Friday, June 24, 2011

BaliWein, Wine Rasa Buah

BaliWein, Wine Rasa Buah PDF Cetak E-mail
Kamis, 24 Juni 2010 09:51
bali_wineUmumnya, pisang, mangga, dan jambu mede hanya dibuat menjadi rujak. Namun, di tangan Gek Ayu, buah-buahan negara tropis itu bisa dijadikan bahan baku wine. Nah, baru-baru ini, wanita asal Tabanan, Bali, menceritakan perihal proses pembuatan dan pemasaran wine berbahan baku buah-buahan itu.

Gek Ayu mengaku sudah memulai usahanya sejak 2002. Dia sengaja membuat wine rasa buah sebagai alternatif wine yang selama ini ada. Awalnya, memang sulit memasarkan wine rasa buah ini kepada konsumen, terlebih di Indonesia. Sebab, mereka tidak terbiasa menikmati aroma wine dengan rasa buah-buahan.

Namun, lambat laun, masyarakat mulai kenal dengan wine yang oleh Gek Ayu diberi label Baliwein. Apalagi, dia menambah bahan baku lebih banyak lagi, termasuk membuat wine dari jahe. "Wine jahe cukup unik, meski pembuatannya memakan waktu setahun. Namun, orang Rusia sangat suka," kata Gek Ayu.

Saat ini, Gek Ayu sudah mengekspor produk Baliwein ke beberapa negara, seperti Jepang, Korea, dan Cina. Untuk mendapat rasa buah yang asli, dia langsung bekerja sama dengan para petani di dalam negeri, tidak membeli di pasar. Dengan begitu, dia bisa mendapat buah yang harum, segar, manis, dan tidak busuk. "Komitmen kami membantu petani lokal. Di saat harga turun, kami bisa membeli dengan harga normal," kata Gek Ayu.(lip6)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/produk/inovatif/2871-baliwein-wine-rasa-buah-.html

Wednesday, June 22, 2011

Pentingnya Sistem Pembukuan yang Terkomputerisasi

Views :2251 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 22 Juni 2011 14:18
Mendirikan sebuah usaha tanpa dukungan sistem pembukuan yang rapi dan terstruktur bagaikan prajurit maju perang tanpa membawa senjata. Itu berarti sia-sia. Meski entrepreneur memiliki teknik berbisnis andal namun tak punya cukup wawasan akan pembukuan, sukses pun dengan sendirinya akan menjauh.

computerized_accountingSecara harfiah, pembukuan diartikan sebagai pencatatan transaksi keuangan oleh perorangan atau organisasi yang meliputi penjualan, pembelian, pendapatan dan pengeluaran. Proses pencatatan transaksi ini sangat penting bagi keberhasilan sebuah usaha. Pencatatan transaksi keuangan itu merupakan sebuah “senjata” bagi entrepreneur dalam mengambil keputusan ekonomis seperti pengembangan pasar, penetapan harga, pembayaran gaji pegawai dan lain sebagainya.

Sayangnya, tak banyak pengusaha yang menguasai sistem pembukuan ini. Kebanyakan diantara mereka mengandalkan pembukuan sederhana yang hanya mencatat pemasukan dan pengeluaran saja. Bahkan banyak pula wirausaha, terutama yang bergerak di bidang usaha dalam skala mikro, yang sama sekali tak memiliki catatan pembukuan usahanya.

Hal itu tentunya memberi kerugian tersendiri. Mereka tak mengetahui secara tepat omzet serta laba yang diperoleh dan berapa besar biaya produksi atau investasi peralatan dan sewa tempat yang telah dikeluarkan. Tanpa sistem pembukuan yang benar, kemungkinan tercampurnya dana usaha dan pribadi sangat besar. Ini bisa membawa pada kerugian atau bahkan kebangkrutan.

Nah, di zaman modern seperti sekarang ini dimana penggunaan teknologi mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, sistem pembukuan manual tak cukup untuk mengantarkan sebuah usaha pada keberhasilan. Kesalahan penghitungan akan kerap terjadi sehingga pembukuan menjadi tak akurat dan akibatnya kontrol serta analisa usaha tak dapat dilakukan. Karena itulah, entrepreneur saat ini disarankan untuk mempunyai sistem pembukuan yang terkomputerisasi.

