan hasil eksperimen ini dengan pemimpin lainnya dalam perusahaan Anda. Dan doronglah mereka untuk mendukung proyek perusahaan lainnya.

Kelola dengan cermat
Selama proses berlangsung, pastikanlah bahwa biaya yang dikeluarkan tidak melampaui batas kerugian yang bisa ditolerir. Dengan demikian, tim Anda bisa dnegan jelas melihat kelebihan dan manfaat bertindak secara cepat.

(Disarikan dari “New Project? Don’t Analyze - Act” oleh Leonard A. Schlesinger, dkk.)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/15601-buatlah-tim-anda-berpikir-layaknya-entrepreneur.html