Saturday, December 18, 2010

4 Cara Mendapatkan Pelanggan Lebih Banyak

PDF Cetak E-mail
Jumat, 17 Desember 2010 09:27
getmrcustomerBerita baik dan berita buruk tentang pemasaran ialah bahwa harga dan hasil tidak selalu berhubungan erat satu sama lain. Anda bisa membayar harga yang sama untuk hasil yang buruk sama dengan saat Anda mendapatkan hasil yang baik. Perbedaannya berdasarkan pada apa yang Anda curahkan untuk pemasaran sebelum Anda mengimplementasikan.

Berikut ini merupakan metode yang efektif dan mudah untuk merencanakan usaha pemasaran sehingga Anda bisa mendapatkan hasil yang lebih memuaskan tanpa menghabiskan lebih banyak uang.

Kenali Kelebihan Anda

Tanyakan kepada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
1. Mengapa orang membeli dari Anda?
2. Apa yang sesungguhnya Anda lakukan untuk pelanggan Anda?
3. Seberapa lebih baik Anda dibanding para pesaing?
4. Keahlian atau kelebihan khusus apa yang Anda punyai?

Jawaban pertanyaan-pertanyaan ini merupakan keuntungan-keuntungan kompetitif yang Anda miliki. Semuanya adalah hal-hal yang  membedakan Anda dari pesaing lainnya. Keuntungan kompetitif bisa berhubungan dengan harga, lokasi, keahlian profesional, sikap, kecepatan, atau pribadi Anda.

Orang membeli dari Anda karena Anda melakukan sesuatu bagi mereka yang orang lain tidak bisa lakukan. Pahami hal ini dan Anda telah melakukan langkah pertama menuju pemasaran yang lebih baik.

Kenali Pelanggan Anda (Pasar yang Menjadi Target Anda)

Untuk mempromosikan bisnis Anda, Anda harus berfokus pada orang-orang yang menghargai nilai-nilai yang Anda anut. Kekuatan Anda (atau keuntungan kompetitif) akan membantu Anda fokus pada orang-orang yang paling menghargai produk atau layanan Anda. Misalnya jika lokasi Anda ialah sebuah kelebihan kemudian pelanggan akan juga akan mencerminkan pilihan lokasi Anda. Jika kualitas tinggi merupakan kelebihan Anda, maka pelanggan Anda harus menghargai kualitas.

Untuk mendapatkan gagasan mengenai siapa yang menjadi pasar sasaran Anda, lihat dan amati pelanggan yang Anda miliki sekarang atau amati margin keuntungan untuk menentukan jenis pelanggan apa yang harus menjadi fokus Anda. Anda bisa memiliki beberapa pasar sasaran karena Anda memiliki sejumlah produk atau jasa dan beberapa jenis kelebihan.

Intinya Anda sebaiknya berfokus pada orang-orang yang akan memberikan penghargaan terhadap apa saja yang bisa Anda lakukan bagi mereka. Orang-orang inilah yang menjadi pelanggan yang paling setia dan menguntungkan bagi Anda.

Ciptakan Pesan yang Bermakna

Kunci dalam pemasaran yang berhasil ialah menyampaikan pesan yang tepat kepada orang-orang yang tepat selama anggaran Anda mengijinkan. Maka dari itu, Anda membutuhkan sebuah pesan yang memberitahukan pasar sasaran Anda mengapa mereka harus berbisnis dengan Anda.

Pesan Anda sebaiknya mencerminkan kelebihan yang Anda miliki karena itulah yang membuat Anda menjadi yang terbaik. Pesan Anda juga berkaitan dengan hal yang disukai oleh pasar sasaran. Dengan kata lain, berbicaralah dengan bahasa yang mereka gunakan dan katakan apa yang ingin mereka dengar. Misalnya: Anda bekerja sebagai seorang makelar properti dan kelebihan Anda ialah Anda dapat menjual rumah dengan cepat dan pasar sasaran Anda ialah orang-orang yang ingin menjual rumah mereka dengan cepat. Maka pesan Anda adalah: “Saya menjual rumah dengan cepat!”