Pembukuan terkomputerisasi memberi manfaat bagi entrepreneur untuk mengadakan penghitungan, pengawasan serta penyusunan laporan keuangan usaha yang terpada sehingga usaha itu pun berjalan dengan lancar. Selain menghasilkan data yang akurat, pembukuan yang terkomputerisasi juga memperkokoh image usaha dan membantu pencairan kredit yang diajukan ke bank atau lembaga keuangan lain.

Bagi yang ingin mengubah sistem pembukuan dari manual ke komputerisasi, perhatikan beberapa faktor yang dibutuhkan :
1. Software dan Hardware
Perangkat keras (hardware) meliputi PC atau laptop dan server (untuk usaha yang sudah berkembang pesat dan memiliki cabang di beberapa kota). Sedangkan perangkat lunak (software) meliputi software pembukuan atau program komputer yang dipakai untuk merekam serta memproses laporan keuangan seperti payroll, utang dan neraca dengan lebih cepat.
2. SDM
Peran SDM di sini adalah bertanggung jawab menyusun dan mengerjakan sistem pembukuan dengan media komputer. Dibutuhkan SDM yang terlatih dan mampu mengoperasikan sejumlah program dalam komputer yang berkaitan dengan pembukuan.
3. Data
Meski telah mengandalkan keakuratan yang ditawarkan software khusus pembukuan namun data yang akurat tetap dibutuhkan dalam penyusunan pembukuan terkomputerisasi. Karena itu, ada baiknya meneliti kembali data yang akan di-input sebab program dalam software takkan bisa menganalisa serta mengontrol data untuk mengetahui data tersebut benar atau belum secara otomatis.
4. Rekanan
Bila ingin efisien, pilihlah rekanan untuk mengerjakan sistem pembukuan terkomputerisasi seperti mempekerjakan programmer lepas atau membeli sistem yang dikembangkan vendor seperti software house misalnya. Perlu diingat bahwa masing-masing rekanan mempunyai keunggulan serta kelemahannya sendiri. (*/dari berbagai sumber)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/9218-pentingnya-sistem-pembukuan-terkomputerisasi-bagi-sebuah-usaha.html

Monday, June 20, 2011

Mark Bao, Teknopreneur Belia nan Sukses

PDF Cetak E-mail
Minggu, 19 Juni 2011 09:48
Mark Bao, saat ini berusia 18 tahun dan masih bersekolah di sebuah SMA di Boston, AS. Dalam usia semuda itu, Bao sudah memiliki 11 unit bisnis digital. Tiga di antaranya sudah berhasil dia jual.

mark_baoBao kini menjabat sebagai CEO Avecora, sebuah perusahaan yang dia gambarkan bertujuan untuk “mengubah secara fundamental cara kita berkomunikasi dan memfasilitasi interkoneksi antar semua orang dan perangkat komunikasi.” Jaringan global ini rencananya akan dia luncurkan pada 2013. Selain itu, dia juga memiliki beberapa proyek startup lain seperti Genevine, Supportbreeze, dan Classleaf.

Tidak hanya itu, berpendirian bahwa “berkontribusi balik kepada masyarakat melalui mekanisme nonprofit adalah sesuatu yang sangat penting untuk saya”, Bao mendirikan organisasi nonprofit, Genevine Foundation dan The Center for Ethical Business.

“Saya bergerak cepat. Saya ambisius. Saya hadir untuk membawa perubahan,” begitu Bao mendeskripsikan dirinya.

Dalam sebuah wawancara dengan juniorbiz.com, Bao mengatakan cita-citanya adalah mengumpulkan kekayaan hingga US$10 miliar atau Rp90 triliun. Dari jumlah itu, 80 persen akan dia sumbangkan kepada organisasi nonprofit di bidang penelitian dan bantuan kemanusiaan. "Adapun 5 persen lainnya akan digunakan untuk membantu perusahaan startup untuk tumbuh," ucap Bao.

Bao—seorang imigran China—mulai menjadi teknopreneur sejak dia duduk di bangku kelas 5 SD. Menggunakan Visual Basic 6.0 dia menulis sebuah aplikasi sederhana untuk mengatur jadwal membuat PR dan membantu dia menulis makalah. Dia lalu mengkopi program itu ke disket dan menjualnya ke teman-teman sekolah.

Startup pertama dia diluncurkan di tahun pertamanya di SMA. Namanya Debateware.com. Ini adalah system manajemen even untuk organisasi debat. Bao dan partner bisnisnya berhasil menjual program ini ke sebuah organisasi debat terbesar di AS. (*/Vivanews) Sumber: http://www.ciputraentrepreneurship.com/entrepreneur/remaja/9128-mark-bao-teknopreneur-belia-nan-sukses.html

Wednesday, June 15, 2011

Langkah Bijak Sebelum Memotong Anggaran

Hits : 1218 PDF Cetak E-mail
Selasa, 14 Juni 2011 15:18
cut_the_budgetBisnis, mempunyai roda kehidupan yang hampir sama dengan manusia. Kadang berada di atas dan tak jarang pula berada di bawah. Sebagai seorang pengusaha, Anda harus bisa mempersiapkan diri menerima kenyataan berada di masa pailit. Bila saat itu datang, jangan panik atau melarikan diri dari masalah yang ada. Yakinlah bahwa kreatifitas serta jiwa Anda sebagai entreprenuer ditantang di kala usaha Anda sedang mengalami masa kritis. Lalu, apa yang sebaiknya dilakukan?

Memotong anggaran merupakan satu dari sekian banyak tindakan yang dapat menyelamatkan bisnis dari jurang kebangkrutan. Walau dianggap sebagai tindakan wajar namun memotong anggaran sebaiknya dilakukan sebijaksana mungkin agar malah tak menjadi “bumerang” bagi Anda. Nah, sebelum melakukan pemotongan anggaran perhatikan beberapa hal yang dapat memengaruhi keputusan Anda tersebut.

Lobi supplier
Melobi supplier perlu dilakukan untuk mendapatkan harga bahan baku yang murah, baik di awal usaha maupun di masa kritis. Bila Anda berhasil memeroleh bahan baku dengan harga murah, itu artinya biaya produksi Anda bisa ditekan seminimal mungkin.  Jika hal itu terjadi, Anda tak perlu memotong anggaran produksi.

Outsourcing
Mempekerjakan karyawan dengan sistem outsourcing adalah tindakan efektif. Lebih-lebih bila usaha Anda bergerak di bidang manufaktur atau produksi barang. Dengan outsourcing, Anda bisa menerapkan sistem kerja lepas atau tak terikat pada sejumlah karyawan dengan pola pembayaran yang lebih fleksibel. Jadi bila suatu ketika produktifitas usaha menurun, Anda tak perlu memotong anggaran untuk gaji para karyawan. Cukup dengan mengkomunikasikan keadaan bisnis Anda secara terbuka dan jujur, masalah pun bisa terpecahkan tanpa harus mengorbankan hak orang lain.

Investasi teknologi
Bagi sebagian besar pengusaha, investasi di bidang teknologi dianggap sebagai cara konvensional untuk mengurangi biaya. Fasilitas internet yang disediakan teknologi modern saat ini bisa membantu meningkatkan produktifitas dan secara otomatis mengurangi anggaran. Hal ini bisa terlihat dalam hal promosi serta menjalin hubungan dengan klien. Sebagai contoh bila sebelumnya promosi dilakukan dengan mencetak brosur atau katalog dan kemudian disebarkan ke customer, dengan bantuan teknologi semua itu bisa terlaksana melalui pengiriman surat elektronik atau e-mail. Meski promosi dengan teknologi juga menelan biaya tapi tak sebesar dibanding cara klasik. Nah dengan demikian, tanpa melakukan pemotongan anggaran, biaya pengeluaran Anda pun sudah terpotong secara tak langsung. (*/dari berbagai sumber)

http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/9008-langkah-bijak-sebelum-memotong-anggaran.html

Monday, June 13, 2011

Mengintip Keuntungan Waralaba Kursus Bahasa Inggris

Mengintip Keuntungan Waralaba Kursus Bahasa Inggris PDF Cetak E-mail
Minggu, 12 Juni 2011 09:56
The Wall Street Journal, Agustus 2010 menyatakan bahwa kemampuan bahasa Inggris tertinggi di Asia diduduki oleh Singapura. Dengan lebih dari 220 juta penduduk, ini berarti peluang untuk pendidikan bahasa Inggris di Indonesia masih sangat luas karena kebutuhan akan penguasaan bahasa Inggris masih tinggi.

elti_gram98Salah satu lembaga pendidikan bahasa Inggris di Indonesia adalah ELTI-Gramedia. Setelah berdiri selama lebih dari 20 tahun, pada 2011 ini ELTI-Gramedia memberi kesempatan waralaba (franchise) bagi perusahaan yang ingin mendirikan usaha di bidang pendidikan bahasa Inggris. Mengapa waralaba dan mengapa harus ELTI-Gramedia?