Dan Anda bisa memberikan beberapa detil untuk mendemonstrasikan kemampuan Anda dalam menjual rumah dengan cepat, lebih cepat dari siapapun di kota Anda (jika memungkinkan berikan statistik dan testimonial).

Pesan Anda datang secara langsung dari kelebihan dan pasar sasaran Anda. Ketiganya bekerja secara alami dan sederhana.

Anda bisa memiliki lebih dari satu pesan. Setiap fokus pemasaran harus memiliki pesannya sendiri.

Untuk memulai, pikirkan sebuah pesan. Kemudian saat Anda mengembangkan sebuah sistem yang berhasil, tambahkan yang lain ke dalam sistem pemasaran Anda. Jangan membebani diri terlalu banyak dengan melakukan terlalu banyak hal sekaligus.

Sampaikan Pesan Sesering Anggaran Anda Mengijinkan

Sekarang Anda harus menemukan dan membeli sarana (atau media penyampaian) untuk pesan pemasaran yang ingin Anda sampaikan.

Ada tiga hal yang harus diingat saat Anda merencanakan bagaimana menyampaikan pesan Anda:
1. Susun sebuah anggaran untuk proyek Anda.
2. Dapatkan paparan media yang sebanyak mungkin selama anggaran memungkinkan.
3. Fokuskan paparan tersebut pada kelompok yang menjadi sasaran Anda.

Kecuali jika anggaran Anda tidak terbatas, Anda harus memilih sarana penyampaian yang memfokuskan pesan Anda.

Misalnya, jika Anda memiliki sebuah toko eceran dan Anda tahu 90% dari pelanggan Anda dalam jarak dua mil dari toko Anda, kemudian Anda bisa befokus pada penyampaian pesan kepada orang-orang yang tinggal dalam radius tersebut. Ini memberikan Anda sebuah kemampuan untuk mengulangi pesan Anda kepada mereka berulang kali, dan memberikan kekuatan pengulangan yang berguna bagi Anda.

Ada begitu banyak cara untuk menyampaikan pesan Anda: iklan, email langsung, membangun jaringan, telepon, atau kunjungan pribadi.  Beberapa cara yang lebih tidak langsung ialah dengan mengajar kelas atau menawarkan seminar tentang topik yang berhubungan erat dengan produk atau jasa Anda. Cara-cara lain ialah dengan menjadi sponsor acara-acara atau menawarkan sesi informatif tentang apa yang Anda sedang lakukan. Atau Anda bisa bermitra dengan sebuah lembaga nirlaba.

Apapun yang Anda lakukan, cobalah untuk mencapai sebuah kombinasi yang seimbang dari media saat menyampaikan pesan Anda. Ini akan menambah kesadaran masyarakat akan adanya bisnis Anda dan meningkatkan pengaruh pesan Anda.

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/53-pelayanan-konsumen/5495-4-cara-mendapatkan-pelanggan-lebih-banyak.html

Friday, December 10, 2010

Ciri Hobi yang Dapat Jadi Inspirasi Usaha

Ciri Hobi yang Dapat Jadi Inspirasi Usaha PDF Cetak E-mail
Kamis, 09 Desember 2010 14:28
hobi_biszHobi Anda apa? Jika pertanyaan itu diajukan, setiap orang hampir pasti mempunyai jawaban yang paling benar menurut dirinya masing-masing. Tahukah Anda, hobi dapat menjadi awal kesuksesan finansial. Seorang yang hobinya utak-atik mesin dan rekayasa mesin, kini berhasil membangun jaringan bengkel power steering yang sangat besar. Ada yang juga yang hobinya menulis, kini menjadi penulis terkenal karena karyanya laku keras.