Studi dari US Small Business Administration dari tahun 1978 hingga 1998 menemukan fakta bahwa 62 persen bisnis yang dikembangkan tanpa sistem waralaba mengalami kebangkrutan. Artinya, risiko membangun usaha dari nol cukup berat. Jadi waralaba bisa menjadi solusi untuk investasi.

ELTI-Gramedia adalah lembaga pendidikan bahasa Inggris yang telah berdiri selama lebih dari 20 tahun.  Fasilitas yang ditawarkan ELTI-Gramedia di antaranya adalah perekrutan dan training tenaga akademik, yang terdiri atas satu orang learning center manager dan empat tenaga pengajar. Perekrutan dan training tenaga nonakademik, yang terdiri dari satu orang front office officer, satu orang general affair officer, dan satu orang finance administration. ELTI-Gramedia juga memberikan materi pengajaran untuk pembukaan kelas-kelas perdana, dengan teaching aids standar dan papan nama learning center di depan gedung.

Keuntungan menjadi mitra ELTI-Gramedia adalah return on investment yang memadai (3 tahunan) dengan masa kontrak hingga 10 tahun, dengan dukungan perusahaan besar Kompas Gramedia. Memiliki wilayah kemitraan eksklusif dengan pelatihan dan perekrutan SDM yang terstruktur, juga dukungan operasional dan manajemen berbasis SOP yang berkualitas tinggi, serta dukungan promosi bersama.

Untuk menjadi mitra ELTI-Gramedia, pelaku bisnis harus memenuhi persyaratan antara lain memiliki visi bisnis kuat dan peduli terhadao pendidikan, memiliki bangunan ruko (rumah) yang cukup untuk minimal enam ruang kelas (luas bangunan +/-350m2 atau ruko minimal tiga lantai), memiliki lokasi yang strategis dan lahan parkir yang cukup, diperbolehkan berasal dari organisasi atau perseorangan, diutamakan yang punya minat pada pendidikan yang berkualitas, serta sanggup menjalankan semua SOP dan kebijakan perusahaan untuk kemajuan bersama, menyiapkan biaya waralaba sebesar Rp 240 juta untuk kontrak jangka waktu 10 tahun, dan membayar royalti fee sebesar 10 persen setelah bulan ketujuh beroperasi.

Dengan total modal Rp  600 juta, ELTI-Gramedia memperkirakan keuntungan di tahun pertama yang bisa diraih adalah sebesar 12 persen, pada tahun kedua sebesar  9 persen, dan tahun ketiga sebesar 17 persen. Untuk keterangan lebih lanjut, bisa menghubungi ELTI-Gramedia di Wijaya Grand Center Blok F 83-84 A&B  Jalan Wijaya II, Kebayoran Baru, Jakarta.

Dengan kemitraan yang makin luas, selain mendatangkan keuntungan pada para pengusaha, hadirnya waralaba ELTI-Gramedia di berbagai daerah diharapkan dapat meningkatkan kemmampuan berbahasa Inggris masyarakat Indonesia sehingga mampu bersaing di dunia internasional.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/kembangkan-uang-anda/8927-mengintip-keuntungan-waralaba-kursus-bahasa-inggris.html

Wednesday, June 8, 2011

Rai Bangsawan, Konsultan yang Banting Setir Menjadi Petani Sukses


PDF Cetak E-mail
Selasa, 07 Juni 2011 10:06
Keputusan yang diambil Rai Bangsawan, konsultan perusahaan asing bergaji besar untuk mengelola lahan pertanian sungguh patut diacungi jempol. Walau sudah sukses mengantongi penghasilan Rp70 juta per bulan tapi pria Bali ini merasa prihatin melihat kondisi pertanian di daerahnya hingga tertantang untuk mengolahnya dengan sistem yang baik.

raiKeprihatinan Rai bermula saat dirinya menyaksikan kuota kiriman sayur mayur serta buah-buahan yang masuk ke Bali melalui kargo Bandara Ngurah Rai. Jumlahnya begitu banyak dan sebagian besar berasal dari daerah berlahan kering seperti NTT, sehingga pada akhirnya timbul dalam benaknya untuk mulai memberdayakan lahan pertanian Bali yang dinilai tak kalah suburnya itu.