Banyak sekali contoh kesuksesan pengusaha yang berawal dari hobi. Karena sangat mencintai pekerjaan yang jadi hobi ini, kemungkinan sukses menjadi lebih besar. Dan yang pasti, ada hal yang tidak bisa diukur dengan uang, yaitu kepuasan batin. Sepertinya menyenangkan juga menekuni hobi yang dapat dijadikan usaha.

Namun hobi yang bagaimana yang layak dijadikan usaha? Sebenarnya hampir semua hobi bisa dijadikan sumber usaha, namun tentu tidak semuanya. Karena Anda perlu hati-hati, ada hobi yang justru menghabiskan uang. Hobi yang bisa dijadikan usaha mempunyai beberapa ciri khas. Berikut ini adalah ciri-cirinya:

1. Marketable (bisa dijual)
Coba lakukan riset kecil, apakah hobi Anda ini disukai oleh banyak orang lain juga? Apakah komunitas hobi Anda banyak atau sedikit? Jika hobi Anda terlalu unik sehingga tidak banyak yang membutuhkannya, kemungkinan besar hobi Anda itu tidak potensial menjadi sebuah usaha. Namun, jika Anda memang seorang marketer hebat, bisa saja hobi yang terlalu unik diawal-awal, justru jadi booming begitu diluncurkan. Bahkan menjadi trendsetter. Lihat saja Oke Rosgana, kegemarannya akan yo-yo mampu membuat dirinya sukses sebagai pemain dan pelukis yo-yo. Padahal sebelumnya tidak banyak orang yang berminat pada hobi yang kelewat spesifik ini. Tapi dengan berbagai cara dan keseriusannya, yo-yo mampu membuatnya sukses dan mendapat penghargaan nasional maupun internasional. Tentunya, yo-yo itu pula yang menjadi sumber mata pencariannya.

2. Menarik untuk ditekuni dalam jangka panjang
Jika hobi Anda mampu membuat Anda terus-menerus bersemangat menekuninya bahkan hingga 10 tahun ke depan, maka itulah hobi yang pantas untuk diperhitungkan. Bahkan, jika Anda merasa mampu melakukan hal itu seumur hidup, maka selamat, hobi Anda sangat potensial untuk sukses sebagai bisnis.

3. Bukan tren sesaat
Jawablah pertanyaan, apakah hobi Anda itu masih akan berlangsung dalam waktu yang lama? Apakah akan semakin banyak orang yang membutuhkannya di masa yang akan datang? Jika jawabannya ya, maka ini hobi hebat dan menjadi salah satu ciri yang bisa dijadikan usaha.

Itulah sebagian ciri hobi yang baik untuk usaha. Coba perhatikan dan analisis sendiri, apakah hobi Anda sudah memenuhi salah satu atau semua ciri tersebut? Jika ya, maka jangan ragu untuk menekuninya dan siap-siaplah jadi pengusaha sukses dan bahagia karena mengerjakan sesuatu yang Anda cintai. (*/Nilam/dari berbagai sumber)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/5336-ciri-hobi-yang-dapat-jadi-inspirasi-usaha.html

Thursday, December 9, 2010

Kreativitas, Modal Entrepreneur Handal

Tips Bisnis
Kreativitas, Modal Entrepreneur Handal PDF Cetak E-mail
Kamis, 09 Desember 2010 11:54
creativity-signUntuk menjadi entrepreneur handal, Anda harus kreatif. Lalu apa sajakah ciri-ciri orang yang kreatif? Simak penjelasan-penjelasan berikut ini:

1. Pencetus paradigma
Paradigma adalah seperangkat cara berpikir atau rujukan. Orang yang kreatif sering kali mampu melewati kelaziman cara berpikir orang kebanyakan. Mereka mempelajari situasi dengan memanfaatkan banyak sudut pandang dan mampu melakukan pergeseran dratis dalam pemikiran untuk menemukan solusi permasalahan.