Realisasi dari rasa keprihatinan Rai ditunjukkan dengan menyewa lahan seluas kira-kira 100 meter yang lokasinya tak jauh dari kediamannya. Di lahan itu, Rai menanami kangkung organik dan menekuni profesi barunya sebagai petani. Meski menuai cibiran dari lingkungan sekitarnya, ayah tiga orang anak ini tak bergeming dengan keputusannya. Ia tetap mengembangkan kemampuannya di dunia tani.

Alhasil, tak hanya omzet yang diperolehnya, ia pun bisa turut memberi kesempatan pada orang untuk mengenal dunia tani terlebih dengan sistem organik. Pengalaman ini tak hanya bermanfaat bagi lingkungan juga bisa menuai penghasilan yang menguntungkan. Terutama gaya hidup saat ini yang lebih menomorsatukan kealamian sumber daya alam dan meminimalisasi bahan kimia berbahaya.

Usaha Rai berjalan mulus. Setelah berhasil menanam kangkung organik, ia mulai melirik kopi. Dengan sistem mengupas serta menjemur kopi sehabis dipanen untuk menghilangkan fermentasi jamur, Rai sukses memanen kopi berkualitas premium. Kopinya itu pun berhasil memeroleh penghargaan berupa sertifikat bergengsi dari 4C Coffee Association, lembaga sertifikasi kopi internasional di Jerman, sebagai bukti kualitas kopi Rai yang diberi label Bali Exotic Beans benar-benar bermutu. Berbekal sertifikat tersebut, Rai mampu bersaing dengan produk internasional lain di pasar Eropa.

Melalui keberhasilannya ini, Rai ingin membuktikan kepada khalayak bahwa profesi petani sungguh menguntungkan apalagi bila diimbangi dengan pengetahuan manajerial, pemasaran serta didukung oleh alam Indonesia yang begitu subur. (*/dari berbagai sumber)
Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/agrobisnis/8777-rai-bangsawan-konsultan-yang-banting-setir-menjadi-petani-sukses.html

Sunday, June 5, 2011

Trik Jalani Bisnis Musiman

PDF Cetak E-mail
Sabtu, 04 Juni 2011 11:24
bisnis_mus89Dalam menjalankan sebuah bisnis musiman, diperlukan sebuah trik khusus agar kita bisa tetap terus bertahan, menghasilkan laba dan semakin berkembang. Seperti yang telah kita ketahui, setiap bisnis musiman memiliki masa keemasan dan kesuramannya sendiri. Dan berikut adalah tiga hal yang patut Anda camkan saat menjalankan sebuah bisnis musiman.

1. Antisipasi kendala di lapangan

Saat Anda menjalankan bisnis musiman, biasanya Anda harus berhadapan dengan banyak pesaing yang lebih dulu muncul dalam bidang industri yang sama. Misalnya, Anda memiliki bisnis makanan ringan popcorn yang hanya beroperasi di berbagai event keramaian seperti pameran atau pasar malam. Anda harus memiliki kendali mutu yang jelas sehingga rasa produk yang dijual tidak berubah-ubah. Selain itu, Anda juga perlu jeli dalam menemukan lokasi yang strategis tanpa menimbulkan friksi atau konflik dengan para pedagang yang menghuni lokasi yang berdekatan. Kendala di lapangan ini terdengar sederhana saat diucapkan tetapi untuk mengatasinya dibutuhkan waktu, uang dan tenaga yang tidak sedikit.  Beberapa usaha musiman membutuhkan waktu kurang lebih setahun untuk bisa menemukan lokasi yang tepat, proses produksi terbaik dan cara yang paling efisien dalam beroperasi.

2. Jadilah fleksibel

Jika Anda memiliki bisnis makanan ringan popcorn seperti di atas, misalnya, Anda bisa mengakali dengan beroperasi dalam waktu yang lebih panjang. Trik lainnya ialah  menerima ide-ide produk/ jasa yang seunik mungkin sehingga banyak orang tertarik dengan mudah dan cepat. Keluwesan dalam bermitra juga harus dimiliki oleh pemilik bisnis musiman. Dengan bermitra lebih banyak, calon konsumen akan mendapatkan pilihan produk/ jasa yang lebih bervariasi.

3. Tetap produktif di musim paceklik

Karena bisnis musiman tidak selalu bisa beroperasi sepanjang tahun, perlu dipikirkan tentang bisnis di bidang lain yang mampu menyokong kita di saat suram.  Untuk itu sangat penting bagi kita, para pemilik bisnis musiman, untuk berdiversifikasi dengan cermat. Bersikaplah jeli dalam mengambil usaha pendukung sehingga tidak memberatkan di kemudian hari.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/8715-trik-jalani-bisnis-musiman.html

Thursday, June 2, 2011

3 Hal yang Harus Dihindari dalam Riset Pasar

PDF Cetak E-mail
Rabu, 01 Juni 2011 07:20
riset_pasarBanyak pemilik bisnis baru yang sering terjerat keterbatasan waktu dan uang mengambil jalan pintas yang merugikan dirinya sendiri di kemudian hari dengan melaksanakan sebuah riset pasar yang serampangan.

Berikut adalah beberapa akibat buruk yang bisa Anda tuai jika melaksanakan sebuah riset pasar yang tidak akurat dan asal-asalan.

1. Menggunakan riset sekunder saja
Mengandalkan hasil penelitian lainnya tidak akan memberikan gambaran yang akurat tentang keadaan yang bisnis Anda sedang hadapi. Tentu Anda bisa mengandalkan hasil penelitian lainnya hingga taraf tertentu tetapi informasi yang Anda dapatkan dari riset sekunder bisa saja sudah usang jika diterapkan pada usaha Anda sekarang ini. Anda bisa melewatkan faktor-faktor yang relevan dengan bisnis Anda.

2. Hanya mengandalkan internet
Saat Anda menggunakan mesin pencarian di internet untuk mengumpulkan informasi, Anda hanya akan mendapatkan data yang tersedia bagi siapa saja yang bisa mengakses internet dan bisa saja informasi yang Anda peroleh itu tidak begitu akurat. Untuk melakukan pencarian yang lebih intensif tanpa harus menghabiskan dana yang besar, Anda bisa mempertimbangkan penggunaan perpustakaan umum, perpustakaan kampus atau instansi/ organisasi yang menyediakan bantuan bagi para pengusaha kecil di sekitar Anda.

3. Melakukan survei hanya terhadap orang-orang yang dikenal
Pemilik bisnis kecil terkadang mewawancarai anggota keluarga yang mereka kenal dan teman-teman dekat saat melaksanakan penelitian, tetapi sayangnya teman dan keluarga bukanlah subjek survei yang terbaik. Untukmendapatkan informasi yang akurat dan bermanfaat untuk mengembangkan bisnis Anda, Anda harus berbicara dengan para konsumen yang nyata di lapangan tentang kebutuhan, keinginan dan harapan mereka. (*/Akhlis)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/amankan-bisnis/8632-3-hal-yang-harus-dihindari-dalam-riset-pasar.html

Membuat Katalog untuk Bisnis

Views :1755 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 01 Juni 2011 08:42
Dalam memasarkan sebuah produk atau jasa, keberadaan katalog turut memberi kontribusi yang cukup berarti. Kalimat promosi yang menarik plus penampilan beberapa foto eye-catching mempunyai kekuatan menggugah minat konsumen untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang Anda tawarkan. Tapi membuat katalog untuk bisnis ini sebaiknya jangan asal-asalan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam proses pembuatan katalog sehingga tepat sasaran.

product_catalogKatalog di dunia bisnis diibaratkan jembatan penghubung komunikasi antara produsen dan konsumen. Informasi yang tersaji dalam katalog merupakan promosi yang terkadang jauh lebih nyaman bagi sebagian konsumen dibandingkan kehadiran sales yang secara langsung dan face-to-face menawarkan produk atau jasa.

Katalog pun bisa menjadi media yang lebih baik dan tampak lebih eksklusif bila dikemas dengan teknik fotografi dan desain grafis yang tinggi. Warna cerah dan tajam yang juga ditunjang oleh kalimat menarik dipastikan bisa menarik perhatian konsumen. Karenanya, dibutuhkan kerjasama dengan copywriter, desainer grafis dan fotografis untuk membuat katalog bisnis yang jauh lebih unggul dibanding yang lain.