2. Selalu berusaha bekerja lebih baik
Manusia kreatif tidak begitu saja menerima segala sesuatu apa adanya. Mereka selalu mencari cara memperbaiki keadaan. Mereka melihat sesuatu yang dilihat orang lain, tetapi sering kali memikirkannya dengan cara yang berbeda. Mereka memandang masalah sebagai peluang dan tantangan yang menggugah semangat untuk berinovasi.

3. Menyukai humor dan santai
Ide kreatif sering muncul dalam keadaan otak yang santai dan tenang. Saat senang dan santai, otak tidak lagi menyiapkan hambatan atas segala hal atau kemungkinan baru.

4. Mempunyai kebiasaan bertindak
Orang kreatif tidak hanya menghasilkan ide-ide baru, mereka juga bertindak mewujudkan ide mereka menjadi kenyataan. Mereka memiliki dorongan yang kuat untuk berbuat.

5. Mempunyai pemikiran inkuisitif
Orang kreatif biasanya selalu ingin tahu. Mereka terbiasa bertanya kenapa, atas segala sesuatu yang terjadi.

6. Melihat kesalahan sebagai peluang
Mereka tidak suka menghindar dari suatu perbuatan, meskipun perbuatan itu menghasilkan kegagalan. Mereka senantiasa berpikir bahwa kegagalan adalah resiko sekaligus proses menuju keberhasilan.

7. Mempunyai jawaban alternatif
Mereka tidak hanya membuat satu kemungkinan solusi, melainkan beberapa solusi. Dari sana mereka akan memilah cara atau solusi terbaik.

8. Toleran terhadap hal-hal yang dilematis
Ide kreatif sering muncul pada otak yang sedang menghadapi dilema dan kesukaran. Pola pikir yang lurus dan cara pandang yang menggunakan kaca mata kuda dapat cenderung
mengesampingkan gangguan, sehingga menimbulkan konsentrasi tinggi pada hal yang sedang dipikirkan.

9. Mencoba kemustahilan
Mereka selalu memerhatikan ide-ide termasuk ide yang mustahil. Merenungkan ide baru dapat memunculkan kemungkinan baru.

10. Berpikir seimbang
Orang yang kreatif biasanya mampu menggunakan otak kanannya sebanyak penggunaan otak kirinya. Insting diterapkan untuk mengimbangi otak kiri yang biasa berpikir teknis. (*/Nilam/dari berbagai sumber)
Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis.html?start=319

Wednesday, December 8, 2010

Langkah-langkah Mengubah Hobi Jadi Bisnis


PDF Cetak E-mail
Senin, 06 Desember 2010 10:19
business_hobbiessKetika Anda memiliki pekerjaan penuh waktu yang begitu Anda cintai, Anda mungkin tidak akan bermimpi untuk melakukan hal yang lain. Namun bagi orang lain, mungkin bukan pekerjaan yang memberikan makna hidup dan memenuhi setiap aspek dalam hidup Anda, melainkan hobi. Nah, bagaimana caranya agar Anda bisa mendapatkan kepercayaan diri dan pengalaman untuk mengembangkan hobi ini menjadi bisnis yang sukses?

Ada lima cara untuk perlahan mengubah hobi yang dijalani secara paruh waktu ini menjadi bisnis penuh waktu:

1. Tawarkan karya Anda secara gratis, atau sebagai sampel yang diberikan dengan diskon
Entah itu Anda menjual aksesori, pakaian yang Anda desain sendiri, makanan, atau layanan apapun, latihlah keahlian Anda ini, dan uji kemampuan Anda menjual pada teman-teman. Undang mereka ke rumah Anda untuk mencoba hidangan khas yang Anda kuasai, atau bawakan contoh aksesori yang Anda rangkai sendiri ke kantor. Kemudian, cobalah mendapatkan feedback dari mereka supaya Anda bisa memperbaiki diri dan menghasilkan karya yang lebih baik.

2. Curi ilmu dari ahlinya
Banyak sekali seminar atau workshop kewirausahaan yang diadakan oleh perusahaan atau produk tertentu. Hadiri seminar-seminar ini, karena Anda tidak akan sekadar mendapatkan teori, tetapi juga pengalaman dari mereka yang pernah jatuh-bangun saat mengembangkan bisnisnya. Anda juga bisa memulai langkah Anda dengan melamar sebagai part-timer di perusahaan pemilik bisnis tersebut, sehingga Anda bisa belajar banyak dari sana.

3. Bangun jejaring
Begitu Anda menyadari bahwa hobi Anda memiliki peluang untuk berkembang dan memiliki masa depan yang cukup menjanjikan, gunakan situs seperti LinkedIn.com atau jejaring sosial lain untuk menghimpun calon kolega, prospek, atau pelanggan Anda. Mintalah orang-orang yang berpengaruh untuk menjadi bagian dari jejaring Anda. Semakin besar komunitas Anda, semakin besar potensi Anda menjadi sukses.

4. Iklankan
Setelah menyempurnakan hobi Anda, dan kini Anda siap melangkah ke tahap selanjutnya, ciptakan website sederhana yang menjelaskan mengenai usaha Anda, lengkap dengan nama perusahaan yang baik, logo yang didesain dengan unik, dan sebarkan berita mengenai peluncuran produk atau layanan Anda ini melalui Twitter, Facebook, YouTube (jika ada hubungannya), jejaring sosial lain, dan tentunya e-mail.

5. Berikan perhatian penuh
Usaha yang semakin berkembang, tentu menuntut perhatian yang lebih besar dari Anda. Maka jika bisnis Anda sudah menghasilkan keuntungan, dan Anda yakin bisa membiayai hidup Anda dari usaha ini, pertimbangkan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan kantoran Anda. Umumkan bahwa bisnis ini sekarang sudah menjadi pekerjaan penuh Anda yang baru. Selamat mencoba. (*/Kompas Female)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/47-memulai-bisnis/5290-langkah-langkah-mengubah-hobi-jadi-bisnis.html

Tuesday, December 7, 2010

Beternak Kelinci

Views :3433 Times PDF Cetak E-mail
Selasa, 07 Desember 2010 09:12
kelinciSebagian besar pengangguran di Indonesia adalah warga pedesaan. Masyarakat desa banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Karena itulah, sangat penting untuk membuka lapangan pekerjaan baru di pedesaan.

Beternak kelinci merupakan usaha yang menguntungkan karena dapat dimulai dengan investasi awal yang rendah. Ada dua jenis kelinci yang dapat dibudidayakan secara komersial, yaitu kelinci anggora (kelinci untuk diambil wol dan bulunya) dan chinchilla (kelinci pedaging). Kelinci anggora dipelihara di kawasan bersuhu rendah yakni pada kisaran 25 derajat celcius. Sedang jenis chinchilla adalah varietas kelinci untuk diambil dagingnya. Daging kelinci memiliki kandungan gizi yang baik dan kadar kolesterol yang sangat rendah sehingga baik untuk kesehatan. Kelinci jenis ini dapat dipelihara di tempat-tempat dengan suhu 35 derajat celcius.

Kelinci adalah hewan yang cepat berkembang biak. Anda perlu menyediakan pakan hijau, rumput jerami, sayuran sisa dapur, dan tambahan 15 persennya adalah pelet padat. Kebutuhan pakan satu ekor kelinci adalah 3,7–4% dari berat badan kelinci.

Kelinci ditempatkan dalam kandang rak tingkat 2–3. Kandang kelinci tidak boleh memiliki tepi yang tajam, karena akan membuat kelinci terluka. Peternakan sebaiknya dibangun di lokasi yang jauh dari keramaian, misalnya di daerah pedesaan yang bebas polusi udara dan kebisingan. Kelinci juga harus dilindungi dari para predator seperti anjing, kucing, dan lain-lain.