Sebelum memulai proses pembuatan katalog, ada beberapa hal yang layak dipertimbangkan agar katalog Anda sukses memancing perhatian konsumen yakni :
  1. Analisa terlebih dahulu target atau konsumen yang ingin Anda sasar. Langkah ini bisa turut menentukan gaya bahasa serta pemilihan warna dalam katalog Anda. Bila konsumen Anda adalah remaja gunakan bahasa keseharian atau bahasa gaul yang kerap dipakai atau menjadi tren. Bedakan bila konsumen Anda para eksekutif muda atau para orangtua sebagai decision maker, sebaiknya pakailah bahasa yang lebih eksklusif atau sarat akan unsur edukatif.
  2. Eksplor produk, baik barang atau jasa, yang ingin Anda promosikan melalui katalog. Produk unggulan yang menempati posisi best-seller atau paling diminati konsumen bisa ditampilkan lebih menonjol dibanding produk yang lain. Bila ingin memasarkan produk baru, tampilkan produk tersebut dengan menonjolkan serangkaian kelebihan atau manfaat yang bisa konsumen peroleh.
  3. Jika membuat katalog di media online/internet, buatlah aplikasi yang user-friendly agar customer mudah melihat katalog tersebut hingga tertarik membelinya. Buat katalog seefektif mungkin dengan sistem administrasi pembelian serta pembayaran yang mudah dan gunakan software yang tepat sehingga traffic pembelian produk Anda pun bisa meningkat sesuai harapan. (*/dari berbagai sumber)
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/175-penjualan-dan-pemasaran/8640-membuat-katalog-untuk-bisnis.html

Wednesday, June 1, 2011

Usaha Jual Sepatu Online

Usaha Jual Sepatu Online PDF Cetak E-mail
Selasa, 31 Mei 2011 07:55
sepatu_iSepatu adalah salah satu kebutuhan pokok bagi orang di segala usia, lapisan, dan golongan. Maka dari itu, permintaan akan sepatu tidak akan pernah ada habisnya. Nah, jika Anda kebetulan ingin memulai sebuah usaha, tidak salah jika Anda menjadikan usaha penjualan sepatu sebagai salah satu jenis usaha yang Anda tekuni.

Tertarik untuk dirikan sebuah usaha sepatu tetapi belum mengerti caranya? Ikuti langkah-langkahnya berikut ini.

Langkah-langkah persiapan:1. Miliki hubungan baik dengan para pemilik dan produsen sepatu di sekitar Anda.
2. Miliki modal untuk membeli sepatu yang sudah jadi.
3. Ketahui segmen mana yang akan menjadi target pemasaran Anda kelak.
4. Siapkan koneksi internet. Ini penting karena Anda akan fokus menjual sepatu secara online.
5. Tentukan target penjualan sehingga Anda terpacu untuk bekerja sekeras mungkin.

Langkah-langkah realisasi:
1. Rajinlah mengamati berbagai toko sepatu yang ada di sekitar Anda. Jika memungkinkan, mintalah katalog dari tiap toko yang Anda datangi.
2. Perlihatkan katalog yang Anda telah dapatkan kepada calon konsumen Anda.
3. Kirimkan katalog ke sejumlah calon konsumen Anda.
4. Bangun hubungan kerjasama dengan lembaga-lembaga yang sejalan dengan bisnis Anda.
5.Karena Anda melakukan penjualan secara online, Anda harus memiliki sebuah situs yang representatif dan menarik. Perbaharui terus situs Anda sehingga banyak orang datang. Tulislah blog untuk berinteraksi dengan para konsumen.

Langkah-langkah promosi dan marketing:1. Rancang sebuah sistem transaksi yang nyaman dan mudah bagi konsumen Anda.
2. Lakukan promosi dan berjualan secara langsung kepada konsumen potensial.
3. Gunakan jejaring sosial sebagai tempat untuk memperkenalkan dan memasarkan sepatu Anda ke sebanyak mungkin orang.

Tantangan:

1. Adanya kesulitan dalam mencari modal dalam jumlah memadai. Untuk pengusaha pemula, membeli sepatu dalam jumlah besar.
2. Ketatnya persaingan akan mempersulit perkembangan usaha. Untuk itu Anda harus cerdik dalam memberikan harga. Ini bisa dilakukan dengan memperoleh sepatu langsung dari produsen.
3. Pemasaran yang dilakukan kurang maksimal. Hanya sedikit orang yang mengetahui usaha Anda. Anda bisa mengandalkan jejaring sosial tetapi harus bersabar karena diperlukan waktu dan proses yang cukup lama untuk bisa dikenal. (*/Akhlis)

sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/kembangkan-uang-anda/8614-usaha-jual-sepatu-online.html