Tips-tips beternak kelinci:

• Rawatlah kelinci dengan kelembutan.
• Bersihkan wadah pakan dan air minumnya secara rutin.
• Sediakan air yang cukup.
• Perkawinan harus dilakukan pada pagi hari, dengan cara betinanya dibawa ke kandang kelinci jantan.
• Periksa perut betinanya setelah 15 hari. Lakukan dengan cara menekan perutnya perlahan.
• Usahakan agar suhu kandang kelinci senantiasa sejuk. (*/Nilam/dari berbagai sumber)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/bisnis-mikro/5286-beternak-kelinci.html

Friday, December 3, 2010

Perlu Keberanian untuk Berkembang

Tips Bisnis
Perlu Keberanian untuk Berkembang PDF Cetak E-mail
Kamis, 02 Desember 2010 17:02
Mengembangkan bisnis agar semakin berkembang bukan urusan mudah. Banyak sekali tantangan yang harus dihadapi selain faktor permodalan. Menjalankan bisnis memang sulit. Selain ketekunan, kreativitas dan inovasi, entrepreneur juga butuh keberanian. Mengembangkan bisnis itu artinya Anda berteman dengan ketidakpastian. Oleh karena itu, jika entrepreneur tidak memiliki keberanian, maka sulit untuk membuat usahanya semakin besar. Harus ada rasa optimistis, itu sangat penting untuk membuat Anda bersemangat.

pengusaha_beraniBersahabat dengan ketidakpastian ini adalah mempelajari setiap langkah yang akan dijalankan. Ketidakpastian pada usaha-usaha yang tidak dikenal, alangkah lebih baiknya jika bukan menjadi prioritas. Ingat ada risiko, namun semakin pasti suatu bisnis, semakin kecil risiko yang dihadapi dan semakin kecil kemungkinan keuntungan. Sebaliknya semakin berisiko usaha itu maka tingkat pengembaliannya semakin besar.

Entrepreneur harus memperhatikan perkembangan pasar. Pergeseran pasar penting untuk melihat minat konsumen. Sebab minat ada hubungannya dengan permintaan. Semakin tinggi minat dan kesukaan, maka permintaan akan semakin tinggi dan produksi akan terus meningkat.

Pengembangan bisnis juga sangat tergantung pada konsep, bukan program. Contoh, dengan konsep oleh-oleh maka orang tidak akan memandang harga. Tapi ketika diprogram dengan jualan di mana-mana, maka konsep oleh-oleh akan hilang. Sehingga ketika produk tersebut ada di berbagai tempat, maka harga dan minat akan berkurang.

Terakhir adalah cerdas dalam memilih. hidup selalu soal memilih. Hasil itu merupakan respons dari entrepreneur dengan suatu kejadian. Keputusan cerdas yang diambil akan bisa meningkatkan usaha atau justru menjatuhkannya bila Anda tidak bijak. (*/dari berbagai sumber)

Sumber:
http://ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis.html?start=323

Thursday, December 2, 2010

Jadikan Pelanggan Media Promosi Anda

Views :1116 Times PDF Cetak E-mail
Rabu, 01 Desember 2010 11:24
word-of-mouthTrik pemasaran yang paling efektif untuk bisnis yang baru mulai dirintis adalah promosi dari mulut ke mulut. Jika Anda ingin mempromosikan bisnis laundry, Anda bisa memulainya dengan memberi tahu tetangga sekitar atau teman-teman Anda. Orang lain adalah media yang baik sebagai penyambung promosi usaha Anda. Karena itulah, konsumen-konsumen pertama Anda harus benar-benar dilayani, sehingga mereka puas dan secara sukarela menyampaikan keunggulan pelayanan Anda kepada koleganya. Masalahnya, ada orang-orang yang menyampaikannya secara meyakinkan, tapi ada juga orang yang malah membuat produk Anda terlihat tidak istimewa. Karena itulah produk-produk besar seringkali menggunakan selebriti untuk mengiklankan produk mereka.

Tapi untuk bisnis kecil tentu Anda tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk membayar selebriti. Penelitian di dunia pemasaran menunjukkan bahwa komunikasi efektif seseorang kepada banyak orang lainnya adalah sarana penjualan yang terbaik. Lalu bagaimana cara mengidentifikasi orang mana yang tepat untuk melakukan ini? Berikut triknya.

• Orang yang antusias Klien bisnis Anda adalah sarana pemasaran Anda. Temukan klien yang sudah antusias tentang bisnis Anda. Mereka biasanya langsung tertarik saat diajak berbincang tentang ranah bisnis Anda. Mereka biasanya banyak bicara dan banyak bertanya. Jika mereka adalah orang yang antusias, namun tidak tahu banyak tentang ranah bisnis Anda, Anda hanya tinggal perlu ‘meracuninya’ saja.

• Cari pelanggan yang dapat dipercayaBiasanya pelanggan semacam ini bisa dimintai pendapat dan dapat memberikan saran-saran. Mereka biasanya adalah orang-orang yang jujur. Jika mereka berkata bahwa kemasan produk Anda terlihat kuno, Anda tidak perlu tersinggung. Komentar mereka itulah yang menjadi kunci bahwa mereka akan mau merekomendasikan produk Anda.

• Luas jaringan atau kenalan mereka Ada orang-orang tertentu yang memiliki kepribadian seorang reporter. Mereka selalu ingin menyampaikan sesuatu kepada orang lain. Mereka talkative secara verbal lisan maupun tulisan. Seorang blogger biasanya memiliki kepribadian ini. Atau bahkan mungkin tukang salon. Salon biasanya adalah tempat ngerumpi. Ada berapa banyak tukang salon yang senang berbincang panjang lebar dengan pelanggan setianya sembari mencukur rambut mereka? Atau bahkan tetangga sebelah
rumah. Jika Anda satu-satunya penjual nasi uduk di komplek Anda, Anda boleh memberi nasi uduk edisi perdana Anda secara cuma-cuma ke tetangga sebelah rumah. Jika ia suka nasi uduk Anda, saat ia ke pasar, ia akan memberi tahu ibu-ibu lain bahwa mereka tak perlu repot menyiapkan sarapan untuk untuk keluarga, karena mereka bisa membelinya di rumah Anda.

Jika Anda sudah dapat mengidentifikasi orang-orang yang tepat untuk menjadi jalur pemasaran Anda, lalu apa? Anda perlu menyisipkan pesan-pesan atau informasi utama mengenai produk Anda, saat berbicara dengan mereka. Informasi yang Anda sampaikan kepada mereka harus baru, eksklusif, dan penting. Dengan demikian, orang yang Anda pilih itu akan merasa penting juga. Jadikan mereka bagian dari misi bisnis Anda. Mereka yang turut berbicara tentang bisnis Anda akan memajukan bisnis Anda.

Dengan menggunakan strategi ini, Anda bisa mendapatkan sarana promosi yang murah dan efisien. Anda tidak perlu mengerjakan semua hal sendirian. Tugas utama Anda adalah menyediakan produk yang berkualitas. Setelah itu buatlah lingkungan Anda yang bekerja untuk Anda. Anda hanya perlu menyalurkan informasi yang tepat kepada orang yang tepat. Karena itu bergaul adalah salah satu hal yang penting dalam proses marketing. Selebihnya, proses pemasaran atau marketing pun akan bekerja dengan sendirinya. (*/Nilam/dari berbagai sumber)

Sumber:
http://www.ciputraentrepreneurship.com/bina-usaha/49-rencana-bisnis/5207-jadikan-pelanggan-media-promosi-anda.html